Agen asuransi merupakan suatu pekerjaan yang kadang dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Padahal, agen asuransi bisa dibilang hampir sama dengan sales pada umumnya; yakni memasarkan produk atau jasa yang ia jual ke masyarakat luas.

Biasanya, ada beberapa alasan kenapa sering terjadi kesalahpahaman antara agen asuransi, seperti agen asuransi lupa untuk memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai produk yang ia pasarkan, atau bisa juga karena calon nasabah yang belum sepenuhnya memahami apa yang dijelaskan oleh agen asuransi.

Demi menghindari kesalahpahaman tersebut, maka kamu disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai produk asuransi yang ingin kamu beli. Hal ini bisa meminimalisir risiko terjadinya kesalahpahaman antara calon nasabah dan juga agen asuransi, karena nasabah tidak hanya bergantung pada penjelasan dari si agen dan nasabah juga bisa memberikan pertanyaan yang sifatnya teknis sehingga sang agen bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci.

Sebelum bertemu agen asuransi

Agen asuransi adalah manusia biasa yang bisa saja lupa atau melewati penjelasan mengenai produk asuransi yang kita beli, yang mana bisa menimbulkan kesalahpahaman antara agen dan calon nasabah. Oleh karena itu, sebagai calon nasabah kita disarankan untuk tidak bergantung pada penjelasan agen dan coba untuk mencari tahu secara detail mengenai produk asuransi yang kita minati.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebelum bertemu agen asuransi:

1. Cari tahu biaya preminya

Hal pertama yang perlu kamu ketahui secara detail mengenai produk asuransi yang kamu minati adalah dengan mencari tahu biaya preminya. Ini dilakukan untuk menakar kemampuan kamu dalam membayar premi tersebut. Selain untuk menakar kemampuan, mencari tahu biaya premi dapat menghindari kamu dari masalah yang cukup sensitif; yaitu uang.

Pastikan juga periode pembayaran preminya sudah sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Biasanya, asuransi memiliki pilihan untuk membayar premi bulanan atau tahunan. Semuanya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

Jika kamu lebih nyaman untuk membayar premi tahunan, kamu bisa pilih untuk bayar tahunan. Namun, jika membayar premi tahunan terasa cukup berat, maka kamu bisa pilih untuk bayar bulanan. Kamu juga bisa diskusikan dengan agen asuransi terkait hal ini.

2. Sesuaikan produk asuransi dengan kebutuhanmu

Sebelum memilih produk asuransi, kamu disarankan untuk mencari tahu apa yang kamu butuhkan. Misalnya, jika kamu adalah seorang kepala keluarga yang juga merupakan pencari nafkah tunggal, kamu bisa pilih produk asuransi jiwa agar dapat menghindari hilangnya pendapatan pada keluarga jika terjadi risiko yang tidak diinginkan.

Contoh lainnya; kamu bisa membeli produk asuransi pendidikan anak jika kamu dan pasangan ingin memberikan akses Pendidikan terbaik tanpa khawatir risiko apa yang akan terjadi di kemudian hari. Dalam memilih produk asuransi, tentunya kamu bisa diskusikan dengan keluarga terdekat yang nantinya mendapatkan manfaat dari asuransi tersebut jika terjadi risiko yang tidak diinginkan.

3. Pastikan agen asuransi sudah bersertifikasi

Memastikan agen asuransi yang ingin kamu temui sudah bersertifikasi adalah salah satu upaya dalam meminimalisir risiko terjadinya kesalahpahaman. Contohnya adalah jika kamu ingin membeli produk asuransi jiwa dari Generali, maka kamu bisa pastikan bahwa ia adalah agen asuransi Generali Indonesia yang resmi dan bersertfikat.

Biasanya, agen asuransi yang resmi di Indonesia sudah memiliki sertifikat AAJI (Agen Asuransi Jiwa Indonesia) yang mana dapat membuat calon nasabah untuk tidak khawatir karena ia sudah melalui serangkaian tes tertentu untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

4. Cari pertanyaan dari hal yang belum kamu ketahui

Setelah kamu sudah melakukan Langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat beberapa pertanyaan yang nantinya bisa kamu ajukan ke agen mengenai produk asuransi yang kamu minati. Salah satu contohnya adalah; jika kamu memilih untuk membeli asuransi Kesehatan, maka kamu dapat memastikan bagaimana kira-kira prosedur dalam melakukan pencairan dana jika nantinya ada anggota keluarga yang sakit.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk mengajukan pertanyaan mengenai jumlah klaim yang dapat kamu terima, dan hal-hal apa saja yang dapat membuat klaim kamu tidak diterima. Semua hal tersebut bisa kamu tanyakan satu per satu dan kamu juga bisa untuk meminta agen asuransi untuk menjelaskan ulang jika jawaban yang diberikan dirasa kurang jelas.

Bagikan
suka artikel ini :