Tubuh manusia adalah “mesin ajaib” – berjuta sel di dalamnya mampu regenerasi hingga kita dapat memperbaiki jaringan otot dengan istirahat dan makan sehat. Tapi, terkadang, tubuh harus dibantu untuk menangani masalah yang timbul supaya lekas pulih.

Tubuh manusia didesain sedemikian rupa untuk digunakan bergerak sepanjang hari, sebab, di awal zaman, manusia purbakala harus bertahan hidup di alam yang keras – mereka harus berburu untuk makan dan bergerak nomaden hanya dengan menggunakan kaki. Bandingkan dengan hidup masyarakat dunia modern yang bersifat sedentari – duduk sepanjang hari di balik meja kerja, tiduran di sofa sambil nonton TV, malas bergerak dan tak pernah olaharaga. Hidup di dunia modern yang sedentari malah menimbulkan banyak masalah, rasa sakit dan nyeri di tubuh.

“Carpal Tunnel Syndrome” – dalam bahasa Indonesia, sindrom lorong karpal – adalah salah satu masalah syaraf yang paling banyak dijumpai pada masyarakat modern di seluruh dunia. Menyerang 6 persen dari orang dewasa di seluruh dunia, sindrom penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal dalam hidup modern.

Baca penjelasan mengenai sindrom lorong karpal dan penanganan medis yang tepat untuk mengatasinya, seperti dijabarkan oleh dr. Ali Noorani, Konsultan Ortopedis dan Operasi Bedah Trauma di rumah sakit Barts Health NHS Trust (Royal London Hospital) di Inggris.

 

Apa yang disebut dengan “Carpal Tunnel Syndrome”?

Sindrom lorong karpal adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi syaraf tengah / syaraf median di tubuh kita. Syaraf tengah / syaraf median adalah salah satu syaraf utama di pergelangan tangan. Syaraf ini dapat mengalami tekanan di dalam lorong karpal – lorong karpal sendiri adalah bagian dalam pergelangan tangan yang merupakan tempat dimana beberapa otot tendon dan jaringan syaraf lewat menuju tangan dan jari-jari.

“Saluran karpal ini sangat sempit dan kadang-kadang, ada beberapa kondisi yang bisa sebabkan lorong ini jadi semakin menyempit,” jelas dr. Ali Noorani. “Saat penyempitan lorong terjadi, syaraf median mungkin saja terjepit di dalam lorong ini dan mengalami penekanan oleh tulang dan otot-otot tendon di sekelilingnya.”

  

Apa saja gejalanya?

Saat sebuah syaraf tertekan atau terjepit di suatu tempat di badan kita, ada beberapa hal yang lantas dialami pasien. Termasuk di dalamnya:

  • Merasa “baal” / mati rasa di bagian tersebut
  • Merasa nyeri
  • Rasa seperti ditusuk jarum
  • Bagian tubuh tersebut jadi lemah tak bisa digunakan
  • Kesemutan / “cekit-cekit”

Rasa nyeri tersebut akan terasa semakin parah saat sedang tidur malam hari, sebab saat malam hari, kita biasanya secara tak sadar mengepalkan tangan, membuat kompresi syaraf semakin parah.

 

Apa akibatnya bila tidak segera ditangani?

Meski keseluruhan tangan dapat terpengaruh oleh sindrom ini, pasien biasanya paling banyak merasakan gejala di syaraf median. Nyeri dan kesemutan di jempol, jari telunjuk, jari tengah dan sebagian jari manis.

“Bila dibiarkan tanpa ditangani sama sekali, otot-otot tangan yang terhubung langsung dengan syaraf median ini dapat rusak. Saya sarankan untuk tidak membiarkan terlalu lama gangguan syaraf ini sebelum mencari pengobatan, karena dapat merusak jaringan otot dan syaraf secara permanen bila tidak ditangani. Lebih cepat ditangani, lebih besar kemungkinan sembuh total,” jelas dr. Ali Noorani.

 

Apa penyebabnya?

Tidak ada alasan spesifik mengapa hal ini bisa terjadi. Meski ada faktor keturunan – bila orangtua kita mengalaminya, kita punya risiko lebih besar juga mengalami sindrom lorong karpal. Dan prevalensinya ternyata lebih besar terjadi pada wanita.

