Berapa Idealnya Biaya Asuransi Kesehatan Per Bulan?

 

Ketika Fathan berusia 25 tahun dan memasuki usia produktif, ia sangat senang bekerja. Tiga tahun kemudian, Dia menikmati kebahagiaan bersama keluarga kecilnya dengan satu anak. Semua keinginan bisa terpenuhi dengan penghasilannya. Namun, Fathan tidak berfikir untuk menambahkan asuransi kesehatan untuk diri sendiri dan keluarganya.

Karena merasa sehat dan produktif, Fathan merasa belum perlu membayar asuransi kesehatan. Bahkan Fathan berfikir asuransi kesehatan seperti buang-buang uang. Lebih baik uangnya digunakan untuk kebutuhan yang lain. 

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, memasuki usia 31 tahun Fathan didiagnosis kanker pada saluran paru-parunya. Sebagai perokok aktif dengan diagnosa tersebut, asuransi kesehatan sudah sulit didapatkan. Resiko yang tinggi menjadi penghalang bagi Fathan untuk mendapat asuransi kesehatan. 

Akibatnya, semua tabungan Fathan habis tergerus untuk biaya pengobatan. Bahkan aset yang sudah terkumpul akhirnya terjual. Kemampuan bekerja Fathan juga terhenti sehingga anak dan istri harus harus menerima resiko keuangan keluarga oleng. 

Pentingnya Asuransi Kesehatan 

Fenomena di atas sering terjadi di masyarakat. Banyak yang menganggap asuransi kesehatan bukanlah kebutuhan. Padahal, sakit dan penyakit adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Kamu tidak dapat mengetahui kapan dan siapa yang akan sakit atau terjangkit penyakit. Orang tua, pasangan, anak-anak, atau kamu sendiri dapat jatuh sakit.

Sakit dapat menghilangkan keceriaan, keriangan, dan semangat dalam keluarga. Jika sudah terjadi, baru menyadari kesehatan mahal harganya. Karena itu jangan sampai terlambat, semakin muda kamu menyadari pentingnya asuransi kesehatan semakin kecil resiko ekonomi keluargamu kelak terguncang karena sakit.  

Fakta yang terjadi di lapangan, biaya medis dari tahun ke tahun semakin besar. Ketika kita sakit dan ingin sembuh, berapapun biayanya pasti diupayakan. Jika hal ini terjadi, masalah finansial bisa menjadi suatu hambatan yang merintangi dan menjadi sesuatu yang tidak kita inginkan.

Jadi, keberadaan asuransi kesehatan bagi keluarga menjadi sangat penting. Setidaknya untuk menunjang biaya yang muncul akibat berbagai gangguan kesehatan, seperti biaya pengobatan, perawatan rumah sakit, atau untuk melakukan terapi.

Membayar Asuransi sejak Dini 

Asuransi kesehatan adalah solusi tepat untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan finansial yang terjadi saat sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan kamu dapat menghilangkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketidaknyamanan jika salah satu anggota keluarga jatuh sakit.

Karena tidak seorang pun yang bebas dari risiko sakit. Mulailah memikirkan untuk membayar premi asuransi kesehatan. Kamu pasti tidak ingin saat memasuki usia senja dan masalah kesehatan mulai datang, tetapi persiapan belum matang. 

Karena itu, semakin muda kamu berfikir memiliki asuransi kesehatan semakin baik. Alasannya, premi yang harus dibayarkan lebih murah dengan dengan manfaat yang dapat dimaksimalkan. Kamu juga tak perlu cemas dengan kenaikan biaya kesehatan dapat mencapai 10 persen hingga 15 persen tiap tahunnya. 

Kebutuhan belum terlalu kompleks saat kamu masih muda dan lajang, sehingga premi asuransi kesehatan tidak terasa berat. Saat masih muda dan lajang, asuransi akan ringan karena belum memiliki kebutuhan yang kompleks dalam keluarga. 

Setelah menikah, kebutuhan keluarga akan berubah drastis dengan tujuan keuangan keluarga. Karena kamu sudah terbiasa melakukan kewajiban membayar premi, kamu tak akan merasa berat lagi dalam membayar asuransi kesehatan. Bahkan untuk keluarga yang kamu contain tentu kamu juga ingin memberikan yang terbaik dengan perlindungan asuransi kesehatan. 

