Kita semua pasti setuju bahwa mengatur keuangan adalah hal yang penting dalam hidup. Tapi, apakah kamu tahu bahwa ada faktor lain yang juga memiliki peran besar dalam mengelola keuangan dengan baik? Salah satunya adalah skor kredit. 

Sebelum memberikan kredit kepada seseorang, lembaga keuangan akan melihat skor kreditnya terlebih dahulu. Skor kredit adalah angka numerik yang mencerminkan reputasi dan kemampuan seseorang dalam membayar hutang. Semakin tinggi skor kredit seseorang, semakin baik pula reputasinya di mata pemberi pinjaman.

Skor kredit erat hubungannya dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dulu dikenal dengan BI checking. Melalui SLIK, kamu bisa mendapat laporan mengenai histori dan informasi terkait pinjaman yang pernah kamu ajukan

Untuk menambah pengetahuanmu tentang dunia keuangan, dalam artikel ini akan dibahas apa itu kredit, skor kredit dan mengapa kedua hal tersebut sangat penting dalam keuangan seseorang, terutama untuk mencapai kebebasan finansial yang sebenarnya.

Kenapa Kredit?

Kredit sering kali menjadi solusi ketika membutuhkan dana tambahan untuk berbagai keperluan, seperti membeli rumah, mobil baru, atau bahkan pendidikan. Tetapi apa sebenarnya yang membuat kredit begitu penting dalam mengatur keuangan?

Pertama, kredit memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar. Dengan adanya pinjaman, kita dapat memiliki akses terhadap dana yang mungkin tidak tersedia secara tunai saat ini. Ini sangat bermanfaat ketika kita ingin memenuhi impian atau mencapai tujuan hidup tertentu.

Selain itu, penggunaan kredit dengan bijak juga dapat membantu meningkatkan skor kredit kamu. Skor kredit adalah metrik yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai risiko pemberian pinjaman kepada individu atau bisnis. Semakin tinggi skor kredit, semakin mudah untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dan suku bunga yang lebih rendah.

Mengelola dengan baik hutang-hutang tersebut juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kondisi keuangan. Dengan membayar pembayaran cicilan tepat waktu dan tidak melebihi batas maksimal dari kartu kredit serta menghindari utang-utang tidak perlu lainnya, akan membantu menjaga stabilitas finansial dan melindungi reputasi keuangan kamu di mata lembaga-lembaga keuangan.

Dalam mengambil pinjaman apalagi jika jumlahnya besar hendaklah dipilih sesuai jenis usaha/kegiatan ekonomi yg dilakukan, dan perhatikan kebijakan suku bunga pinjaman tersebut. Bunga yang relatif lebih rendah dapat membantu meningkatkan keuntungan dari investasi yang dilakukan dan mempercepat pengembalian modal.

Tentu saja, seperti halnya dengan segala bentuk hutang, kredit juga harus dikelola dengan tanggung jawab dan perencanaan yang baik. Jangan sampai mengambil pinjaman melebihi kemampuan kita untuk membayar, karena ini dapat menyebabkan masalah finansial yang serius di masa mendatang. Dengan memahami manfaat dan risiko dari meminjam uang, kita dapat menggunakan kredit sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih besar.

Baca Juga: Kartu Kredit vs Pinjaman Online, Mending Mana

Apa Itu Skor Kredit dan Mengapa Penting dalam Keuangan 

Skor kredit merupakan angka atau nilai yang mencerminkan sejauh mana kamu dapat dipercaya untuk mengelola kewajiban keuangan. Skor ini merupakan gambaran tentang bagaimana perilaku keuangan seseorang di masa lalu dan saat ini, serta memberikan petunjuk tentang kemampuan individu dalam membayar hutang.

Mengapa skor kredit begitu penting? Bayangkan situasi ketika kamu ingin membeli rumah impian atau mobil baru. Pemberi pinjaman akan melihat skor kredit sebagai salah satu faktor penentu dalam menentukan apakah mereka bersedia memberikan pinjaman kepada kamu atau tidak. Semakin tinggi skor kredit, semakin besar peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.

Selain itu, memiliki skor kredit yang baik juga dapat mempengaruhi asuransi dan penyewaan tempat tinggal seperti apartemen. Perusahaan asuransi mungkin menggunakan informasi dari skor kredit ketika menentukan premi asuransi kendaraan atau properti yang harus dibayarkan oleh pemegang polis. Sementara itu, pihak penyewa apartemen mungkin juga melihat skor kredit sebagai pertimbangan penting saat menyaring calon penyewa.

