Sebagai orang yang akan membeli asuransi kesehatan, sangat krusial bagimu untuk mengetahui istilah-istilah penting apa saja yang sering dipakai dalam dunia asuransi tersebut. Salah satu dari beberapa istilah penting dalam asuransi tersebut adalah pre-condition. Agar tak salah kaprah nantinya pada saat melakukan klaim, yuk mengenal pre-condition dalam asuransi kesehatan ini.

Apa Itu Pre-Condition dalam Asuransi Kesehatan?

Jika berbicara mengenai asuransi kesehatan, maka istilah pre-condition tak bisa dilewatkan begitu saja. Istilah pre-condition merujuk pada riwayat kesehatan di mana saat mendaftarkan diri pada asuransi tersebut, orang yang bersangkutan sudah pernah sebelumnya atau sedang menderita penyakit tertentu.

Pre-condition mencakup penyakit, cedera, atau pun gangguan kesehatan yang sebelumnya sudah pernah atau sedang dialami pada saat membeli asuransi. Respons dari pihak asuransi atas adanya pre-condition ini pun terbagi. Ada yang menolak menjual asuransinya pada orang yang memiliki pre-condition ini, namun ada juga yang menerima, namun dengan beberapa syarat khusus.

Daftar Penyakit yang Tergolong Pada Pre-Condition

Perlu diketahui kalau tak semua penyakit yang pernah diderita, tergolong ke dalam pre-condition. Penetapan penyakit yang termasuk pre-condition ini tergantung pada pihak asuransi masing-masing, yang mana tiap penyakitnya tersebut akan dicantumkan di dalam polis asuransi. Namun, secara umum, ada beberapa penyakit yang selalu digolongkan pada pre-condition ini, yakni,

  1. Penyakit autoimun
  2. Stroke
  3. Pemasangan cincin pada jantung
  4. Kanker
  5. Asma
  6. Miom
  7. Diabetes melitus
  8. HIV dan AIDS
  9. Kista
  10. Radang usus kronis

Mengapa Terjadi Penolakan atas Calon Nasabah dengan Pre-Condition?

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa pihak asuransi menolak pembelian asuransi, oleh orang dengan pre-condition sebelumnya. Penolakan oleh pihak asuransi ini didasari oleh tingginya risiko yang mungkin ditanggung nantinya oleh pihak asuransi, sekiranya penyakit yang sebelumnya telah diderita oleh calon nasabah kembali kambuh di masa depan.

Pihak asuransi tentu juga tak mau merugi saat menawarkan layanan asuransinya. Apalagi jika sekiranya penyakit yang pernah diderita oleh calon nasabah tergolong sebagai penyakit kritis, seperti kanker, penyakit jantung, atau stroke. Calon nasabah dengan riwayat penyakit seperti ini rentan mengalami penolakan dari pihak asuransi saat mengajukan asuransi tersebut.

Bisakah Orang dengan Pre-Condition Memiliki Asuransi Kesehatan?

Setelah mengenal istilah pre-condition dalam asuransi kesehatan, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah mungkin seseorang dengan pre-condition punya asuransi kesehatan? Jawabannya, mungkin saja. Pasalnya, juga ada di luar sana pihak asuransi yang menerima pembelian polis asuransi oleh orang dengan pre-condition, yang tentunya dengan syarat tertentu seperti berikut ini.

1.  Penyakit yang Diderita Sebelumnya Tergolong Ringan

Pihak asuransi bisa saja menerima pengajuan asuransi dari orang dengan pre-condition, apabila sakit yang dideritanya tersebut terbilang ringan. Pihak asuransi tentu juga memastikan bahwa penyakit yang dulu pernah diderita oleh calon nasabah tak akan kembali kambuh atau memberikan dampak lanjutan bagi kesehatannya di masa depan.

2.  Tidak Menanggung Biaya untuk Pengobatan Penyakit Sebelumnya

Syarat lainnya yang juga ditawarkan oleh pihak asuransi sebelum menerima pengajuan asuransi dari calon nasabah dengan pre-condition adalah tidak menanggung biaya pengobatan untuk sakit yang pernah dideritanya sebelumnya. Maknanya, jika penyakit lama itu kambuh, maka nasabah harus menanggungnya sendiri. Jika yang muncul penyakit baru, maka pihak asuransi akan menanggungnya.

3.  Menetapkan Premi yang Lebih Mahal

Jika sebelumnya pihak asuransi memilih untuk mengecualikan penanggungan atas penyakit yang sebelumnya diderita, ada juga yang bersedia untuk menanggung biayanya. Namun, perlindungan yang diberikan tersebut harus dibayar dengan premi yang lebih mahal, dibandingkan dengan pembelian polis asuransi yang sama oleh orang tanpa adanya pre-condition sebelumnya.

Pentingnya Punya Asuransi Kesehatan Sedini Mungkin

Jangan tunggu sakit dulu, baru terpikir untuk memiliki asuransi. Melihat efek dari kondisi kesehatan sebelumnya, di mana orang yang sebelumnya pernah menderita penyakit tertentu kesulitan untuk mengajukan asuransi, baiknya kamu ajukan asuransi di saat tubuh masih sehat dan fit.

Dalam rangka melindungi dan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi diri seandainya sakit datang menyapa di masa depan, kamu bisa fasilitasi diri dengan asuransi kesehatan terbaik dari Generali Indonesia. Generali Indonesia dengan beberapa pilihan paket asuransi kesehatannya, siap untuk memberikan jaminan atas kondisi kesehatanmu di masa yang akan datang.

Mengenal pre-condition dalam asuransi kesehatan sangat penting untuk dilakukan saat kamu akan mengajukan asuransi. Jangan sampai karena ketidakpahaman akan pre-condition ini, membuat klaim yang kamu ajukan ditolak oleh pihak asuransi, karena menganggap pre-condition tak tercakup dalam kondisi yang mesti ditanggung oleh asuransi.

Bagikan
suka artikel ini :