Salah satu tantangan terbesar saat memulai bisnis sendiri adalah bagaimana mengatur keuangan dengan tepat dan efektif. Pengaturan keuangan adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan kesuksesan bisnis.

Ini beberapa cara mengatur keuangan untuk bisnis UKM dan UMKM.

Istilah-istilah keuangan

Bila sebelumnya kamu tidak pernah berkutat dalam bidang akuntansi, kenali dulu istilah-istilah yang lazim digunakan saat melakukan pengaturan dan pencatatan keuangan:

Penghasilan bruto / kotor

Ini adalah jumlah total uang yang kamu terima dari pelanggan / pembeli / klien, sebelum dikurangi oleh...

... Pengeluaran usaha

Pengeluaran usaha adalah semua biaya-biaya yang terkait atau bersumber dari operasional usaha yang kamu jalankan. Contohnya, gaji, sewa kantor atau sewa kios, pajak, modal dasar barang, dan lain-lain. Setelah penghasilan bruto dikurangi pengeluaran usaha, maka kamu akan mendapatkan...

... Net profit / untung bersih

Bila angka net profit positif, artinya bisnismu sudah mulai untung. Bila angkanya negatif, artinya bisnis sedang rugi. Bila angkanya nol, artinya kamu hanya meraih...

... BEP (Break-even point) / impas

Biasanya, saat memulai usaha, ada modal awal yang cukup besar dan modal untuk pemasaran pertama. Jadi, adalah wajar bahwa kebanyakan usaha masih belum untung di awal. Jadi, BEP merupakan salah satu tolok ukur pencapaian yang penting bagi UKM dan UMKM.

Cari tahu dulu berapa banyak modal awal dan modal operasional yang dibutuhkan, supaya kamu bisa membuat target penjualan yang wajar. Selain BEP, yang penting untuk diawasi juga adalah...

... Cash flow / arus kas

Arus kas sangat penting bagi semua bisnis, tidak hanya UKM dan UMKM. Selalu memiliki likuiditas atau uang tunai yang siap digunakan untuk membayar tagihan teramat penting. Banyak perusahaan besar yang sudah untung sekalipun memiliki masalah arus kas karena pembayaran dari klien diterima dalam waktu tidak sesuai atau tidak pas dengan waktu keluarnya modal operasional atau tanggal pembayaran tagihan.

Jadi, sangat penting untuk selalu menyisihkan sebagian penghasilan usaha untuk menjaga agar arus kas selalu lancar

Jenis dokumen pembukuan keuangan

Ini beberapa jenis dokumen yang penting untuk pembukuan keuangan usaha:

Neraca

Neraca adalah bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat informasi mengenai aset, kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.

Neraca yang baik adalah neraca yang seimbang antara hak dan kewajiban, atau pemasukan dan pengeluaran.

Pembukuan pendapatan dan pengeluaran

Ini adalah daftar lengkap pendapatan dan pengeluaran tahunan usahamu, yang wajib dijaga dengan baik sehingga kamu tahu apakah bisnis untung atau rugi, dan apa yang harus diperbaiki agar marjin keuntungan lebih besar.

Pembukuan arus kas

Ini adalah pembukuan yang mencatat arus kas keluar dan masuk, supaya arus kas selalu terjaga dengan baik dan selalu ada likuiditas untuk membayar tagihan, gaji atau modal operasional lainnya.

Perkiraan pendapatan

Perkiraan pendapatan dan target pemasukan yang direncanakan untuk tahun depan, yang dihitung berdasarkan angka-angka tahun lalu dan target pertumbuhan bisnis.

Mengatur pembayaran dari klien

Karena surat tagihan atau lazim disebut dengan istilah bahasa Inggrisnya yaitu invoice merupakan hal penting untuk menjaga arus kas yang sehat, sebaiknya surat penagihan harus segera dikeluarkan setelah ada deal penjualan atau proyek apapun. Standar tenggang waktu pembayaran adalah 14 hingga 30 hari kerja. Satu trik supaya klien membayar lebih cepat yang bisa diterapkan adalah dengan memberikan diskon bagi pembayaran yang masuk dalam waktu singkat, satu atau dua minggu setelah mengirimkan invoice, misalnya.

Gunakan teknologi

Di era yang serba komputerisasi ini, manfaatkan kemajuan teknologi untuk membuat pembukuan semakin rapi dan lancar. Gunakan software akunting yang praktis dan mempersingkat waktu pencatatan laporan keuangan seperti FreshBooks, Quickbooks Online dan Xero.

Gunakan jasa akuntan

Bila kamu ingin lebih fokus pada pengembangan bisnis atau masih ragu mengenai pencatatan pembukuan, gunakan jasa akuntan independen yang bisa membantumu dalam mengerjakan laporan keuangan.

Selain membantu pencatatan laporan keuangan, akuntan juga bisa membantu pelaporan pajak dan memberikan saran untuk memperbaiki kesehatan arus kas.

Di Generali sendiri, agen-agennya dibekali dengan pengetahuan finansial dan basis akuntansi yang baik, sehingga mereka tidak hanya dapat mengelola bisnis sendiri, tapi juga mampu merekomendasikan keputusan keuangan terbaik bagi nasabahnya.

Selamat mencoba!

 

Menabung untuk memulai usaha baru milik sendiri dan rencanakan finansialmu di masa depan dengan bantuan tips expert kami seputar pemasukan dan pengeluaran:

Sukses di bisnis sekaligus membantu sesama

Amankan uangmu dengan bantuan teknologi

Tips mencari pendanaan startup

Gen Z: target potensial bisnis baru, kenali 6 karakternya!

Bagikan
suka artikel ini :