Kehidupan pribadi dan karier merupakan 2 hal yang tidak bisa dipisahkan, serta selalu berjalan beriringan.

Sayangnya, tak sedikit orang yang menganggap kalau ada salah satu yang harus dikorbankan jika ingin hidup tenang.

Padahal, keduanya bisa kok dijalankan dengan seimbang. Simak tips untuk meningkatkan keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi di bawah ini.

1. Menentukan Skala Prioritas untuk Setiap Kegiatan 

Langkah awal untuk bisa menyeimbangkan antara karier dan kehidupan pribadi adalah dengan menentukan skala prioritas untuk setiap kegiatan yang kamu lakukan, terkhusus untuk pekerjaan.

Urutkanlah kegiatan tersebut, mulai dari skala prioritasnya paling tinggi atau paling penting untuk dilakukan, kemudian berlanjut ke kegiatan lain yang makin menurun skala prioritasnya.

Dengan menentukan skala prioritas masing-masing kegiatan tersebut, kemudian mengurutkannya mulai dari yang paling penting sekali, maka kamu akan bisa mengetahui mana kegiatan yang harus didahulukan dari yang lainnya.

Jadi, jika sekiranya kamu harus memilih, kamu akan bisa dengan mudah menentukan kegiatan yang paling krusial untuk dilakukan dibanding kegiatan lainnya.

Simpelnya saja seperti ini, kamu dihadapkan di antara 2 pilihan, di mana yang satu menyangkut kehidupan pribadi dan satunya lagi menyangkut karier. Bagi orang yang workaholic, tentu karier menjadi pilihan utama.

Namun jika kamu ingin menyeimbangkan kedua aspek ini, kamu akan memilih salah satu sesuai dengan skala prioritasnya, sehingga tidak ada bias dalam pilihanmu tersebut.

2. Mengatur Jadwal Kerja dan Waktu Luang dengan Seimbang 

Dalam buku "The Getting Things Done Workbook: 10 Moves to Stress-Free Productivity" oleh David Allen, ada beberapa prinsip penting yang berkaitan dengan mengatur jadwal dan tugas salah satunya Menciptakan Keteraturan.

Buku ini menekankan pentingnya menciptakan keteraturan dalam kehidupan sehari-hari dengan menyusun sistem yang efektif untuk mengatur tugas-tugas termasuk untuk karier.

Fokus menjalankan karier sih boleh-boleh saja, namun jangan sampai karier menghabiskan semua waktu yang kamu miliki.

Ingatlah bahwa tidak sedikit orang yang harus mengorbankan kehidupan pribadinya demi mengisi waktunya dengan bekerja, bekerja, dan bekerja.

Pada akhirnya sih uang memang didapat, namun kehidupan pribadi jadi sangat terabaikan. 

Janganlah mendahulukan salah satu dibanding yang lainnya. Kamu bisa kok menjalankan karier dan kehidupan pribadi secara beriringan, tanpa ada salah satunya yang dikorbankan.

Caranya pun cukup mudah, yakni dengan mengatur jadwal yang tepat dan seimbang antara jam kerja dan waktu luang yang kamu bisa pergunakan untuk kebutuhan kehidupan pribadimu. 

Baca Juga : Kesehatan Mental Bisa Mempengaruhi Kesehatan Fisik, Ini Faktanya!

Kehidupan pribadimu tidak minta waktu rutin setiap hari, layaknya waktu yang tersita untuk kariermu.

Cukup dengan meluangkan waktu untuk mengapresiasi diri, maka kamu akan bisa merasa bebas sejenak dari beban pekerjaan yang terus-menerus dilakukan.

Contohnya saja, jika saat weekdays kamu bekerja, kamu bisa lakukan hobimu pada saat weekend

3. Sediakan Waktu yang Cukup untuk Istirahat 

Jangan terlalu fokus kerja sehingga membuatmu lupa bahwa tubuhmu pun perlu waktu untuk beristirahat dan memulihkan kembali tenaga yang terkuras seharian penuh.

Pastikan kamu punya waktu luang cukup untuk beristirahat, serta waktu tidur yang cukup setiap harinya, sehingga kamu bisa merasa segar saat terbangun di pagi hari dan siap kembali untuk bekerja. 

