arrow   Kembali ke website Generali.co.id

9 Tips persiapan mantap untuk Trekking di gunung

Senin, 26 Oktober 2020
Man preparing for a trek

Trekking jauh lebih intens dibanding hiking

Biarpun kamu adalah penggemar hiking berpengalaman, trekking tetap saja merupakan satu level tantangan fisik yang lebih tinggi, karena hiking dan trekking itu berbeda, lho!

Hiking biasanya memakan waktu kurang dari satu hari, menempuh jarak yang cukup jauh tapi masih di dalam jalur pendakian yang tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan perlengkapan khusus.

Sedangkan trekking adalah pendakian gunung lewat jalur yang jauh lebih sulit, dengan ketinggian lebih signifikan, jalur yang menanjak lebih ekstrim dan menempuh jarak lebih panjang. Biasanya trekking memakan waktu lebih lama - lebih dari beberapa hari.

Jadi, untuk trekking kamu harus mempersiapkan diri jauh lebih mantap dan tentunya berinvestasi dalam membeli perlengkapan pendukung trekking yang aman dan nyaman sepanjang perjalanan.

Bagaimana mempersiapkan diri untuk trekking? Ini 9 tips persiapan mantap untuk trekking di gunung, persembahan Generali Indonesia.

1. Beli sepatu dan kaus kaki yang tepat

Beli kaus kaki lebih dulu, jadi saat mencoba sepatu, kamu bisa langsung mencobanya dengan menggunakan si kaus kaki.

Kaus kaki yang tepat untuk trekking adalah yang tebal dan menyerap keringat, supaya kaki tetap dalam keadaan kering. Sebaiknya siapkan cukup banyak stok kaus kaki, sebab untuk trekking disarankan mengenakan dua lapis kaus kaki sekaligus setiap saat untuk mengurangi risiko kaki lecet, bengkak atau kapalan. Jadi, saat mencoba sepatu yang akan dibeli, langsung saja pakai dua lapis kaus kaki sekaligus, ya.

Kemudian, carilah sepatu bot yang berkualitas tinggi, tahan air dan memiliki banyak bantalan empuk untuk melindungi kaki serta ventilasi yang cukup. Dan tentunya, belilah sepatu bot khusus trekking di toko spesialis peralatan naik gunung, jadi kamu bisa sekaligus meminta bantuan dan saran pegawai toko untuk rekomendasi sepatu bot yang sesuai.

Setelah berhasil mendapatkan sepatu bot yang pas, cobalah untuk mulai menggunakannya sesering mungkin, supaya kaki terbiasa senyaman mungkin dengan sepatu tersebut. Ini akan mengurangi risiko sepatu masih sakit digunakan karena tidak biasa, saat perjalanan trek tiba nanti.

2. Pilih ransel yang tepat

Pemilihan ransel yang tepat juga berperan besar saat dalam perjalanan trekking. Cari ransel ergonomis yang nyaman di punggung dan dilengkapi tali pendukung di bagian dada dan pinggang.

Ransel yang tepat juga sanggup menampung seluruh barang keperluan yang dibutuhkan selama menempuh jalur pendakian.

3. Tongkat penopang

Tongkat penopang jalan tak hanya untuk orang lanjut usia, lho! Saat melakukan pendakian gunung, tongkat penopang berperan penting membantu mengurangi tekanan pada kaki dan lutut.

4. Banyak-banyak berlatih

Lebih cepat lebih baik. Mulai latihan trekking beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan sebelum kegiatan yang sesungguhnya. Semakin banyak berlatih, semakin siap pula kamu untuk trekking. Mulailah dengan jarak yang pendek dan medan yang mudah, kemudian pelan-pelan tingkatkan level kesulitannya sedikit demi sedikit.

5. Latihan di jalur pendakian yang punya medan mirip

Cari medan latihan dengan keadaan mirip destinasi tujuan trekking. Dengan ini, kamu pun bisa membiasakan diri untuk menempuh medan serupa, dan saat trekking nanti tidak kaget lagi menghadapi medannya.

6. Latihan di berbagai keadaan cuaca

Memang paling nyaman latihan trekking saat cuaca cerah dan matahari bersinar terang. Tapi, situasi cuaca di gunung tidak selalu ideal. Bisa saja tiba-tiba hujan deras, ataupun hujan gerimis yang awet. Jadi, jangan takut cuaca buruk. Justru berlatihlah di berbagai keadaan cuaca, sehingga nantinya siap saat tiba-tiba hujan saat trekking.

7. Membangun kekuatan kaki lewat olahraga

Bangun kekuatan kaki lewat olahraga - terutama jenis olahraga kardio, seperti berenang dan sepakbola. Kemudian, bangun massa otot di kaki lewat latihan seperti squat, leg press dan lunges. Dan selalu utamakan menggunakan tangga untuk naik kemanapun, di kantor, rumah maupun saat jalan-jalan di mal.

8. Menghindari kaki lecet-lecet dan bengkak

Selain memakai sepatu dan kaus kaki yang tepat, ada beberapa tips penting untuk menghindari kaki bengkak saat melakukan pendakian:

  • Gunakan bedak khusus kaki untuk menjaga agar kaki tetap kering
  • Gunakan gel pendingin khusus kulit iritasi bila kaki mulai lecet
  • Bawa plester lembut dan plester bagian-bagian kaki bila sepertinya mulai lecet

9. Proteksi diri dengan asuransi lengkap!

Trekking di pegunungan adalah salah satu jenis olahraga ekstrim dan cukup berbahaya yang selain menantang, juga memacu adrenalin. Selalu proteksi diri dengan asuransi lengkap, seperti iPlan dari Generali - bila ada kecelakaan apapun saat trekking, iPlan siap melindungi dan membantu perawatanmu sampai pulih.

Jangan lewatkan semua artikel menarik yang dapat membantumu selalu dalam kondisi fit dan tetap sehat saat perjalanan berikutnya menanti!:

Berbadan plus size & tetap sehat: olahraga kuncinya

Makanan terbaik untuk pelari: sebelum dan sesudah latihan

Ini 10 Maraton paling KEREN di dunia!