Hari Guru: berguru pada sosok mentor untuk bimbing hidupmu

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa seorang guru, tak ada ilmu yang bisa diturunkan. Di kesempatan Hari Guru ini, yuk, belajar mengenal bermacam-macam guru, termasuk yang kita sebut “mentor” yang bisa membimbing hidup kamu supaya berada di track yang benar dan bisa mempersingkat waktu untuk meraih kesuksesan.

Hari Guru: ada berbagai guru dalam kehidupan

Dalam hidup, ada berbagai jenis guru. Mulai dari yang pertama kita kenal dan mendidik kita, yaitu orangtua, kakek-nenek dan orang-orang terdekat. Kemudian, guru di jenjang pendidikan formal, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah. Kemudian, berbagai guru di sektor informal maupun di segala aspek hidup lainnya.

Hari Guru: mentor pembimbing juga termasuk guru dalam hidupmu

Sebagai anak muda, kamu tentu punya sosok yang kamu kagumi, dalam hidup keseharianmu. Entah itu orangtuamu sendiri, om atau tante, sepupu yang hidupnya sukses, maupun bos ataupun senior di kantor.

Orang-orang yang kamu kagumi ini biasanya sudah di tahap mempunyai apa yang kamu cita-citakan dalam hidup. Baik itu kehidupan perkawinan maupun keluarga yang harmonis, karir yang cemerlang, kesuksesan dalam berusaha, atau aspek-aspek lainnya yang masing-masing bersifat individual dan berbeda untuk setiap orang.

Ternyata, kamu tidak cuma harus mengagumi dari jauh saja. Dekati mereka dan minta mereka untuk jadi mentor kamu, supaya kamu pun bisa mencapai apa yang kamu cita-citakan dengan lebih cepat karena ada bantuan dukungan dari sang mentor.

Apa artinya mentor dan “mentee”

Dalam bahasa Inggris, mentor artinya "penasihat" atau "pembimbing". Umumnya, mentor punya tanggungjawab untuk membina dan membimbing seseorang yang masih junior, baik itu di kampus, di tempat kerja maupun di hidup nyata, untuk menentukan pilihan yang tepat, memberikan pelatihan dan membimbing si junior mengenai hal-hal seputar skill profesional, dari segi perspektif seseorang yang sudah punya pengalaman.

Nah, orang-orang junior yang dilatih / dibimbing oleh si mentor ini disebut “mentee”.

Bagaimana sih, cara menemukan mentor yang tepat?

Mentor yang tepat adalah orang-orang di sekitarmu sendiri, yang kamu rasa punya pengalaman serupa, dan sudah berhasil menjadi seperti apa yang kamu cita-citakan.

Bila kamu masih mahasiswa, misalnya, maka mentor yang kamu inginkan bisa merupakan kakak kelas yang punya prestasi gemilang di kampus. Untuk yang sudah bekerja, mentor bisa dicari dari senior di kantor yang juga mencatat karir gemilang. Bagi mentor di luar kampus dan tempat kerja, bisa siapapun yang kamu kenal dan punya catatan positif baik dalam kehidupan berkeluarga maupun karir atau usahanya.

Nah, tugasmu adalah mencari dulu kandidat mentor yang cocok untukmu – jangan cuma satu kandidat saja, cari beberapa kandidat sekaligus. Lalu, kenali si calon mentor tersebut dengan lebih dekat, supaya kamu bisa memahami apakah kalian satu visi – sebab, ini penting, lho!

Setelah itu, kamu juga harus tahu apakah ia kira-kira punya waktu luang yang cukup, sebab jangan lupa bahwa kegiatan mentoring adalah kegiatan yang cukup menyita waktu!

Kemudian, setelah menimbang-nimbang hal di atas, kemukakan keinginanmu menjadi mentee bimbingan sang mentor kepada orangnya langsung. Bicarakan baik-baik, dan bila ternyata sang mentor belum bersedia, ya nggak usah baper – karena sejatinya menjadi mentor itu tanggungjawab yang cukup berat. Makanya, kamu harus siapkan beberapa kandidat calon mentor, jangan cuma satu saja, ya!

Setelah mendapatkan mentor, terus kamu harus ngapain?

Setelah kamu mendapatkan jawaban positif bahwa seseorang setuju untuk menjadi mentor kamu, maka langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah:

  • Tentukan, apa saja yang ingin kamu pelajari dari sang mentor?
  • Buat janji temu rutin misalnya seminggu sekali, tatap muka lebih baik, tapi kalau tidak bisa ya bisa lewat Google Meet atau Zoom.
  • Konsisten dan fokus pada topik pembicaraan sehingga setiap pertemuan dengan mentor bisa menjadi sesi yang efektif vs pembicaraan ngalor ngidul yang tidak jelas juntrungannya.
  • Fokus untuk menyelesaikan satu tugas / belajar satu hal kecil setiap pertemuan.
  • Jujur dan menerima masukan dari sang mentor, lagi-lagi, jangan baper kalau dapat kritikan!

