Dengan maraknya virus baru yang muncul dan menyebabkan berbagai penyakit, lakukan 10 kebiasaan sehat ini untuk menangkal serangan virus, supaya kesehatan kita, pasangan, anak-anak, orangtua serta keluarga terdekat selalu terjaga.

Yuk, share artikel ini kepada semua orang tersayang, supaya terhindar dari serangan pandemi Coronavirus COVID-19.

1. Cuci tangan dengan cara yang benar

Yang pertama-tama harus diterapkan adalah mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun di bawah air mengalir, dengan cara yang benar. Saat baru selesai beraktivitas dari luar ruangan, saat pulang ke rumah kita harus langsung mencuci tangan – gosok semua bagian tangan, termasuk telapak, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku paling tidak 20 detik sebelum dibilas.

2. Bawa cairan atau gel pembersih tangan / hand sanitizer

Saat tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir tak tersedia, selalu bawa sebotol kecil cairan atau gel pembersih tangan / hand sanitizer di tas, yang harus digunakan secara teratur. Cara ini efektif membunuh kuman dan praktis saat sedang di perjalanan.

Sekarang ini, gel pembersih tangan sudah dijual bebas di mana-mana dan harganya pun sudah kembali normal dan terjangkau sebab pasokan stok sudah cukup memenuhi permintaan masyarakat, tak seperti saat awal pandemi Maret 2020 dimana harganya melonjak pesat karena stok tak cukup banyak di pasaran.

3. Tutup mulut dan hidung dengan masker medis sesuai standar Kemenkes

Bila sedang pilek atau flu, pakailah masker untuk menutupi mulut dan hidung, supaya kuman tidak semakin menyebar lewat air liur serta cairan hidung.

Pilih masker bedah atau masker medis yang standarnya sudah sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ada tiga jenis masker yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI, yakni masker N95, masker bedah, dan masker kain.

Yang pertama, masker N95, ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai petugas-petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di laboratorium. Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga masker kain yang juga tidak boleh dipilih sembarangan dengan kain tipis seperti masker scuba dan buff.

4. Gunakan dua lapis masker

Dengan adanya berbagai virus COVID-19 varian baru, pemakaian dua lapis masker atau kerap disebut masker dobel, kini sangat disarankan. Varian virus baru yang lebih cepat dan mudah menular, yaitu varian Delta asal India, telah menyebar dan mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia pada Juli 2021.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia, Wiku Adisasmito, menginformasikan bahwa masyarakat yang sehat sebaiknya memakai dua lapis masker: satu masker bedah atau N95 dan satu masker kain. Sedangkan bagi masyarakat yang sedang bergejala batuk, nyeri, tenggorokan, pilek dan bersin, disarankan untuk menambah satu lapisan lagi yaitu menggunakan 3 buah masker: dua masker bedah atau N95 dan satu masker kain.

Menggunakan masker hingga dua lapis dapat meningkatkan perlindungan hingga 96,4 persen dari partikel udara yang berpotensi tercemar virus COVID-19. Dan tiga lapis bahkan meningkatkan perlindungan lebih lagi.

5. Ganti dan / atau cuci masker secara berkala

Penggunaan masker bedah / medis / N95 dianjurkan oleh Kemenkes RI hanya maksimal selama empat jam saja. Karena, lapisan kain bagian dalam masker dapat menyerap cairan dari mulut kita. Karena itu, gunakan masker bedah / medis / N95 selama maksimal empat jam dan masker kain maksimal tiga jam, setelah itu ganti dengan masker yang bersih.

Cuci masker kain setelah dipakai dan semprot desinfektan. Sedangkan masker bedah / medis / N95 yang sudah kotor sebaiknya digunting dan dirusak dulu sebelum dibuang ke tempat sampah, sehingga tidak berpotensi didaur ulang dan dijual kembali oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.

6. Hindari menyentuh wajah terlalu sering

Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor yang belum dicuci atau dibersihkan dengan hand sanitizer. Ini terutama berlaku untuk mata, mulut dan hidung – bersihkan tangan secara menyeluruh sebelum menyentuh wajah.

Sebab, bagian-bagian yang paling rentan di tubuh di mana virus dapat dengan mudah masuk adalah mata, mulut dan hidung – yang kesemuanya berada di wajah kita.

