Kiat Memilih Asuransi Kehamilan Terbaik bagi Pasangan Muda

Bagi kamu pasangan muda yang baru saja memasuki jenjang pernikahan, memilih asuransi kehamilan terbaik memang perlu jadi perhatian. Ini dikarenakan biaya kehamilan hingga persalinan bisa jadi akan menguras kantong jika baru disiapkan ketika sang bayi sudah hadir ke dunia.

Padahal, elemen penting ini bisa disiapkan sedari dini, bahkan sejak rencana program kehamilan tercetuskan atau saat pasangan baru saja menikah. Sehingga, dana keuangan pun bisa lebih terkelola dan nantinya persiapan menyambut sang buah hati akan semakin maksimal. Setuju, future Moms and Dads?

Asuransi kehamilan dan persalinan

Meski memiliki asuransi kehamilan sangat penting, tak banyak pasangan muda yang memprioritaskan jenis proteksi yang satu ini, yang ternyata manfaatnya sangat banyak. Mulai dari membantu menanggung segala biaya pemeriksaan kandungan, USG dan lab secara berkala, hingga menjelang persalinan. Apalagi, harga persalinan baik itu lewat jalan normal maupun lewat bedah sectio caesaria, semakin naik dari tahun ke tahun.

Inilah alasan mengapa persiapan untuk memiliki asuransi kehamilan yang terbaik mestinya menjadi salah satu prioritas pasangan muda.

Proteksi dari berbagai risiko seputar kehamilan dan persalinan

Selain itu, manfaat lain dari memiliki asuransi kehamilan adalah mengurangi berbagai risiko komplikasi dari yang ringan sampai fatal, yang mungkin akan timbul saat kehamilan sang ibu dan kelahiran si buah hati ke dunia.

Sebabnya? Indonesia tercatat sampai saat ini masih masuk dalam kategori negara yang tingkat kematian ibu hamilnya masih mengkhawatirkan: tak kurang dari 30 persen dari seribu kelahiran hidup, yaitu sekitar 305 orang ibu melahirkan, mengalami kematian untuk setiap seribu proses persalinan.

Indonesia masuk daftar negara dengan risiko fatal persalinan

Tingginya angka risiko kematian ibu hamil dan melahirkan ini salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan para calon ibu mengenai kondisi bayi yang dikandung.

Banyak sekali calon ibu di Indonesia yang jarang, atau bahkan tidak sama sekali memeriksakan kandungannya ke tenaga medis profesional maupun dokter kandungan, karena tingginya biaya yang timbul. Terutama di pedesaan yang masih kental budaya tradisional, banyak ibu hamil lebih memilih pergi ke dukun beranak ketimbang ke rumah sakit untuk mengecek kehamilan.

Salah satu penyebab masih tingginya resiko kehamilan yang menimpa ibu hingga menyebabkan kematian ialah minimnya pengetahuan calon ibu mengenai kondisi bayinya. Akibat selama ini, banyak ibu yang tidak memeriksakan kehamilan atau jarang tertib pemeriksaan ke tenaga medis professional atau dokter kandungan akibat tingginya biaya.

Biaya periksa kandungan yang tinggi jadi kendala

Sebagai gambaran, apabila tidak menggunakan asuransi kehamilan, setiap ibu hamil yang ingin memeriksakan kandungannya ke spesialis kandungan dan kebidanan harus mengeluarkan biaya setidaknya, paling minimal Rp 300 ribu untuk sekali pertemuan. Bila memeriksakan kandungan di rumah sakit ternama ibukota, angka ini dapat melonjak sampai di atas satu juta rupiah. Fantastis bukan?

Sementara, biaya kelahiran, contohnya di RS ternama ibukota yaitu RS MMC Jakarta, dapat berkisar dari harga Rp 25 juta hingga Rp 32 juta untuk persalinan normal, dan mulai dari harga Rp 35 juta hingga Rp 42 juta untuk persalinan lewat bedah sectio caesaria.

Biaya kehamilan hingga sampai melahirkan sang bayi ke dunia memang tidak murah. Apalagi, cek kandungan dianjurkan dilakukan paling tidak sebulan sekali hingga bulan ketujuh, dan dua kali sebulan mulai dari bulan kedelapan kehamilan sampai perkiraan tanggal kelahiran. Dan ini untuk kehamilan yang normal, ya.

Untuk kehamilan yang bermasalah, bila mengalami berbagai komplikasi atau risiko, seperti ibu hamil yang alami hipertensi, gejala preeklampsia hingga diabetes gestasional, atau bayi sungsang, proses kelahiran diharuskan melewati bedah sectio caesaria dengan biaya berkali-kali lipat dibanding dengan kelahiran normal.

