arrow   Kembali ke website Generali.co.id

Penyakit Alzheimer: penyebab dan pengobatannya yang terkini

Jumat, 5 Maret 2021
Mengenal lebih jauh penyebab utama demensia pada lansia, yaitu penyakit Alzheimer

Mengenal lebih jauh penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah momok menakutkan bagi siapa saja, tapi terutama bagi lansia / orang lanjut usia di atas 65 tahun. Bayangkan, tiba-tiba orang terdekat kita, orangtua atau kakak, paman dan bibi misalnya, tiba-tiba terjangkit kepikunan yang semakin akut dan mulai kehilangan memori dalam waktu singkat. Demensia kini menjangkiti begitu banyak orang di dunia, karena semakin meningkatnya harapan hidup.

Di artikel ini, Generali Indonesia akan membahas mengenai penyakit Alzheimer, penyebabnya dan pengobatan terapi terkini yang dapat meningkatkan kualitas hidup penderita maupun keluarga penderita, dengan narasumber Dokter Claire Bromley, staf eksekutif bidang komunikasi dari Lembaga Riset Alzheimer di Inggris Raya (Alzheimer’s Research UK).

Apa itu Penyakit Alzheimer?

“Segala sesuatu yang merupakan kepribadian, sifat dan karakter kita tersimpan dalam otak. Penyakit Alzheimer membuat semua hal yang terkait pribadi kita menjadi berisiko. Penyakit Alzheimer adalah penyebab utama mayoritas kasus demensia, kurang lebih dua per tiga dari seluruh kasus di seluruh dunia. Di Inggris, sekitar lima ratus ribu orang hidup dengan penyakit Alzheimer,” tutur Dokter Claire Bromley.

Di Indonesia sendiri, saat ini diperkirakan ada lebih dari satu juta penderita penyakit Alzheimer, yang jumlahnya meningkat pesat seiring semakin bertambahnya harapan hidup penduduk negeri kita.

“Meski Alzheimer bukanlah hal normal yang dialami saat kita menua, risiko terkena penyakit ini semakin tinggi seiring pertambahan usia kita. Fungsi otak yang menurun memicu penumpukan zat amyloid dan senyawa protein tau, yang lantas merusak otak dan membunuh semakin banyak sel-sel di dalamnya. Hal inilah yang menjadi penyebab utama gejala-gejala mengkhawatirkan, seperti kepikunan, hilang ingatan dan sulit berpikir, tak dapat berkonsentrasi dan kehilangan arah. Parahnya, berbagai masalah ini hanya akan memburuk seiring waktu berjalan, tidak mungkin mengalami perbaikan,” jelas Dokter Claire.

Bagaimana menangani penyakit Alzheimer?

“Sayangnya, saat ini belum ada pengobatan atau penyembuhan untuk penyakit Alzheimer yang sanggup memperlambat, menghentikan atau memulihkan kondisi kesehatan otak seperti sedia kala. Namun, ada beberapa jenis obat yang dapat membantu mengobati beberapa jenis gejalanya, seperti pencegah cholinesterase untuk para penderita Alzheimer ringan hingga menengah, dan memantine untuk penderita Alzheimer yang sudah dalam tingkat lanjut. Obat-obatan ini membantu mendorong tingkat aktivitas kimia di dalam otak, yang sangat penting untuk menggerakkan tubuh, berpikir dan mengingat berbagai hal. Terapi-terapi ini efektif untuk penyakit Alzheimer dalam berbagai jangka waktu tertentu, tapi sayang sekali tidak akan menunda keparahan penyakit,” lanjut Dokter Claire Bromley.

Berbagai Fakta Seputar Alzheimer di Indonesia dan Dunia

Apakah kelak akan ada pengobatan atau terapi yang lebih efektif untuk penyakit Alzheimer?

“Beberapa hasil riset terbaru menjanjikan harapan bahwa perawatan Alzheimer kelak dapat lebih membantu meningkatkan kondisi penderita. Obat Aducanumab, misalnya, adalah antibodi yang didesain untuk menargetkan pencegahan pembentukan protein amyloid di dalam otak – obat ini dapat digunakan untuk orang dalam tingkat Alzheimer yang ringan. Seiring dengan munculnya hasil positif dari tes penggunaan obat secara klinis, obat ini diyakini dapat membawa perubahan signifikan untuk menolong para penderita demensia. Efek sampingnya, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, sedang diteliti lebih lanjut, untuk memastikan obat ini aman untuk diberikan kepada masyarakat luas. Di Lembaga Riset Alzheimer Britania Raya, penelitian mendalam mengenai obat-obat sejenis sudah dalam tahap lanjut,” jelas Dokter Claire.