Bila kamu mendapatkan informasi tentang asuransi kesehatan saat sudah menikah, akan berat dalam mengambil keputusan untuk mendaftar karena kebutuhan yang sudah semakin banyak. Keinginan untuk membeli asuransi kesehatan tertunda karena kebutuhan-kebutuhan keluarga yang lebih mendesak.

Asuransi dan Investasi

Saat ini banyak tawaran asuransi kesehatan sekaligus investasi. Premi asuransi akan terbagi dua, untuk perlindungan dan investasi. Jadi, selagi masih muda cobalah untuk belajar investasi dengan asuransi. 

Memang, hasil investasi yang akan kamu dapatkan tak akan semaksimal jika kamu berinvestasi melalui instrumen investasi yang sesungguhnya. Namun, setidaknya, kamu telah belajar untuk rutin berinvestasi. 

Bagaimana jika kamu telah memiliki asuransi BPJS? Bukankah pemerintah mewajibkannya? Benar, kamu memang terjamin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan setelah terdaftar di BPJS. Namun, perlu diingat, BPJS adalah standar minimal pelayanan kesehatan, tidak semua kalangan cocok dengan layanan BPJS Kesehatan.

Dengan BPJS Kesehatan, kamu harus siap menghadapi antrian panjang dan juga prosedur klaim yang mengharuskan kamu pergi ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat I terlebih dahulu untuk kemudian dirujuk ke provider rumah sakit jika di faskes tersebut tidak dapat ditangani.

Jadi, tidak ada salahnya kamu menambahkan asuransi kesehatan komersial di luar jaminan yang diberikan BPJS Kesehatan. Apabila ditambah dengan asuransi kesehatan dari pihak swasta, kamu dapat memaksimalkan manfaat yang didapatkan oleh perusahaan asuransi tersebut.

Premi Ideal untuk Asuransi Kesehatan

Memiliki asuransi kesehatan adalah sebuah tindakan preventif jika hal buruk datang. Saat memiliki masalah kesehatan, asuransi akan memberikan perlindungan maksimal.  Jangan tunggu sakit ketika membeli Asuransi Kesehatan. Ingat bahwa kesehatan adalah aset hidupmu. Saat kamu memasuki dunia kerja, adalah saat yang tepat untuk memiliki asuransi kesehatan.

Menurut keterangan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir, biaya kesehatan di Indonesia termasuk dalam kategori mahal jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Kamu bisa membandingkan biaya berobat di rumah sakit dari tahun ke tahun. Naiknya sekitar 10 - 20 persen.

Kamu bisa membandingkan dengan kenaikan gaji dari tahun ke tahun, apakah cukup untuk menyamai kenaikan biaya berobat tersebut? Asuransi Kesehatan telah memperhitungkan hal tersebut. Karena itu kamu tak perlu ragu untuk memiliki premi asuransi kesehatan sejak muda. 

Berapa premi yang ideal? Kamu bisa menemui financial planner dari asuransi yang kamu pilih. Dengan mengisi pemetaan keuangan yang terdiri dari jenis-jenis tabungan yang sudah ada, nominalnya, hingga berapa tunggakan atau hutang, kamu akan mendapatkan kemampuan bayar premi asuransi kamu. 

Kamu perlu menghitungnya secara cermat agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari. Jujurlah, karena kebutuhan pengisian nominal tersebut juga diperlukan untuk memastikan Kamu dapat membayar Premi bulanan tanpa harus merasa terbebani. Biasanya kisaran hasil perhitungan masih dapat kamu sesuaikan dengan kemampuan sebenarnya.

Setelah menikah, perhitungan mungkin akan berubah. Kamu perlu menghitung ulang keuanganmu bersama pasangan. Kebutuhan data juga berubah. Kamu harus mengisi status hunian saat ini, rencana masa depan, perkiraan pengeluaran setiap bulannya, usia, tanggungan orang tua, hingga data untuk pensiunmu. Isian itu akan mempengaruhi nominal premi untuk asuransi kesehatan yang ideal. 

Jika belum menemukan berapa angka asuransi kesehatan yang bakal kamu bayarkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen asuransi terkait. Untuk mendapatkan informasi terkait asuransi kesehatan yang sesuai dengan anggaran atau kebutuhanmu, kamu bisa mencari second opinion agen asuransi kesehatan, atau membandingkan tiap produk asuransi kesehatan hingga menemukan harga premi yang sesuai.

 

Tracking Berapa Idealnya Biaya Asuransi Kesehatan Per Bulan?

Bagikan
suka artikel ini :