“Banyak pekerja kantoran mengalami sindrom lorong karpal, karena pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang seperti mengetik sambil duduk di atas meja bisa membuat lorong menyempit,” lanjut dr. Noorani.

Wanita hamil juga berisiko lebih besar alami gangguan ini, sebab retensi air dapat membuat syaraf semakin terjepit.

 

Cara mendiagnosa CTS

Bagaimana melakukan diagnosa yang tepat saat merasakan gejala-gejala dari sindrom lorong karpal? Dokter biasanya melakukan tes-tes berikut untuk memastikan yang dialami pasien adalah sindrom lorong karpal dan bukan gangguan syaraf oleh karena penyebab lainnya.

Beberapa tes yang dilakukan dokter:

  • Tes Tinells: tes syaraf klasik. Dokter akan mengetuk syaraf pergelangan tangan dan pasien akan merasa seperti tersengat listrik.
  • Tes Phalens: dokter akan menekuk pergelangan tangan untuk melihat apakah gejala semakin dirasakan.
  • Tes Durkan: dokter akan menekan syaraf tersebut untuk melihat apakah gejala rasa nyeri semakin parah.
  • Sejumlah tes melalui EMG (Elektromyografi) dan konduksi syaraf juga dapat dilakukan untuk melihat apakah syaraf melemah sepanjang pergelangan, yang dapat ditambahkan ke diagnosa.

 

Apa saja perawatan yang tepat?

Bila ternyata yang dialami pasien adalah benar sindrom lorong karpal, ada beberapa treatment yang disarankan, mulai dari perawatan ringan hingga operasi.

  • Ganti gaya hidup: pada kasus ringan CTS, memodifikasi kebiasaan dalam gaya hidup – seperti mengurangi mengetik atau bekerja menggunakan pergelangan tangan – bisa jadi sudah cukup.
  • Penyangga tangan: alat khusus penyangga tangan yang terbuat dari kain lentur tebal, berguna menahan posisi pergelangan tangan agar tetap lurus dan mengurangi tekanan kepada syaraf median, terutama di malam hari.
  • Obat yang mengandung steroid: injeksi steroid di pergelangan tangan dapat mengurangi inflamasi dan rasa nyeri.
  • Operasi: ini adalah jalan terakhir untuk kasus yang sudah parah. Dokter bedah akan melepaskan syaraf yang terjepit tekanan. Operasi ringan ini memakan waktu 5 hingga 10 menit dan langsung memperbaiki keadaan. Penyembuhan total dapat memakan waktu beberapa minggu, tergantung parahnya kondisi gangguan sindrom lorong karpal yang dialami.

 

Lindungi diri sendiri dengan jaring proteksi terbaik

Dalam kondisi apapun, sangatlah penting untuk selalu melindungi dirimu sendiri dengan jaring proteksi terbaik yang akan menjagamu dalam setiap keadaan. Ciptakan jaring perlindunganmu sendiri supaya kamu dan seluruh keluarga selalu tenang menjalani hari-hari yang bebas worry!

Apa benefitnya punya jaring proteksi ini? Perlindungan sepanjang waktu ini akan selalu ada untuk kamu di situasi seperti apapun, memberi dukungan dan menjaga kamu beserta orang-orang yang terpenting dalam hidupmu. Tertarikkah kamu untuk tahu lebih lanjut bagaimana kamu bisa menciptakan perlindungan sepanjang waktu bagimu dan keluarga tersayang? GMS solusinya!

Kini, Generali Indonesia menghadirkan Asuransi Tambahan Generali Medical Solution yang dapat dipilih oleh nasabah dalam merencanakan perlindungan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga tercinta. Asuransi Tambahan Generali Medical Solution memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh untuk Nasabah yang memerlukan perlindungan kelas satu.

Dilengkapi dengan fasilitas pembayaran biaya perawatan sesuai tagihan dengan fasilitas cashless di jaringan rumah sakit rekanan, hingga wilayah pertanggungan sampai dengan seluruh dunia, GMS juga meng-cover perawatan berbagai penyakit kritis.

Ingin mulai menambahkan GMS ke program asuransimu? Kamu bisa berkonsultasi dengan Agen Generali yang terdekat di kotamu, lewat tautan berikut ini.

Tracking Kenali gejala sindrom lorong karpal (Carpal Tunnel Syndrome)

Bagikan
suka artikel ini :