Lindungi rumah dari kerusakan saat gempa bumi

Negeri kita tercinta, Indonesia, terletak pada garis cincin api Pasifik, dengan ratusan gunung berapi aktif maupun tak aktif, sekaligus pertemuan 3 lempeng bumi sekaligus. Kedua hal ini membuat Indonesia sangat berpotensi untuk mengalami bencana alam yaitu gempa bumi.
Baik itu dalam skala kecil maupun besar, gempa bumi lumrah jadi sumber kepanikan. Saat gempa bumi terjadi, jangan panik - ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko kerusakan pada rumah dan meminimalisir risiko cedera pada anggota keluarga.
Sebelum terjadinya gempa
Tambatkan barang-barang yang besar
Tambatkan barang-barang yang besar ke dinding dan lantai menggunakan kabel atau tali. Yang termasuk dalam barang besar antara lain rak buku, lemari baju, kompor dan peralatan dapur seperti kulkas dan oven.
Atur peletakan mebel dan barang-barang di rumah dengan tepat
Letakkan mebel di tempat yang tepat dan sekiranya tidak membahayakan bila terjatuh saat gempa. Misalkan, hindari meletakkan lemari atau rak buku besar di sebelah tempat tidur, dan pastikan benda yang berat tidak disimpan di tempat yang tinggi, sehingga berpotensi jatuh menimpa seseorang saat gempa terjadi.
Kunci pintu-pintu dan laci bila memungkinkan
Kunci pintu-pintu dan laci perabotan bila memungkinkan, supaya saat guncangan gempa berlangsung tidak ada barang di dalamnya yang tumpah ruah keluar.
Pastikan gantungan barang-barang di dinding cukup aman
Barang-barang yang tergantung di dinding antara lain: lampu gantung, bingkai foto dan televisi. Pastikan cakram kait pengikat televisi cukup kuat menahan guncangan, demikian pula dengan kabel lampu dan kaitan bingkai foto.
Simpan benda-benda tajam di tempat aman
Pisau, gunting, gunting kuku, bahkan garpu - simpan semua benda-benda tajam di tempat masing-masing yang diyakinkan sudah aman.
Bekali rumah dengan alat pemadam api
Bekali rumah dengan alat pemadam api yang banyak dijual di pasaran. Investasi kecil ini bisa membuat perbedaan besar untuk mencegah kebakaran terjadi seusai gempa.
Kaca rumah anti pecah
Saat ini, sudah banyak penjual bahan material bangunan yang menawarkan kaca anti pecah untuk digunakan di jendela, daun pintu dan bagian-bagian rumah lainnya. Bila memungkinkan, ganti kaca-kaca di rumah dengan yang berbahan anti pecah ini.
Pipa gas dan peralatan elektronik
Peralatan elektronik rumah tangga termasuk kompor gas berpotensi korslet atau menimbulkan percikan api bila pipanya terputus saat gempa terjadi. Pastikan semua peralatan ini punya standar keamanan yang tepat dan selalu ditambatkan dengan kokoh ke lantai, supaya tidak mudah rusak terguncang gempa.
Belajar memutus sambungan gas, listrik dan air
Kuasailah cara memutus sambungan gas dari kompor ke tabungnya, cara menutup dan mengunci tabung gas yang tidak dipakai, serta mematikan saluran listrik dan air di rumah. Ini tidak sulit, kok. Mulai dari jauh-jauh hari sebagai bekal pengetahuan praktis saat gempa terjadi.
Kendaraan bermotor
Bila kamu memiliki kendaraan bermotor, pastikan kendaraan sudah terparkir dengan benar dengan rem tangan terpasang supaya tidak mudah bergeser ketika gempa berlangsung.
Persiapkan rencana penyelamatan saat gempa
Rencana penyelamatan saat gempa termasuk di dalamnya jalur-jalur yang bisa ditempuh untuk menuju tempat perlindungan, titik-titik kontak dan langkah-langkah yang harus ditempuh: mulai dari mematikan listrik dan gas di rumah, mengamankan barang-barang sampai menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
Informasikan semua rencana ini ke seluruh anggota keluarga supaya semua pihak tahu dan paham poin-poinnya.