Maka, asuransi kehamilan yang akan memberikan proteksi bagi sang ibu dan calon bayinya merupakan solusi terbaik yang harus dipertimbangkan oleh setiap pasutri muda.

Memahami fungsi Asuransi Kehamilan

Sebelum memutuskan untuk mengambil layanan asuransi kehamilan, maka kamu perlu lebih dulu memahami apa itu asuransi kehamilan dan fungsi-fungsinya.

Ada banyak produk asuransi untuk program hamil dan melahirkan mulai dari yang ditawarkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) hingga produk asuransi swasta. Setiap produk yang ditawarkan ini memiliki keunggulan masing-masing. 

Asuransi kehamilan terbaik merupakan asuransi yang secara nyata bisa meringankan biaya pertanggungan untuk program hamil dan melahirkan. Mulai dari seluruh biaya pemeriksaan dokter kandungan, obat-obatan, kamar rawat inap dan tindakan pembedahan sectio caesaria, baik itu elektif maupun yang wajib dilakukan. 

Di sisi lain, asuransi kehamilan terbaik ini pula sudah semestinya akan menyediakan layanan serta fasilitas yang memadai bagi ibu hamil. Sebab, kebanyakan rumah sakit besar terutama yang swasta membebankan biaya yang tidak sedikit untuk tindakan bedah caesar. Dikarenakan tindakan pembedahan ini memerlukan peralatan yang tidak sederhana. Dengan adanya asuransi untuk program hamil ini, calon ibu yang membutuhkan tindakan bedah sectio caesaria akan lebih cepat mendapatkan penanganan kesehatan yang maksimal. Sehingga, resiko kematian ibu dan anak pun bisa diminimalisir. 

Ada masa tunggunya

Meski demikian, dengan memulai program asuransi kehamilan ini, nasabah perlu juga mengetahui bahwa ada masa tunggu pada polis tersebut.

Bagi nasabah yang membeli asuransi kehamilan dan melahirkan ini, jangan kaget kalau mendengar istilah masa tunggu. Istilah masa tunggu (waiting period) ini merupakan jangka waktu tertentu yang harus dilalui sebelum mendapatkan manfaat perlindungan asuransi atau sebelum mendapatkan manfaat klaim. Masa tunggu ini umumnya berlaku untuk perlindungan kesehatan dan melahirkan. 

Seringnya perusahaan penyedia asuransi memberlakukan masa tunggu ini untuk berbagai penyakit yang bersifat kronis. Selama masa periode tunggu ini, tertanggung belum dapat mengajukan klaim. Salah satu jenis masa tunggu ialah masa tunggu awal (preliminary waiting period) yang berlaku untuk manfaat rawat inap di rumah sakit. Umumnya masa tunggu untuk pertanggungan asuransi ini berkisar antara 14 sampai 30 hari. Meski begitu, biasanya ada pengecualian untuk perawatan medis akibat kecelakaan yang tidak terduga. 

Selain itu, ada masa tunggu untuk kondisi medis sebelumnya (pre-existing waiting period) yang merupakan masa tunggu untuk berbagai penyakit atau kondisi kesehatan berdasarkan riwayat atau kondisi medis yang sudah ada sebelumnya. Periode masa tunggu ini berkisar antara satu sampai 24 bulan, tergantung jenis asuransi yang dipilih dan polis yang dibeli.

Sementara, ada pula masa tunggu untuk penyakit kritis (waiting period for critical illness) yang diberlakukan untuk jenis atau kasus penyakit tertentu, biasanya tiap perusahaan asuransi memiliki aturan sendiri mengenai pengelompokan kasus penyakit ini, dengan durasi masa tunggu berkisar antara tiga sampai 12 bulan.

Selanjutnya, ada pula masa tunggu bersalin (maternity waiting period) yang memberikan manfaat kehamilan dan persalinan . Durasi masa tunggu yang umum berkisar antara sembilan sampai 12 bulan.

Bagaimana cara memilih Asuransi Kehamilan terbaik?

Bagi pasangan muda yang sudah memantapkan diri untuk mendaftarkan layanan asuransi kehamilan, perhatikan berbagai kiat yang membantu kamu untuk bisa memilih asuransi kehamilan terbaik dengan tepat. Apa saja? Yuk, simak bersama.

1. Siapkan asuransi kehamilan sedini mungkin

Mengingat masa tunggu kehamilan akan membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar, maka perlu bagi kamu untuk mempersiapkan asuransi kehamilan ini sesegera mungkin. Pilih produk asuransi kehamilan dan melahirkan sejak awal, saat merencanakan kehamilan bersama pasangan. 

Kamu juga bisa menentukan estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk bisa membayar premi asuransi kehamilan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu. Selain itu, kamu juga bisa mulai menyisihkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan bayi setelah melahirkan. 

