Penyakit kritis kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan yang menyerang kaum wanita. Menurut data Kemenkes di Indonesia terdapat 38 ribu kasus baru kanker serviks. Kanker ini menyerang bagian serviks atau mulut rahim, yakni saluran yang menjadi penghubung antara vagina dan uterus. Simak ulasan mengenai kanker serviks, mulai dari gejala awal kanker serviks hingga cara mengobatinya di bawah ini.

Pengertian Kanker Serviks  

Kanker serviks merupakan tipe kanker yang terjadi di area serviks atau mulut rahim, saluran penghubung antara bagian bawah uterus dengan vagina. Permulaan kanker serviks biasanya terjadi pada sel-sel yang berada di permukaan mulut rahim. Kanker serviks akan terjadi saat sel-sel tersebut mengalami perubahan menjadi sel-sel prakanker.  

Pada umumnya, kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Setidaknya, ada 100 varian HPV yang berbeda, di mana hanya tipe tertentu saja yang menyebabkan kanker serviks, dua di antaranya adalah HPV-16 dan HPV-18. 

Stadium Kanker Serviks 

Layaknya kanker lainnya, tingkat keparahan kanker serviks juga digolongkan ke dalam tahapan atau stadium tertentu. Terdapat 4 stadium perkembangan kanker serviks, di mana nantinya informasi mengenai stadium kanker ini akan dijadikan dokter sebagai dasar memberi pengobatan yang tepat bagi pasien kanker serviks. Simak berikut ini pembagian stadium kanker serviks tersebut.

  1. Pada stadium I, kanker masih berukuran kecil. Kemungkinan sel-sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, namun belum menyebar ke organ lain di dalam tubuh.

  2. Pada stadium II, ukuran kanker makin membesar. Kanker sudah menyebar hingga ke luar uterus dan mulut rahim, atau juga hingga ke kelenjar getah bening. Pun begitu, kanker belum menyebar ke organ lain di dalam tubuh.

  3. Pada stadium III, kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina atau ke panggul. Pada stadium ini, kanker kemungkinan menghambat ureter, tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

  4. Pada stadium IV, kanker sudah menyebar ke bagian luar panggul alias ke organ-organ lain dalam tubuh, seperti paru-paru, tulang, dan hati. 

Baca Juga : 9 Manfaat Kopi, Bisa Cegah Kanker, Lho!

Jenis-Jenis Kanker Serviks

Kanker serviks umumnya dibedakan menjadi 2 jenis, yakni squamous cell carcinomas dan adenocarcinomas. Sekitar 80% hingga 90% kanker serviks tergolong sebagai squamous cell carcinomas, sedangkan 10% hingga 20% lainnya merupakan adenocarcinomas. Simak ulasan mengenai jenis kanker serviks tersebut di bawah ini. 

Squamous cell carcinomas merupakan tipe kanker serviks yang awalnya muncul pada sel tipis dan datar di bagian luar mulut rahim. Sel kanker tersebut kemudian menyebar ke arah vagina. Sedangkan adenocarcinoma merupakan tipe kanker serviks yang awalnya muncul pada sel glandular berbentuk kolom yang berada di kanal serviks.  

Gejala Kanker Serviks

Pada stadium-stadium awal kanker serviks, biasanya tidak ada muncul gejala berarti. Gejala awal kanker serviks ini butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk bisa muncul dan terdeteksi. Adapun gejala awalnya tersebut seperti perdarahan vaginal yang tidak normal, perubahan warna cairan vaginal, cairan vaginal yang beraroma tak sedap, serta haid yang lebih lama dan lebih berat.

Jika kanker serviks sudah menyebar ke jaringan atau organ lain dalam tubuh, gejalanya akan terasa lebih kentara. Penderita kanker serviks bisa mengalami gejala seperti sakit saat buang air kecil, urin yang mengandung darah, pendarahan di rektum, kehilangan berat badan dan nafsu makan, munculnya rasa sakit di punggung bagian bawah dan perut bagian bawah, serta bengkak di kaki. 

Penyebab Risiko Kanker Serviks 

  1. Kerap gonta-ganti pasangan dalam berhubungan intim. 

  2. Berhubungan intim di usia yang relatif muda.

  3. Menderita infeksi menular seksual seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan chlamydia

  4. Melemahnya sistem imun tubuh disebabkan karena masalah kesehatan lainnya. 

  5. Kebiasaan merokok. 

Cara Mencegah Kanker Serviks 

Kanker serviks merupakan tipe kanker paling mematikan yang menyerang kaum wanita. Maka, akan jauh lebih baik jika kanker serviks ini dicegah, agar virus penyebab kanker tidak bisa menginfeksi tubuh. Simak berikut ini beberapa cara yang bisa mencegah dan mengurangi risiko wanita menderita kanker serviks. 