Hindari juga menyentuh atau mencubit pipi bayi dan balita – baik itu anak sendiri maupun anak orang lain – meskipun dengan tangan yang sudah dicuci sekalipun. Sebab, bayi dan balita lebih rentan lagi dibandingkan kita orang dewasa akan paparan virus.

7. Bersihkan rumah dan peralatannya serajin mungkin

Tahukah kamu, kalau rumah yang bersih juga akan meminimalisir paparan virus maupun bakteri jahat lainnya?

Karena itu, sebaiknya saat pandemi ini, rajin-rajinlah membersihkan rumah dan perabotannya dengan desinfektan, termasuk membersihkan laptop, remote TV, AC dan alat-alat elektronik, serta gadget – ponsel dan tablet dengan layar sentuh, yang berpotensi menampung banyak bakteri dan virus.

Gunakan desinfektan berbahan 70% alkohol, lap seluruh permukaan hingga bersih dan biarkan mengering sendiri.

Terutama ponsel pintar, sebab ponsel adalah benda yang paling sering dipegang dalam kondisi tangan bersih dan kotor. Meski mungkin terlihat bersih jika dilihat dengan mata telanjang, ternyata si ponsel sangat berpotensi menjadi sarana penyebaran kuman dan penyakit, lho. Maka itu, setiap orang sebaiknya memahami bahwa ponsel harus dilap bersih dengan desinfektan setiap harinya.

8. Jaga jarak / social distancing

Meskipun bosan rasanya di rumah terus, saat keadaan kahar dan penyebaran virus makin marak seperti terjadi saat ini di Indonesia dan seluruh dunia, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keluar bila tak betul-betul perlu dan bekerja dari rumah adalah hal terbaik yang harus kita lakukan. Ini juga untuk meminimalisir penyebaran virus, lho.

9. Tetap sehat fisik dan mental

Sistem kekebalan tubuh menjaga kita dari serangan virus. Tetap pastikan kita sehat secara fisik dan mental, hindari stres, makan makanan sehat, olahraga rutin dan istirahat dengan cukup untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh agar dapat bekerja maksimal menangkal serangan penyakit.

10. Jadilah komuter teladan

Bila terpaksa harus keluar rumah dan menggunakan transportasi umum, selalu jaga jarak dari orang lain dan hindari menyentuh permukaan apapun. Ganti baju, bersihkan diri termasuk cuci tangan secara menyeluruh dan gunakan cairan atau gel hand sanitizer setiap pulang ke rumah sehabis bepergian.

11. Lakukan metode proning untuk antisipasi turunnya saturasi oksigen dalam tubuh

Kadar oksigen normal adalah berkisar 95 sampai 100 persen. Ini artinya hampir semua sel darah merah mengangkut oksigen dan tidak ada hambatan dalam sistem peredaran darah.

Penurunan saturasi oksigen adalah salah satu gejala pasien terinfeksi COVID-19. Penurunan saturasi oksigen ini dapat berakibat fatal bagi pasien, dan untuk mengantisipasinya, ahli kesehatan dunia menyarankan sebuah metode yang dinamakan "proning". "Proning" bertujuan untuk kembali meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh. "Proning" dapat meningkatkan ventilasi paru, perfusi paru dan volume akhir ekspirasi, teknik yang secara medis terbukti dapat membantu menambah jumlah oksigen.

Posisi 1 - prone positioning

Tidurlah dengan posisi telungkup. Siapkan 3 buah bantal untuk diletakkan di beberapa posisi berikut:

  • Bantal 1, diletakkan di bawah tulang leher pasien.
  • Bantal 2, letakkan di bawah area panggul pasien, dan usahakan perut harus cukup bebas untuk membiarkan satu tangan lewat dari bawah.
  • Bantal 3, letakkanlah di bawah kaki pasien.

Lakukanlah prone positioning ini selama 30 menit.

Posisi 2 - side lying down

Posisi kedua adalah berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan, dan siapkan kembali 3 buah bantal dan lakukan langkah seperti berikut:

  • Bantal pertama letakkanlah di bawah kepala pasien.
  • Bantal kedua letakkanlah di bawah pinggang pasien. Bantal ketiga, letakkanlah di antara kaki pasien.
  • Lakukanlah posisi 2 ini selama 30 menit.
  • Jika pasien tidak bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kanan, maka pasien bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kiri dengan posisi bantal serupa.