Tidak sedikit orang yang mengabaikan pentingnya waktu istirahat, dengan alasan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Padahal, walau banyak pun uang yang diterima dari pekerjaan tersebut, namun tubuh terlanjur sakit karena kurangnya istirahat, tetap saja tidak akan ada gunanya.

Maka dari itu, aturlah porsi untuk bekerja dan beristirahat dengan seimbang.   

4. Menyederhanakan Gaya Hidup 

Tips selanjutnya untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan karier adalah menyederhanakan gaya hidup.

Seperti dalam filosofi Zen Buddhis. Filosofi yang menentang konsumerisme melalui pengajaran, yaitu mengurangi kepemilikan dan menganut prinsip kesederhanaan.

Jika selama ini kamu terbiasa berperilaku konsumtif atau berlebih-lebihan dalam hal membelanjakan uang tanpa adanya pertimbangan yang matang atau sebenarnya tidak dibutuhkan, maka sebisa mungkin berusahalah untuk menghindari perilaku konsumtif tersebut. 

Perilaku konsumtif ini sendiri biasanya menjadi pemicu mengapa seseorang menjadi begitu gila-gilaan dalam bekerja. Pasalnya, dirinya merasa kalau dengan bekerja keras, maka dia akan bisa mendapatkan uang yang cukup untuk mengakomodasi gaya hidupnya yang konsumtif.

Jika gaya hidup konsumtif dihilangkan, maka uang hasil kerja pun akan bisa terasa cukup digunakan. 

Selain dengan tidak berperilaku konsumtif, kamu juga bisa menyederhanakan gaya hidup dengan meninimalkan kewajiban yang berlebihan.

Dalam bekerja saja misalnya, kamu bisa kok tidak memilih untuk lembur di luar kesepakatan kerja, karena memang hal tersebut bukan kewajiban bagi para pekerja.

Dengan begini, maka kamu bisa gunakan waktu untuk istirahat secara optimal. 

Baca Juga :  Artikel Gaya Hidup Sehat: 8 Tips Gaya Hidup Sehat yang Bisa Kamu Terapkan

5. Membuat Batasan yang Jelas antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi 

Tips terakhir untuk menyeimbangkan antara karier dan kehidupan pribadi adalah membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu.

Simpelnya saja, jika kamu sedang berada di kantor maka fokuslah mengerjakan pekerjaanmu, sedangkan jika kamu sudah pulang kantor dan berada di rumah, maka fokusmu adalah untuk dirimu dan keluargamu. 

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mencampur-adukkan antara urusan kantor dengan kehidupan pribadi.

Misalnya saja, sepulang dari kantor pun, dirinya masih berkutat dengan pekerjaan, padahal seharusnya waktu tersebut digunakan untuk beristirahat.

Jika sudah begini, di mana lagi waktu yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. 

Batasan yang jelas antara karier atau pekerjaan dengan kehidupan pribadi hanya bisa dilaksanakan jika kamu tegas melakukannya.

Jika ada atasan atau rekan kerja yang memintamu melakukan pekerjaan tambahan yang membuatmu harus membawanya pulang, jangan ragu untuk mengatakan tidak.

Saat sudah berada di rumah nantinya, lupakan pekerjaan sejenak dan beristirahatlah. 

Baca Juga : 8 Tips Meningkatkan Imunitas Tanpa Mengonsumsi Multivitamin

Jalankanlah karier dan kehidupan pribadi dengan seimbang, di mana tidak ada yang berat sebelah di antara keduanya.

Baik karier dan kehidupan pribadi tentu sama pentingnya bagimu, jadi tidak ada yang perlu diistimewakan.

Kamu bisa menyeimbangkan kedua aspek penting dalam kehidupan tersebut dengan mengikuti 5 tips yang dibagikan di atas. 

Sumber

  • Health Direct Team. Work-lofe balance. Health Direct. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://www.healthdirect.gov.au/work-life-balance
  • Cooks-Campbell, Allaya. (2021, Mei 13). How to have a good work-life balance (hint: it’s not just about time). BetterUp. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://www.betterup.com/blog/how-to-have-good-work-life-balance
  • Basuthakur, Radhika. (2022, Mei 23). 10 Work-Life Balance Tips: Your Complete Guide for 2023. Upwork. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://www.upwork.com/resources/work-life-balance-tips
Tracking Ingin Punya Work Life Balance? Lakukan 5 Hal Ini!
Bagikan
suka artikel ini :