Dengan pemahaman yang jelas tentang apa itu skor kredit dan betapa pentingnya peranan tersebut dalam kehidupan finansial kita, langkah selanjutnya adalah belajar bagaimana cara menghitung dan meningkatkan skornya.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Skor Kredit

  1. Skor kredit adalah angka numerik yang mencerminkan seberapa baik atau buruk rekam jejak keuangan seseorang. Namun, tahukah kamu bagaimana skor kredit dihitung? Skor kredit diperoleh dari informasi yang terdapat dalam laporan kreditmu. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi perhitungan skor kredit:

  2. Riwayat Pembayaran: Cara kamu membayar hutang-hutang secara tepat waktu memiliki dampak besar pada skor kredit. Jika sering melewatkan pembayaran atau telat membayarnya, maka skor kredit akan bernilai negatif.

  3. Utilisasi Kredit: Persentase penggunaan limit kartu kredit dan pinjaman lainnya juga berperan dalam menentukan skor kredit. Menggunakan lebih dari 30% limit kartu dapat mengindikasikan risiko tinggi bagi pemberi pinjaman.

  4. Lama Historis Kredibilitas: Semakin lama riwayat pembayaran positif yang dimiliki, semakin baik bagi skor kredit kamu.

  5. Jenis-jenis Kewajiban Keuangan: Ragam jenis kewajiban keuangan seperti kartu kredit dan pinjaman mobil juga berpengaruh pada perhitungan skor kredit.

  6. Penggabungan Akun: Jika kamu berbagi akun dengan orang lain, skor kredit kamu juga dapat terpengaruh.

Kategori kredit di SID pada BI checking atau SLIK OJK

Dikutip dari kompas.com, penilaian atau skor kredit dalam BI checking atau SLIK OJK terdiri dari beberapa jenis. Skor kredit ini yang menjadi pertimbangan bagi pihak bank untuk memberikan pinjaman atau tidak. 

Secara umum, skor kredit ini menggunakan skala dari kolektibilitas 1 sampai 5. Berikut rincian skor kredit di SID pada BI checking atau SLIK OJK: 

  1. Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak 

  2. Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari 

  3. Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari

  4. Skor 4: Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari

  5. Skor 5: Kredit Macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.

Pentingnya Skor Kredit dalam Memperoleh Kredit Baru

Apakah kamu pernah ingin mengajukan kredit baru? Jika iya, maka skor kredit akan menjadi hal yang sangat penting. Mengapa demikian? Hal ini karena skor kredit adalah faktor utama yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai seberapa besar risiko mereka dalam memberikan pinjaman kepada seseorang.

Mempertahankan dan meningkatkan skor kredit dapat membantu kita mendapatkan kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Dengan memiliki skor kredit yang baik, bukan hanya memudahkan kita untuk mendapatkan pinjaman baru dengan suku bunga rendah tetapi juga memberikan peluang untuk merundingkan suku bunga dan persyaratan pembayaran pada produk keuangan lainnya seperti hipotek atau kartu kredit.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk selalu menjaga reputasi keuangan dengan melakukan pembayaran tepat waktu dan menghindari terlambat membayar tagihan. Dengan demikian, kamu dapat meningkatkan skor kredit dan memperoleh kredit baru dengan lebih mudah.

Mengelola Kredit dengan Cermat: Tips untuk Keuangan yang Sehat

  1. Pastikan untuk selalu membayar cicilan pinjaman atau tagihan kartu kredit tepat waktu setiap bulannya.Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap skor kredit adalah sejarah pembayaran tagihan.

  2. Kurangi jumlah utang yang dimiliki. Semakin banyak utang yang dimiliki dibandingkan dengan batas maksimum yang diperbolehkan oleh lembaga keuangan akan memengaruhi negatif pada skor kredit kamu. Cobalah untuk melunasi utang secara bertahap dan hindari menambah jumlah utang baru.

  3. Kelola saldo kartu kredit dengan bijak. Persentase penggunaan limit kartu (credit utilization) juga menjadi pertimbangan dalam perhitungan skor kredit . Usahakan agar penggunaan limit tetap di bawah 30% dari total limit kartumu dan jauh lebih baik jika hanya menggunakan 10-20%.

  4. Hindari membuka terlalu banyak akun baru secara bersamaan. Hal ini dapat memberi kesan bahwa kamu berisiko tinggi bagi lembaga keuangan. Lebih baik fokus pada memperbaiki sejarah pembayaranmu dan mengurangi jumlah utang untuk meningkatkan skor kredit secara bertahap.

  5. Periksa Laporan Keuangan Secara Teratur. Selalu periksa laporan keuangan kamu secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan informasi atau aktivitas mencurigakan pada akun-akunmu.

 

Referensi:

https://money.kompas.com/read/2023/08/22/170500726/tiga-jenis-skor-kredit-data-penghitungan-dan-rentang-nilainya-?page=all

Tracking Cara Memahami Kredit dan Skor Kredit dalam Mengatur Keuangan
Bagikan
suka artikel ini :