Pandemi COVID-19 hingga saat ini belum diketahui kapan akan berakhir. Virus ini telah menginfeksi ribuan orang di dunia. Ketika orang terinfeksi, orang tersebut memiliki berbagai macam gejala yang mungkin muncul tergantung dari daya tahan tubuh orang tersebut.

Pada beberapa kasus, orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, pada beberapa kasus lain, banyak orang yang mengalami gejala yang berat hingga meninggal dunia.

Saat ini, berbagai macam upaya dilakukan untuk membantu memutus rantai penyebaran virus. Program vaksinasi sedang tersebar luas agar masyarakat segera mendapatkan vaksin. Protokol kesehatan terus diperketat agar mengurangi resiko terjadinya penularan.

Berbagai hal juga perlu kamu lakukan untuk memberikan proteksi kepada diri kamu. Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan terus menerapkan gaya hidup yang sehat, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah.

Selain itu, ada hal lain juga yang tidak kalah penting, yaitu memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dapat memberikan kamu perlindungan terhadap resiko yang mungkin terjadi ketika kamu jatuh sakit.

Perlukah Asuransi Kesehatan Ketika Masih Muda dan Sehat?

Meskipun kamu masih mudah dan sehat, sebaiknya kamu tetap memiliki asuransi kesehatan. Kamu selalu memiliki kemungkinan untuk jatuh sakit. Kondisi itu merupakan kondisi yang tidak dapat diperkirakan dan sering kali terjadi secara tiba-tiba.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu sudah memiliki proteksi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Apa Manfaat Memiliki Asuransi Kesehatan?

Ketika kamu memiliki asuransi kesehatan, kamu dapat memperoleh manfaat seperti berikut:

Biaya Rawat Inap, Rawat Jalan, dan Obat-obatan

Jika kamu sakit, asuransi kesehatan dapat memberikan manfaat untuk mengcover biaya perawatan kamu seperti biaya rawat inap, rawat jalan, dan obat-obatan sesuai dengan perjanjian yang ada di dalam polis.

Akses ke Fasilitas Kesehatan Yang Luas

Kamu dapat mengakses fasilitas kesehatan yang terdaftar pada asuransi kesehatan yang kamu ikuti. Apabila asuransi kesehatan tersebut memiliki jaringan yang luas, kamu juga akan semakin mudah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan di lokasi kamu berada.

Semakin Muda Usia Kamu, Semakin Murah Premi Yang Bisa Kamu Ambil

Mengikuti asuransi kesehatan ketika kamu masih muda dan sehat memiliki keuntungan tersendiri, salah satunya adalah kamu dapat memperoleh premi yang lebih rendah dan terjangkau

3 Perbedaan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis adalah dua hal yang berbeda. Kamu perlu memahami perbedaannya agar kamu tidak salah persepsi. Berikut adalah perbedaan dari kedua asuransi ini:

Berdasarkan Fungsinya

Asuransi penyakit kritis akan memberikan perlindungan dan santunan terhadap resiko penyakit kritis yang mengancam jiwa. Sedangkan, asuransi kesehatan akan memberikan pertanggungan terhadap biaya rawat jalan dan rawat inap. Manfaat yang ditawarkan dapat berbeda-beda tergantung dari polis yang kamu sepakati.

Berdasarkan Manfaatnya

Nasabah asuransi penyakit kritis tidak harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu untuk mengajukan klaim atas polis yang dimilikinya. Jika nasabah tersebut telah didiagnosis dengan suatu penyakit kritis, nasabah berhak mendapatkan santunan sesuai dengan yang tertulis pada polis.

Sedangkan, untuk melakukan klaim biaya rawat inap atau rawat jalan, nasabah asuransi kesehatan harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit terlebih dahulu.

Berdasarkan Cakupan Penyakit

Asuransi penyakit kritis menanggung penyakit-penyakit yang dapat mengancam nyawa sehingga cakupannya terbatas. Namun, asuransi kesehatan dapat menanggung resiko dari lebih banyak macam penyakit sehingga cakupan asuransi kesehatan sangatlah luas. Tiga contoh penyakit kritis yang paling banyak mengajukan klaim polis yaitu kanker, jantung serta stroke. 

Asuransi penyakit kritis sebagian besar merupakan manfaat tambahan yang dapat ditambahkan ke asuransi kesehatan yang telah kita miliki, sehingga asuransi penyakit kritis tidak berdiri sendiri.

Namun, terdapat juga beberapa produk asuransi penyakit kritis murni yang dapat memberikan manfaat yang hanya fokus pada penyakit kritis saja dan tidak bergandengan dengan polis asuransi lainnya.

Sebelum mengambil kepesertaan suatu asuransi, kamu sebaiknya mempelajari polis asuransi yang ditawarkan. Pelajari syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi agar kamu mendapatkan manfaat yang maksimal dari asuransi tersebut.

Pelajari juga pengertian-pengertian yang terdapat di dalam polis agar kamu tidak salah persepsi terhadap polis yang akan kamu tandatangani.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk memiliki asuransi kesehatan terbaik dari Generali Indonesia?

Tracking Asuransi, Orang Sehat Pun Harus Punya!
Bagikan
suka artikel ini :