“Penelitian para ahli kami terutama difokuskan pada obat-obatan yang memperlambat atau menghentikan progres demensia serta Alzheimer. Namun, kami pun tidak melupakan terapi yang dapat memperbaiki kualitas hidup orang dengan demensia. Inilah alasan di balik penelitian kami di King’s College London, yang meriset bagaimana terapi pengobatan berbasis daun kanabis dapat membantu meringankan gejala-gejala Alzheimer yang merisaukan, seperti misalnya perubahan tingkah laku menjadi agresif dan meredam kecemasan penderita.”

“Uji coba secara klinis dari berbagai obat-obatan ini sangat diawasi dengan ketat, dan tentunya dengan memantau kondisi kesehatan fisik dan mental pasien dengan seksama. Seluruh ilmuwan peneliti, penyandang dana maupun pasien yang turut berpartisipasi dalam uji coba berkomitmen total mendukung keberhasilan obat yang sedang dites ini. Semoga dalam waktu dekat kami dapat menemukan obat revolusioner yang akan membawa perubahan positif bagi para penderita penyakit Alzheimer.”

Sejarah Alzheimer dari Masa ke Masa

Seberapa pentingkah diagnosa Alzheimer sejak dini?

“Dengan adanya potensi pengobatan Alzheimer yang terdeteksi dini dalam waktu dekat ini, Lembaga Riset Alzheimer Britania Raya meyakini bahwa semakin cepat penyakit Alzheimer terdeteksi, semakin besar pula potensi obat dapat beraksi dengan tepat sasaran. Teknologi Deteksi Awal Penyakit Neurodegeneratif kami bekerjasama dengan berbagai organisasi di seluruh dunia dalam bidang yang sama. Tujuan kami adalah mengumpulkan dan menganalisa berbagai data klinis dan digital, seperti pola tidur, tingkat stres, pola bicara, dan lain-lain sebagainya untuk dapat mendiagnosa kemungkinan penyakit Alzheimer lebih dini.”

Bagaimana dengan “vaksin” yang dapat mencegah Alzheimer?

Dokter Claire juga menjelaskan bahwa berbagai studi klinis sebelumya mengaitkan kemungkinan hubungan Alzheimer dengan infeksi virus serta bakteri.

“Namun, kami belum mengetahui secara pasti apakah infeksi virus maupun bakteri berkontribusi mempercepat progres penyakit, membuat fungsi otak menurun, atau hanya kebetulan terjadi dan tidak berpengaruh pada kesehatan otak. Masih dibutuhkan banyak sekali riset lebih mendalam mengenai hubungan antara virus serta bakteri dengan penyakit Alzheimer. Aducanumab adalah terapi antibodi monoclonal yang memacu sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan plak / sumbatan protein amyloid, tapi obat ini bukanlah vaksin yang dapat mencegah Alzheimer.”

Organisasi Alzheimer Indonesia

Di Indonesia, ada ALZI.or.id. Alzheimer Indonesia adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita demensia atau Alzheimer, beserta keluarga dan pengasuh pasien di Indonesia.

Lindungi diri dan keluargamu dari sekarang

Memberikan jaring proteksi yang terbaik bagi dirimu dan keluarga dimulai dari sekarang. Selagi dalam usia muda yang produktif, mulailah memiliki asuransi untuk selalu melindungi kamu dan keluargamu sampai hari tua nanti. Pilih iPlan, solusi komprehensif asuransi jiwa dengan benefit pertanggungan kesehatan dari Generali Indonesia.

Mau tahu lebih lanjut mengenai iPlan atau produk asuransi Generali lainnya yang paling cocok untuk kamu dan orang-orang tercinta? Kamu bisa hubungi agen Generali terdekat di kotamu lewat tautan berikut ini.

 

Mulai dari saran mengenai cara makan sampai dengan resep camilan sehat, semua yang kamu butuhkan untuk memulai gaya hidup sehat ada disini:

Panduan Generali untuk memulai hidup sebagai Vegan

5 Resep Smoothie enak, lezat dan penuh nutrisi

Temukan nutrisi dan vitamin yang sesuai dengan DNA-mu!

Gerakan-gerakan yoga termudah untuk pemula (yang bisa dilakukan di mana saja!)

Ramah lingkungan, yuk kurangi makan daging