Posisi 3 - sitting up

Posisi proning yang ketiga adalah rebahkanlah badan pasien dalam posisi setengah duduk, dengan menaruh tiga atau lebih bantal yang bisa dijadikan sandaran dari punggung hingga posisi duduk agak miring. Satu bantal bisa diletakkan di belakang punggung bawah pasien, satu lagi di belakang punggung atas pasien, dan satu lagi bisa diletakkan di bawah lutut pasien. Pertahankanlah melakukan posisi ini selama 30 menit.

Cara lakukan proning

Lakukan posisi 1, 2, 3 lalu kembali ke posisi 2 dan terakhir posisi 1.

12. Makan makanan sehat dan tambah asupan vitamin yang cukup

Selain menerapkan langkah-langkah pencegahan dari luar, pencegahan dari dalam juga sangat penting.

Tingkatkan sistem kekebalan tubuh kita dengan makan makanan yang tepat. Karena, menjalankan pola makan yang seimbang dengan vitamin, nutrisi dan antioksidan yang cukup, akan sangat membantu tubuh kita untuk melawan infeksi. Makanan-makanan ini berfungsi sebagai booster alias bantuan dukungan memperkuat tubuh agar sistem kekebalan di dalamnya semakin kuat melawan paparan virus jahat.

Konsumsi Vitamin C, B6, D dan E, serta mineral penting seperti zinc, lengkapi dengan probiotik agar kekebalan tubuh semakin paripurna melawan infeksi virus maupun inflamasi yang disebabkannya.

13. Badan kurang fit? #DiRumahAja!

Bila badan kita terasa kurang fit dan gejala batuk, pilek dan flu mulai muncul, sebaiknya #DiRumahAja, istirahat dan isolasi diri sendiri sampai merasa lebih baik dan gejala penyakit menghilang, karena saat badan tak fit, kita lebih rentan terserang penyakit apapun, termasuk Coronavirus COVID-19.

14. Minta penanganan medis dan lakukan Tes Swab RT-PCR segera

Kalau ternyata kita atau orang terdekat yang serumah menampakkan gejala-gejala terinfeksi Coronavirus COVID-19, segeralah pergi ke rumah sakit rujukan terdekat untuk meminta penanganan medis.

Tentu saja, lakukan segera Tes Swab RT-PCR untuk semua orang yang tinggal di satu rumah yang sama, ya. Tes Antigen / Genose saja tidak cukup, sebab satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah seseorang sedang terinfeksi virus COVID-19 adalah RT-PCR Swab saja.

15. Konsultasi dengan Doctor Leo

Bila terkonfirmasi positif COVID-19, meskipun tak bergejala atau hanya bergejala ringan, tetap lakukan konsultasi dengan dokter sebelum konsumsi obat. Khusus untuk para nasabah pemegang polis asuransi Generali Indonesia, konsultasi telemedicine / dokter jarak jauh secara virtual dapat dilakukan lewat teknologi fitur Doctor Leo, layanan canggih yang diakses nasabah Generali Indonesia melalui aplikasi Gen iClick, tersedia baik untuk ponsel pintar berbasis Android maupun yang berbasis iOS.

 

Untuk hotline bantuan seputar COVID-19, hubungi nomor 119 via telepon atau Whatsapp ke nomor 0811-3339-9000.

Untuk memantau berita dan mendapatkan informasi terkini seputar COVID-19, silakan kunjungi website resmi penanganan COVID-19 Indonesia di tautan ini.

 

Tuntun anak-anak ke jalan hidup yang sukses dan bahagia lewat tips dan trik penting kami untuk semua umur:

5 Menu Hangat, Praktis & Hemat untuk Musim Hujan

Vitamin dan mineral terpenting bagi anak-anak dalam masa tumbuh kembang

Panduan aman berkendara dengan anak-anak 

Penting: ajari anak untuk selalu cintai alam dan bumi kita

4 Makanan ala "Jajanan" Sehat & Praktis untuk Anak

5 Resep Smoothie enak, lezat dan penuh nutrisi

Bagikan
suka artikel ini :