Puasa Ramadan sambil WFO / WFH, ini tips selalu produktif!

Puasa Ramadan, bukan berarti lemah letih lesu. Kenyataannya, pekerjaan tetap berjalan, segenap bisnis, industri, perusahaan dan perkantoran pun harus selalu bergulir supaya ekonomi tetap maju dan membukukan hasil positif.

Karena itu, saat sedang puasa tidak boleh dijadikan alasan untuk malas-malasan dan menunda menyelesaikan pekerjaan di kantor, ya! Baik sudah kerja dari kantor alias WFO maupun masih kerja di rumah alias WFH, baca sampai habis artikel Generali Indonesia berikut ini untuk mengetahui bagaimana caranya bisa tetap produktif dan berenergi sepanjang hari, supaya deadline pekerjaan kantor selesai dengan baik dan tepat waktu saat puasa sekalipun.

Orang Indonesia terbanyak pelaku puasa Ramadan di seluruh dunia

Ternyata orang Indonesia adalah bangsa dengan jumlah penganut agama Islam terbanyak di dunia. Sekitar 87 persen orang Indonesia, yakni sekitar 230 juta orang, adalah Muslim. Jadi, memang pelaku puasa Ramadan terbanyak di seluruh dunia adalah warga Indonesia.

Budaya sahur bersama, buka bersama, Tarawih bersama hingga berbagai tradisi seperti ngabuburit pun sudah begitu mengakar di masyarakat Indonesia. Juga tradisi di mana kebanyakan perusahaan mengizinkan karyawan untuk pulang lebih cepat agar bisa berbuka bersama keluarga di rumah.

Produktivitas bukan sekedar duduk di depan komputer sepanjang hari

Di zaman modern ini, generasi produktif di Indonesia yang sedang aktif-aktifnya bekerja, kebanyakan adalah anggota generasi Milenial dan Gen Z.

Nah, hot topic yang sedang banyak dibahas di dunia karir dan pekerjaan adalah mengenai produktivitas. Produktivitas bukan sekedar bekerja sepanjang hari non-stop di depan komputer, tapi bagaimana cara untuk pandai mengatur waktu dan pekerjaan.

Ternyata, strategi untuk tetap produktif itu dimulai sejak saat kita bangun pagi, bukan saat kita bekerja saja.

Tips produktif untuk kamu yang WFO saat puasa Ramadan

Untuk kamu yang sudah kembali ngantor alias WFO, rutinitas di pagi hari saat bulan puasa tentu berbeda dengan rutinitas biasa.

Di hari biasa, umumnya kantor mengharuskan karyawan masuk mulai jam 9 hingga jam 5 sore (ini merupakan dasar dari istilah “9 to 5” untuk menggambarkan jam kantor). Di saat puasa, karena orang-orang sudah terbangun sejak sahur dan banyak yang memilih untuk tidak tidur lagi karena sulit terbangun nantinya, di Indonesia khususnya banyak kantor yang memperbolehkan karyawan untuk masuk lebih awal di jam 8 pagi supaya bisa pulang lebih cepat di jam 4 sore.

Nah, untuk kamu yang WFO, manfaatkan tips berikut supaya tetap produktif bebas ngantuk sepanjang hari mulai dari Imsak hingga saat berbuka puasa.

Tentukan jadwal harian dan disiplin menjalaninya selama puasa Ramadan

Maksimal jam 10 malam di hari sebelumnya: tidur! Selesai Tarawih, setel alarm untuk sahur dan tidurlah lebih cepat dari biasa. Orang dewasa butuh setidaknya 7 jam tidur.

Jam 3:30 pagi: bangun untuk sahur. Makan makanan bergizi yang rendah lemak dan rendah gula, minimal pengolahan dan bersifat natural. Contohnya nasi merah, oatmeal, puding biji chia maupun roti gandum. Makan sahur biasakan hanya sedikit saja supaya tidak begah. Hindari ngopi atau minum minuman terlalu manis karena kamu akan melanjutkan tidur setelah sahur.

Jam 4:15 hingga 4:30 pagi: menjelang Imsak, minum air mineral secukupnya lalu sikat gigi. Setelah salat subuh, setel alarm untuk bangun pagi di jam 6, sehingga pas 7 jam waktu tidur.

Jam 6 pagi: bangun, mandi dan kumur-kumur lagi, lalu bersiap pergi ke kantor sambil mengantar anak sekolah.

Jam 8 pagi: sudah sampai di kantor, mulai buat prioritas jadwal pekerjaan yang perlu diselesaikan.

Jam 12 siang: waktu makan siang, tapi kan sedang puasa, maka gunakan untuk stretching, relaksasi pernafasan ataupun berjalan-jalan sedikit keliling kantor untuk melemaskan otot-otot.

