Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Ketika kita sakit, kita menjadi terganggu untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tentunya terasa sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, berbagai cara kita lakukan untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat.

Terlebih lagi karena kita sekarang sedang dalam situasi pandemi COVID-19 yang belum dapat ditentukan kapan pandemi ini akan berakhir. Kesehatan menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.

Untuk menjaga kesehatan, kita tentu perlu menerapkan pola hidup yang sehat. Selain itu, kita juga dapat memberikan proteksi lain seperti dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis. Sudahkah kamu mengetahui mengenai kedua asuransi ini? Apakah kamu sudah memilikinya? Jika belum, simak ulasan berikut.

Apakah itu asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis?

Asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis sama-sama memberikan manfaat perlindungan yang dapat kamu terima apabila kamu jatuh sakit. Namun, kedua asuransi ini memiliki beberapa perbedaan, seperti:

  • Jika dilihat dari fungsinya, asuransi kesehatan dapat memberikan pertanggungan biaya rawat jalan dan rawat inap jika kamu dirawat di rumah sakit. Sedangkan, asuransi penyakit kritis akan memberikan perlindungan dan santunan terhadap resiko penyakit kritis sejak kamu terdiagnosa penyakit kritis tersebut, tanpa perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.
  • Berdasarkan cakupan penyakitnya, asuransi penyakit kritis menanggung penyakit-penyakit yang memiliki resiko untuk mengancam nyawa sehingga cakupannya terbatas. Sedangkan, asuransi kesehatan menanggung lebih banyak jenis penyakit sehingga cakupan asuransi ini sangatlah luas.

Pada kebanyakan produk asuransi, asuransi penyakit kritis merupakan manfaat tambahan yang dapat ditambahkan pada asuransi kesehatan. Namun, pada beberapa produk lain, asuransi penyakit kritis juga dapat berdiri sendiri. 

Apakah manfaat memiliki asuransi?

Ketika memiliki asuransi, kamu dapat memperoleh manfaat perlindungan ketika kamu jatuh sakit. Kamu dapat mengurangi beban finansial yang harus kamu tanggung. Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya perawatan kamu seperti biaya rawat inap, rawat jalan, dan obat-obatan yang sesuai dengan perjanjian yang tertulis pada polis. Selain itu, kamu juga dapat mengakses fasilitas kesehatan yang terdaftar pada asuransi kesehatan yang kamu ikuti.

Perlukah punya asuransi ketika masih sehat?

Asuransi diperlukan bahkan ketika kamu masih muda dan sehat. Karena, kondisi sakit merupakan kondisi yang tidak diinginkan dan dapat datang secara mendadak. Seringkali, kamu jatuh sakit ketika kamu tidak memiliki persiapan apapun.

Sehingga, kamu harus menanggung resiko yang besar. Dengan adanya asuransi kesehatan, kamu telah memiliki proteksi untuk dirimu ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Keuntungan lain yang dapat kamu peroleh ketika membeli asuransi ketika masih muda dan sehat adalah premi yang kamu peroleh akan lebih rendah dan terjangkau. Sebagai contoh, salah satu produk asuransi penyakit kritis dari Generali yaitu Cristal, kamu sudah dapat menjadi pemegang polis sejak kamu berusia 18 tahun.

Apakah bisa mengajukan asuransi apabila sudah memiliki penyakit?

Sebagian besar perusahaan asuransi memiliki kebijakan bahwa kamu harus mengajukan asuransi sebelum kamu jatuh sakit atau ketika kamu dalam keadaan sehat. Jika kamu mengajukan asuransi ketika kamu telah dalam kondisi sakit, perusahaan asuransi memiliki hak untuk menolak pengajuan yang kamu buat.

Pada jenis asuransi tertentu, terdapat suatu kebijakan perusahaan yang dinamakan masa tunggu. Masa tunggu adalah waktu yang harus kamu lalui terlebih dahulu sebelum bisa mengajukan klaim asuransi.

Pemegang polis belum bisa mengajukan klaim ketika masih berada di dalam masa tunggu. Jadi, apabila kamu sakit ketika masih dalam masa tunggu, kamu tidak dapat mengajukan klaim terhadap polis asuransi yang kamu punya.

Ketika kamu menyembunyikan penyakit yang kamu derita untuk membeli produk asuransi, walaupun masa tunggu telah kamu lewati, jika kamu terbukti menderita penyakit itu sebelum pembelian polis, klaim kamu juga berhak ditolak oleh perusahaan asuransi.

Mungkin ada perusahaan asuransi yang memiliki kebijakan bahwa kamu tetap dapat membeli produk asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis ketika kamu telah sakit. Namun, kamu dapat memperoleh premi yang lebih mahal.

Miliki asuransi sebelum kamu sakit

Setelah membaca ulasan diatas, apakah kamu tertarik untuk membeli asuransi kesehatan terbaik atau asuransi penyakit kritis? Belilah asuransi selagi kamu masih sehat. Ketika kamu membeli saat masih sehat, kamu sudah memiliki proteksi sejak dini.

Tracking Apakah Bisa Mengajukan Asuransi Apabila Sudah Memiliki Penyakit? Begini Penjelasannya
Bagikan
suka artikel ini :