2. Cermatlah mempelajari polis asuransi dengan teliti

Meski harus disegerakan, bukan berarti kamu mengabaikan ketelitian dalam mempelajari polis asuransinya. Ini berguna untuk menghindari agar keluhan atas hal-hal yang sebenarnya bisa kamu cegah dengan pemahaman yang benar soal polis asuransi kelak dapat terjadi. Maka, cermat dan teliti adalah kunci.

Perhatikan baik berbagai aturan serta pengecualian polis asuransi. Lalu, perhatikan pula cara klaim dari asuransi kehamilan dan melahirkan apakah sudah dibayar dengan fasilitas cashless atau non tunai maupun mengajukan klaim dengan reimbursement. Selain itu, agar lebih mudah kamu bisa memilih fasilitas cashless dengan hanya menunjukkan kartu asuransi saja apabila ke rumah sakit yang telah bekerja sama dengan rekanan dari perusahaan asuransi terkait.

3. Pilih asuransi yang benar-benar sesuai kebutuhan

Jangan tergoda dengan pilihan-pilihan produk asuransi yang sebetulnya tidak kamu butuhkan. Selain itu juga, pahami dengan baik kebutuhan yang memang kamu perlu siapkan. Misalnya, kehamilan kamu memiliki gangguan atau penyakit maka proteksi terhadap hal itu mesti disiapkan. 

4. Beli asuransi kehamilan dengan premi yang sesuai kemampuan finansial

Satu hal lain yang tidak boleh diabaikan ialah kemampuan kamu untuk memenuhi premi asuransi kehamilan terbaik. Jangan sampai, kamu membeli asuransi kehamilan yang melampaui kemampuan finansial kamu. Padahal, kebutuhan setelah kelahiran nantinya juga mesti kamu pikirkan dengan baik. Jadi, perhitungkan dengan cermat kebutuhan dan kemampuan kamu dan pasangan!

MAMA, program baru khusus bumil dari Generali Indonesia dan RS MMC Jakarta

Siapa sih yang tidak kenal RS MMC Jakarta? Rumah sakit ini kondang dengan reputasinya yang luar biasa bagus. Terutama klinik maternity-nya yang bertabur dokter spesialis obstetri ginekologi yang juga rata-rata sangat terkenal. Selain melayani pemeriksaan kehamilan hingga proses persalinan, RS MMC Jakarta juga terkenal dengan klinik IVF alias program bayi tabungnya yang tingkat kesuksesannya di atas rata-rata. Berbagai seleb Indonesia pun dikabarkan melahirkan bayi mereka di rumah sakit di bilangan Karet Kuningan ini.

Nah, saat ini Generali Indonesia telah menjalin partnership dengan RS MMC Jakarta, dalam program yang diberi sebutan MAMA, An Ultimate Care and Protection.

MAMA - An Ultimate Care & Protection - by Generali Indonesia x RS MMC Jakarta

Program ini mengajak setiap ibu hamil yang sedang menanti kelahiran buah hatinya untuk bergabung dan mendapatkan berbagai benefit menarik.

Beberapa benefit program MAMA by Generali Indonesia x RS MMC:

  • Jaminan mendapatkan kelas VIP saat bersalin nanti.
  • Paket bersalin lengkap seharga mulai dari Rp 25 juta rupiah (harga reguler paket bersalin RS MMC Jakarta biasanya dimulai dari Rp 45 juta rupiah, lho, itu artinya Moms akan mendapatkan diskon hampir 45 persen dari harga normal! Wow, luar biasa kan?)
  • Proteksi lengkap untuk Moms dan si calon buah hati.

Untuk info lebih lanjut, Moms bisa langsung datang ke RS MMC Jakarta, ya, di alamat di bawah ini.

RS MMC Jakarta
Metropolitan Medical Centre, Jl. HR Rasuna Said Kav. C-21
Karet Semanggi, Jakarta Selatan 12940.

Atau Moms bisa juga langsung menghubungi nomor telepon RS MMC Jakarta di nomor (021) 520-3435.

Selamat memilih program asuransi kehamilan yang sesuai, ya!

Bahagiakan keluargamu, jaga agar orang-orang tersayang selalu dalam keadaan sehat dengan mengikuti saran-saran expert kami seputar gaya hidup sehat. Mulai dari resep-resep sarapan sehat hingga cara untuk dapat tidur lebih nyenyak, semua ada disini!:

Jenis Asuransi Kesehatan di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui

Jangan Bingung, Ini Arti Asuransi Kesehatan Murni Beserta Manfaatnya

Tips Memilih Asuransi untuk Anak Demi Masa Depannya yang Cemerlang

Bagikan
suka artikel ini :