Jumlah kasus COVID-19 pada saat ini memang sudah begitu menurun. Namun, bukan berarti penyebaran virus penyebab pandemi ini sudah tak terjadi lagi. Awal tahun depan, diperkirakan gelombang baru dari pandemi akan kembali. Lantas, mengingat gelombang COVID-19 diperkirakan akan segera datang di awal tahun, sudah siapkah asuransi kesehatan Anda?

Perkiraan Pemicu Gelombang Baru COVID-19 di Awal dan Pertengahan Tahun

Pandemi belum sepenuhnya usai. Setelah gelombang 2 mencapai puncaknya di pertengahan tahun 2021 lalu, diperkirakan peningkatan kasus infeksi virus Corona akan kembali memuncak pada akhir tahun hingga pertengahan tahun 2022. Adapun pemicu terjadinya gelombang baru ini bisa dibedakan ke dalam beberapa poin berikut ini.

1.    Mutasi Virus SARS-CoV-2

Virus yang tak berhenti bermutasi dianggap menjadi salah satu hal yang bisa memicu terjadinya gelombang baru di awal tahun nanti. Selain varian Delta yang belum kunjung selesai penyebarannya hingga saat ini, mutasi virus SARS-CoV-2 yang berupa varian Mu dan C.1.2, juga mulai menyebar.

Varian baru ini dinilai memiliki tingkat penularan dan keparahan gejala klinis yang cukup tinggi. Maknanya, efek dari infeksi varian baru virus ini akan jadi lebih membahayakan kondisi kesehatan orang yang terinfeksi. Diperkirakan hanya tinggal menunggu waktu hingga masuknya varian baru virus ini ke Indonesia.  

2.    Mobilitas Penduduk yang Meningkat

Mobilitas penduduk yang meningkat di akhir dan awal tahun merupakan alasan selanjutnya mengapa gelombang baru diperkirakan terjadi di awal tahun depan. Apalagi jika mengingat adanya libur Natal dan Tahun Baru, yang menjadi waktu di mana masyarakat banyak bepergian dari dan keluar daerah yang mereka tinggali. 

3.    Momen Berkumpul yang Makin Banyak 

Masa liburan identik sebagai masa untuk kumpul keluarga dan libur sekolah anak. Momen berkumpul inilah yang kemudian menjadi pemicu penularan virus dari satu orang ke orang lainnya. Jika pemerintah tidak menerapkan aturan liburan pada saat pandemi ini di akhir tahun nanti, bukannya tak mungkin kasus terinfeksi virus Corona akan kembali melonjak drastis pasca liburan nanti.   

4.    Protokol Kesehatan yang Makin Kendur

Tak bisa dipungkiri kalau sekarang ini protokol kesehatan sudah tak sekuat dulu lagi. Banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan yang paling simpel, yakni mengenakan masker. Protokol kesehatan yang tidak lagi ditaati bukan tak mungkin menjadi salah satu pemicu meningkatnya kembali jumlah kasus positif di awal tahun nanti.

5.    Kunjungan Wisatawan Asing yang Meningkat

Pada saat ini, Indonesia sudah membuka kembali akses bagi para wisatawan asing untuk berkunjung. Dibukanya kembali kunjungan akses bagi wisatawan asing atau warga asing untuk masuk ke Indonesia, merupakan salah satu hal yang juga bisa memicu terjadinya lonjakan kasus positif di awal tahun nanti.

Pemerintah perlu memperketat aturan mengenai kedatangan wisatawan asing ke Indonesia, sehingga risiko terjadinya penyebaran virus Corona, terutama varian barunya, bisa dihindari. Pembatasan arus wisatawan asing mungkin bisa dilakukan jelang liburan di akhir tahun, mengingat peningkatan kunjungan ke tanah air yang meningkat di masa liburan.

 

Lindungi Diri dari Gelombang Baru COVID-19 dengan Asuransi Kesehatan Generali

‘Gelombang COVID-19 diperkirakan akan segera datang di awal tahun, sudah siapkah asuransi kesehatan Anda?’ Jawaban yang diharapkan dari pertanyaan ini tentu saja adalah ‘Sudah’. Memiliki asuransi kesehatan merupakan salah satu upaya perlindungan diri di tengah pandemi. Mulai langkah perlindungan diri kamu tersebut dengan pakai asuransi kesehatan Generali.

Asuransi kesehatan Generali berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya yang diperlukan atas pelayanan kesehatan yang kamu terima nantinya. Baik itu biaya konsultasi dengan dokter, obat-obatan, serta tindakan medis akan ditanggung oleh Generali, selaku pihak penyedia jasa asuransi. Dengan begini, beban finansial yang mungkin kamu alami di masa pandemi akan bisa terbantu.

Klaim atas asuransi Generali bisa dilakukan baik atas aktivitas rawat jalan maupun rawat inap yang dilakukan oleh kliennya. Rumah sakit yang telah menjadi rekan Generali pun tersebar luas di Indonesia, dengan jumlah mencapai hingga 1800 rumah sakit, sehingga proses klaim pun akan bisa dengan mudah dilakukan.

Tak hanya klaim di fasilitas kesehatan rekanan Generali saja, klaim juga bisa dilakukan jika kamu mendapatkan layanan kesehatan dari fasilitas kesehatan bukan rekanan Generali. Proses klaim yang mudah bisa ditanyakan langsung pada tim layanan konsumen Generali, yang akan mendampingimu dalam mengajukan klaim tersebut hingga cair.

Mengingat gelombang COVID-19 diperkirakan akan segera datang di awal tahun dan pertengahan, sudah siapkah asuransi kesehatan terbaik Anda? Persiapkan sedini mungkin perlindungan atas kesehatan dirimu, sebelum angka positif kembali meningkat tajam di gelombang barunya nanti. Adanya asuransi kesehatan akan bisa mengurangi beban finansial yang mungkin muncul saat gelombang baru nanti.

Bagikan
suka artikel ini :