Apakah kamu familiar dengan istilah midlife crisis? “Midlife” sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk mengelompokkan seseorang yang telah menginjak usia kurang lebih 40 hingga 60 tahun.

Jadi, midlife crisis atau krisis paruh baya merupakan sebutan untuk mengidentifikasi seseorang pada usia paruh baya yang melakukan hal-hal atau mengambil keputusan yang cukup mengubah hidupnya dengan signifikan. Hal ini juga biasanya dilakukan secara tiba-tiba.

Menghadapi midlife crisis dapat menjadi hal yang melelahkan dan membingungkan. Tetapi, jika dilihat dari sisi positifnya, kamu bisa menggunakan midlife crisis menjadi dorongan untuk tumbuh dan berkembang.
Mempelajari tanda-tanda dan penyebab terjadinya midlife crisis dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi cara menghadapi krisis paruh baya dan untuk melanjutkan hidup kedepannya.

Tanda-Tanda Midlife Crisis

Gejala terjadinya midlife crisis dapat berbeda-beda pada tiap orang. Jenis kelamin juga bisa menjadi pengaruh dalam proses terjadinya krisis ini. Berikut beberapa tanda-tanda yang harus kamu perhatikan:

Adanya penyesalan dan kesedihan yang mendalam

Mungkin secara tidak sadar kamu memendam rasa penyesalan akibat kehilangan kesempatan, baik itu dalam hubungan ataupun pekerjaan. Hal ini bisa membuat kamu tidak sadar dalam hal-hal baik yang terjadi dalam hidupmu karena kamu fokus akan rasa penyesalan tersebut.

Rasa lelah dan sering melamun

Kamu mungkin merasa bosan atau lelah dengan rutinitas harian kamu. Dengan begitu, kamu cenderung melamun dan membayangkan bagaimana  jika kamu memilih jalur karir yang lain atau memilih pasangan lain. Hal ini dapat menimbulkan keinginan akan perubahan dalam hidup.

Bersikap impulsif

Karena adanya kekosongan dan rasa tidak puas, kamu berusaha mengisinya dengan bersikap impulsif. Sikap ini bisa berupa belanja secara besar-besaran, makan berlebihan akibat rasa bosan dan stress, dan sebagainya. Sikap seperti ini mungkin bisa memuaskan kamu sesaat, tapi jika dilakukan secara terus menerus dapat berdampak buruk bagi kamu.

Ambisi yang berubah

Kamu secara tiba-tiba ingin melakukan perubahan besar dalam hidup, seperti pindah ke area baru, membeli rumah baru, keluar dari tempat kerja, dan sebagainya. Hal ini kamu lakukan sebagai bentuk penebusan masa lalu yang kamu sesali. Perubahan ini tentunya akan mendistraksi kamu dari semua yang saat ini berlangsung dalam hidup kamu.

Penyebab Midlife Crisis

Krisis paruh baya dapat terjadi ketika seseorang bertambah usia dan telah mengalami berbagai macam perubahan, baik itu dalam aspek karir, hubungan, keuangan, dan sebagainya. Salah satu faktor pendorong terjadinya krisis paruh baya ini yaitu adanya perasaan takut dengan adanya stagnasi atau tidak ada perubahan dalam hidup. Kamu takut jika hidup kamu hanya berputar disitu-situ saja, tidak maju maupun mundur.

Perubahan fisik

Seiring bertambahnya usia, tentu kamu akan mengalami perubahan secara fisik. Tentu badan kamu tidak lagi sekuat dan sebagus waktu kamu masih muda dulu. Perubahan ini tentu dapat memicu ketakutan akan masa depan. Karena rasa takut ini, kamu pun melakukan hal yang ekstrim sebagai bentuk distraksi agar kamu tidak terpaku pada ketakutanmu.

Perubahan dalam kehidupan keluarga

Pada usia paruh baya, banyak orang tua yang mengalami empty nest syndrome, dimana munculnya perasaan sedih pada orang tua akibat keluarnya anak dari rumah. Kamu mungkin merasakan kesepian dan kekosongan ketika kamu menyesuaikan perubahan dari orang tua yang fokusnya ada pada anak-anak dan memfokuskan kembali pada diri sendiri. Selain perubahan antara orang tua dan anak, perubahan juga dapat terjadi pada hubungan pernikahan. Perceraian juga menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis paruh baya.

Perubahan dalam karir dan kondisi keuangan

Perubahan dalam karir dapat terjadi kita kamu merasa pekerjaan semakin berat atau bahkan semakin membosankan sehingga kamu ingin keluar dan mencoba hal baru. Hal ini bisa saja membawa dampak yang baik atau jika sedang sial akan berdampak buruk. Jika hal ini terjadi, tentu akan membuat perubahan dalam kondisi keuanganmu.

Cara Mengatasi Midlife Crisis

Perubahan merupakan hal yang tidak bisa dihindari seiring usia bertambah dan berdamai dengan hal itu menjadi sesuatu yang krusial dalam menemukan kepuasan dalam usia paruh baya. Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi krisis paruh baya yaitu:

Akui dan terima perasaanmu

Menekan emosi sendiri dapat meningkatkan level stres. Alih-alih menimbun, cari cara untuk memproses perasaan tersebut. Jika kamu merasa bingung atau frustasi, kamu bisa menyalurkannya dengan bercerita dengan orang lain atau sekedar menulis jurnal.

Tentukan tujuan hidupmu

Situasi seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan dapat mendorong kamu untuk mencari tujuan hidup baru ketika kamu memasuki usia paruh baya. Jangan merasa kalau hal-hal terbaik dalam hidupmu telah lewat dan cobalah hal baru. Kamu bisa mencari hobi baru, eksplor tempat baru, dan sebagainya. Atau kamu juga bisa mencoba hal yang dulu kamu minati dan sempat terhenti.

Itulah penjelasan mengenai midlife crisis. Perubahan sudah pasti terjadi dalam hidup, jadi jangan takut dan jalanilah hidupmu dengan menyenangkan dan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan!

Tracking Lihat Tanda-tanda Ini, Jangan-jangan Suami atau Istri Sedang Alami Midlife Crisis!
Bagikan
suka artikel ini :