Jam 1 siang sampai 4 sore: selesaikan semua pekerjaan untuk hari ini dan siap-siap pulang kantor.

Jam 4:30 hingga 5:30 sore: cobalah untuk sedikit berolahraga ringan, seperti yoga atau jalan santai di sekeliling rumah, menjelang waktu buka. Olahraga membuat tubuh lebih bugar dan produktivitas meningkat.

Jam 5:30 sore: menjelang bedug Maghrib, mandi dengan air dingin yang menyegarkan, ganti baju dan siap-siap untuk berbuka bersama seluruh keluarga.

Jam 6 sampai 6:30 sore: waktunya berbuka! Jangan kalap makan sampai balas dendam. Makan makanan yang bergizi dan bernutrisi.

Setelah selesai salat Maghrib, Isya dan Tarawih, lanjut ulangi rutinitas harian ke hari berikutnya, ya!

Tips produktif untuk kamu yang WFH saat puasa Ramadan

Untuk kamu yang masih WFH alias kerja dari rumah, saat puasa Ramadan sebetulnya tidak banyak yang berubah dari rutinitas harian. Bedanya, kamu hanya harus bangun lebih cepat saja.

Modifikasi jadwal harian kamu supaya sesuai dengan aktivitas puasa Ramadan

Maksimal jam 11 malam di hari sebelumnya: tidur! Selesai Tarawih, setel alarm untuk sahur dan tidurlah maksimal jam 11 malam. Karena kamu WFH, kamu bisa lebih fleksibel ketimbang para pelaku WFO.

Jam 3:30 pagi: bangun untuk sahur. Sama halnya dengan para pelaku WFO, sebaiknya makan sahur tidak mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak, apalagi kopi dan minuman yang terlalu manis, supaya kamu bisa dengan mudah tidur kembali setelah salat subuh.

Jam 4:15 hingga 4:30 pagi: minum air mineral sebelum Imsak lalu sikat gigi. Setelah salat subuh, setel alarm untuk bangun pagi di jam 7 pagi, sehingga pas 7 jam waktu tidurmu.

Jam 7 pagi: bangun, mandi dan kumur-kumur lagi, lalu lakukan rutinitas harian biasa, termasuk mengantar anak sekolah.

Jam 9 pagi: sudah siap di depan komputer dan mulailah bekerja. Seperti biasa, cek email dulu dan buat prioritas pekerjaan yang penting diselesaikan berikut deadline.

Jam 10 hingga selesai bekerja, atau maksimal jam 3-4 sore: karena kamu WFH, waktu relaksasi juga lebih fleksibel. Usahakan untuk bangkit berdiri dari duduk setiap sejam sekali, berjalan sedikit keliling rumah supaya otot tidak kaku karena kebanyakan duduk.

Tentukan waktu maksimal stop bekerja: saat WFH, batasan jadi blur antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Karena itu, harus dari kamu sendiri yang perlu disiplin membatasi waktu kerja. Maksimal jam 4 sore, stop pekerjaan dan tutup laptop kamu.

Jam 4:30 hingga 5:30 sore: sama halnya dengan yang WFO, ini jam yang tepat untuk sedikit olahraga ringan supaya makin sehat.

Jam 5:30 sore: mandi sore, siapkan menu berbuka dan duduk manis bersama seluruh keluarga menunggu bedug Maghrib.

Jam 6 sampai 6:30 sore: saatnya buka puasa! Yuk, biasakan makan yang sehat dan bergizi, juga jangan lupakan air putih untuk mengganti cairan yang hilang selama puasa siang tadi.

Nah, setelah selesai salat Maghrib, Isya dan Tarawih, kembali lanjut ulangi rutinitas harian ke hari berikutnya, ya!

 

Generali Indonesia, selalu setia bersama dan menjaga kamu

Berbagai artikel menarik bisa kamu dapatkan lewat rubrik Generali Healthy Living.

Burnout: hindari dengan jaga keseimbangan karir dan personal

Raih Pekerjaan Impian & Karir Idamanmu Lewat Tips-tips Ini!

6 Skill Wajib yang Harus Dimiliki bagi Para Mahasiswa sebelum Masuk Dunia Kerja

Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan Pertama bagi First Jobber

Feng Shui: Filosofi dan Basis Dasar pengaturan energi ruang

Cara Mengatur Keuangan bagi Gaji di Bawah 5 Juta

Apakah kamu adalah pengatur keuangan yang baik? Cek kuisnya

Jadi Pebisnis atau Karyawan? Simak Keuntungan dan Kekurangannya

Bagikan
suka artikel ini :