Siapkan perlengkapan darurat di satu tas
Siapkan satu tas yang diisi segala perlengkapan darurat yang bisa diakses dengan mudah. Termasuk di dalamnya: beberapa lampu senter berikut dengan baterai-baterai cadangan, kotak obat P3K, persediaan botol air mineral, masker anti debu, makanan kaleng, baju ganti dan salinan data-data serta dokumen penting.
Tas perlengkapan ini sering terlupakan oleh orang, tapi sebetulnya punya fungsi yang sangat praktis - bukan hanya untuk gempa bumi saja, tapi untuk bencana alam apapun.
Standar keamanan bangunan
Sebaiknya, secara berkala datangkan tukang atau ahli bangunan yang berpengalaman ke rumahmu, untuk mengecek keadaan bangunan rumah dan infrastrukturnya, sehingga bila ada bagian yang lapuk atau perlu perbaikan bisa segera dilakukan untuk antisipasi gempa.
Bila kamu kebetulan tinggal di apartemen, manajemen gedung biasanya melakukan pengecekan secara berkala untuk semua penghuni - pastikan kamu mendapat laporan lengkap rutinnya untuk tahu pasti kondisi bangunan apartemen secara keseluruhan.
Setelah gempa terjadi
Setelah kejadian gempa bumi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek apakah ada anggota keluarga yang mengalami cedera dan mencatat apa saja kerusakan pada harta benda dan bangunan tempat tinggal yang mungkin terjadi.
Untuk cedera kecil maupun luka ringan, kamu bisa langsung obati dengan kotak P3K dari tas darurat, tapi bila keadaan cedera yang dialami cukup parah, sebaiknya langsung hubungi rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. iPlan, solusi komprehensif dari Generali Indonesia, juga akan meng-cover kecelakaan atau cedera fisik yang terjadi disebabkan oleh bencana alam, termasuk gempa. Hubungi agenmu dengan segera untuk minta bantuan mengurus klaim untuk iPlan bila kamu mengalami cedera yang diakibatkan kejadian gempa (maupun bencana alam lainnya).
Setelah memastikan semua anggota keluarga baik-baik saja dan memberikan penanganan medis bila ada yang cedera, cek semua sambungan listrik dan gas. Jangan menyalakan api atau menghidupkan listrik sebelum yakin tidak ada yang rusak atau korslet. Bila mencium bau gas, langsung buka semua pintu dan jendela dan hubungi pemadam kebakaran untuk bantu mengecek sambungan gas dan listrik.
Bila kuatir akan terjadinya gempa susulan, sebaiknya tetap berada di luar rumah atau pergi ke lokasi posko perlindungan supaya lebih aman.
Jangan tunggu sampai gempa terjadi, berikan rasa aman dan perlindungan dari sekarang
Kebanyakan orang baru memikirkan asuransi bila sudah tertimpa musibah - padahal, semestinya jaring perlindungan ini sudah kita siapkan di awal, sebelum keadaan kahar tiba. Tak terkecuali dengan bencana alam seperti gempa bumi, apalagi negeri kita rawan terkena gempa. Selain menyelamatkan harta benda, saat gempa bumi terjadi, melindungi diri dan jiwa kita serta seluruh keluarga adalah prioritas terpenting.
Untuk memberikan proteksi yang akan mendampingimu dalam keadaan apapun sekaligus memiliki manfaat investasi dan benefit perlindungan terhadap kecelakaan, pilih solusi lengkap dari Generali Indonesia: iPlan.
Lindungi dirimu, keluarga tercinta dan tempat tinggal dari berbagai bahaya, dengan serangkaian saran praktis dari Generali Indonesia:
Langkah-langkah antisipasi penanganan banjir di rumah
Bagaimana mencegah kebakaran? Ikuti saran kami!
8 hal yang dibutuhkan untuk memadamkan kebakaran kecil di rumah
10 hal pertama yang harus dilakukan saat kemalingan
Hindari kecelakaan saat merakit mebel di rumah