Jadi mentee harus sabar untuk belajar dan mau berubah ke arah lebih baik

Sebagai seorang mentee alias anak didik binaan mentor kamu, kamu harus sabar, punya tekad untuk mau belajar dan bersedia berubah ke arah yang lebih baik.

Tapi, kamu juga harus bijak bersikap, ya. Soalnya, mentor juga manusia biasa yang kadang bisa merasa sedih, kesal atau marah, atau nggak mood saat pertemuan – itu hal yang wajar. Hormati sang mentor juga sebagai manusia yang bisa punya emosi.

Juga, segala nasihat dan bimbingan ya harus diterapkan, dong. Jangan hanya masuk kuping kiri lantas keluar kuping kanan lagi. Bijak menyaring apa yang diajarkan, selalu tampung yang positif dan sisihkan yang kira-kira negatif atau kurang pas dengan dirimu sendiri.

Berapa lama waktu untuk mentoring yang ideal?

Tidak ada pakemnya berapa lama seseorang butuh mentoring. Ya, bisa seminggu, sebulan, setahun atau bahkan seumur hidup. Tergantung kebutuhan dan topik bimbingannya sendiri apa? Yang jelas, kamu juga harus memetik buah positif dari hasil bimbingan, bukannya cuma gitu-gitu aja tanpa ada perkembangan. Gunakan sesi bimbingan untuk membuka pikiranmu dan membenahi proses dalam hidup untuk jadi pribadi lebih baik.

Tolok ukur keberhasilan mentoring itu apa, ya?

Tolok ukur keberhasilan kamu sebagai mentee, ya tergantung tujuan kamu apa. Ini berbeda untuk masing-masing individual. Tapi, umumnya, di awal kamu sudah harus menentukan goal alias tujuan dari bimbingan ini sendiri.

Contohnya:

  • Mahasiswa: mendapat nilai bagus di semua mata kuliah / lulus dengan predikat summa cum laude seperti sang mentor. Atau berhasil magang dan masuk diterima kerja di perusahaan impian.
  • Pegawai kantoran: bisa mengerjakan tugas-tugas kantor dan menambah keterampilan serta keluwesan dalam berkarir, mencontoh dari mentor kamu. Juga, menambah kepercayaan bos akan skill serta profesionalisme kamu sebagai karyawan.
  • Aspek lain dalam hidup: banyak sekali, mulai dari memiliki rumah sendiri, punya kendaraan bermotor, menabung setiap bulan, atau lain-lainnya.

Jadikan tujuan kamu ini sebagai tolok ukur keberhasilan mentoring.

Hari Guru: meneruskan kebaikan dengan menjadi mentor bagi orang lain

Karena kebaikan harus diteruskan, di Hari Guru Nasional ini, Generali Indonesia mengajak kamu untuk lanjut meneruskan kebaikan dengan menjadi mentor bagi orang lain, saat kamu sudah “lulus” bimbingan sebagai mentee nantinya. Jangan pelit berbagi ilmu dan kebaikan, sebab semakin banyak orang baik di dunia ini, semakin banyak pula hal positif yang disebarkan. Percayalah bahwa ada hukum tabur tuai di dunia ini, bila kita menaburkan benih kebaikan maka kita suatu saat akan menuai hasilnya yang positif pula.

Sudah siap mencari mentor? Semoga cepat bertemu dengan mentor yang sesuai, ya, dan semoga sesi mentoring-nya lancar sampai tujuan kamu tercapai !

 

BeSMART menemani proses belajar dalam hidup

Keinginan untuk senantiasa belajar adalah salah satu kunci untuk menjadi versi terbaik diri sendiri. Banyak hal yang bisa kita kejar untuk eksplorasi diri, dan tentunya tujuan ini perlu didukung dengan perlindungan diri.

Kamu perlu punya perlindungan plus plus, perlindungan sekaligus pertanggungan untuk proteksi kamu dari segala kemungkinan hidup yang serba tak pasti. Nah, untuk perlindungan sekaligus pertanggungan, BeSMART bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu.

BeSMART dukung kamu maju tanpa ragu. Produk asuransi tradisional digabung dengan perlindungan berupa Uang Pertanggungan apabila Tertanggung meninggal dunia hingga usia 100 tahun. BeSMART memberikan fleksibilitas bagi kamu untuk memilih jangka waktu pembayaran premi serta memiliki berbagai jenis Manfaat Tambahan.

Salah satu manfaat BeSMART adalah "Critical Illness Benefit", yaitu Manfaat Tambahan yang memberikan manfaat perlindungan terhadap penyakit kritis sebesar 50% Uang Pertanggungan Manfaat Utama. BeSMART juga bisa dibuat semakin paripurna dengan rider asuransi tambahan, seperti Generali HealthCare Solution (GHS), yaitu manfaat penggantian rawat inap dan rawat jalan.

Kamu bisa hubungi agen Generali terdekat di kotamu untuk tahu lebih lanjut mengenai bagaimana memulai program BeSMART-mu sendiri.

Tracking Hari Guru: berguru pada sosok mentor untuk bimbing hidupmu
Bagikan
suka artikel ini :