  1. Menjalani vaksinasi HPV yang bisa mengurangi risiko kanker serviks dan kanker lainnya yang disebabkan oleh HPV. 

  2. Menjalani Pap smear atau tes Pap secara rutin, bisa dimulai dari usia 21 tahun, untuk mendeteksi kemungkinan adanya sel prakanker di serviks. 

  3. Melakukan hubungan intim yang aman dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan.

  4. Menghentikan kebiasaan merokok.

Baca Juga : Cegah Kanker dan Perbaiki Mood dengan Vitamin D

Pengobatan Kanker Serviks 

  1. Terapi Radiasi 

Terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker yang berada di mulut rahim. Ada 2 tipe terapi radiasi yang biasa diberikan untuk pengobatan kanker, yakni External Beam Radiation Therapy (EBRT) yang dilakukan dengan mengarahkan radiasi bertenaga tinggi ke kanker dari mesin yang berada di luar tubuh dan brachytherapy yang melakukan radiasi pada atau di dekat kanker. 

  1. Kemoterapi 

Kemoterapi juga dilakukan untuk pengobatan kanker serviks. Dalam proses kemoterapi, pasien akan diberikan obat-obatan yang bisa dikonsumsi melalui mulut maupun diinjeksikan ke pembuluh darah, untuk bisa membunuh sel kanker. Lamanya kemoterapi dan frekuensinya akan disesuaikan dengan obat yang diberikan dan lokasi kanker serviks tersebut. 

  1. Pembedahan 

Pengobatan kanker serviks juga bisa dilakukan dengan melakukan pembedahan. Beberapa bentuk pembedahan biasa dilakukan untuk mengobati kanker serviks, seperti pembedahan dengan menggunakan laser, cryosurgery alias pembedahan yang membekukan sel-sel kanker, hingga trachelectomy yang dilakukan dengan mengangkat mulut rahim dan area atas vagina. 

Itulah tadi ulasan mengenai kanker serviks, merangkum mulai dari pengertian, gejala, hingga cara pengobatan kanker serviks. Kanker serviks yang merupakan salah satu tipe kanker mematikan, sudah banyak merenggut nyawa kaum wanita. Lindungilah diri dari penyakit kritis kanker serviks, dengan melakukan pencegahan mulai dari berhubungan intim yang aman dan rutin melakukan tes Pap. 

Baca Juga : Enam jenis penyakit kanker yang paling umum menyerang wanita

#JadiLebihTangguh Menghadapi Risiko dan Tantangan Masa Depan

Setiap tindakan yang kita ambil untuk mencapai kesehatan, termasuk melalui pengobatan, menjadi dasar penting untuk menjalani kehidupan yang berkelanjutan, terutama dalam hal mencegah dan mengelola kanker serviks. Kamu dapat melindungi diri dari risiko penyakit kritis kanker dengan Asuransi Penyakit kritis.

Kesehatan yang optimal tidak hanya memberikan kekuatan lebih, tetapi juga ketenangan yang akan terus berlanjut hingga masa tua. Selain usaha menjaga kesehatan, perlindungan diri juga menjadi aspek penting. Oleh karena itu, mencari solusi proteksi yang mampu melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko di masa depan yang tidak pasti adalah langkah yang sangat penting. Dalam memilih proteksi, haruslah menjadi Yang Unik Untukmu agar sesuai dengan diri kamu yang unik juga.


Generali Indonesia paham kamu butuh solusi Yang Unik Untukmu.

Kenali lebih lanjut proteksi yang sesuai kebutuhanmu di sini.


Sumber: 

  • NHS Team. Cervical Cancer. NHS. Diakses pada tanggal 26 Maret 2023 melalui https://www.nhs.uk/conditions/cervical-cancer/

  • Mayo Clinic Team. (2022, Desember 14). Cervical Cancer. Mayo Clinic. Diakses pada tanggal 26 Maret 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervical-cancer/symptoms-causes/syc-20352501

  • Cleveland Clinic Team. Cervical Cancer. Cleveland Clinic. Diakses pada tanggal 26 Maret 2023 melalui https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12216-cervical-cancer

  • Watson, Stephanie. (2022, Februari 14). Everything You Need to Know About Cervical Cancer. Healthline. Diakses pada tanggal 26 Maret 2023 melalui https://www.healthline.com/health/cervical-cancer#treatment

  • WebMD Editorial Contributors. (2023, Maret 21). Cervical Cancer. WebMD. Diakses pada tanggal 26 Maret 2023 melalui https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/cervical-cancer

Bagikan
suka artikel ini :