Asuransi kesehatan adalah produk yang akan menanggung biaya perawatan medis nasabahnya. Mulai dari rawat jalan, bersalin, perawatan gigi, rawat inap, sampai obat-obatan. Tentu kamu sudah mengetahui manfaat ini, bukan? Namun, mungkin sebagian orang masih saja merasa belum membutuhkannya. Padahal, semua orang amat membutuhkan asuransi kesehatan, terlebih jika sudah berkeluarga. Risiko pengeluaran mendadak dalam jumlah besar akan lebih terjamin, karena semua biaya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi kesehatan terbaik di Indonesia.

Di Indonesia, peningkatan biaya perawatan medis mencapai 11% dan diperkirakan akan mengalami kenaikan yang sama dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Mengacu pada data dari Aon Global ini, peningkatan biaya medis dapat dikatakan meningkat 2x dibandingkan tingkat inflasi umum. Artinya, biaya perawatan medis tumbuh lebih cepat alias terus bertambah mahal, bahkan daripada pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Asuransi Swasta atau BPJS Kesehatan?

Seperti yang kita ketahui, setiap orang di Indonesia sebenarnya telah dijamin oleh hadirnya BPJS Kesehatan. Fungsi BPJS Kesehatan, sesuai Pasal 9 ayat (1) UU BPJS, adalah untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Maka dari itu jika digunakan seefektif mungkin, berbagai layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan rutin, rawat inap, obat-obatan, hingga operasi dapat sepenuhnya ditangani oleh BPJS Kesehatan. Lantas, apa bedanya dengan asuransi swasta?

Pada dasarnya, ada beberapa hal yang tidak bisa didapat dengan hanya memiliki BPJS Kesehatan. Contoh kasus yang paling sering terjadi adalah antrian panjang saat berobat. Beberapa rumah sakit terkadang tidak mau menerima pasien BPJS Kesehatan jika kapasitas ruangannya sedang benar-benar penuh. Ditambah pilihan rumah sakit yang terbatas dan harus sesuai dengan domisili peserta. Selain itu, prosedur klaim juga tidak bisa langsung ke rumah sakit provider. Kamu harus mendatangi dulu fasilitas kesehatan tingkat 1, biasanya berupa klinik kesehatan, baru kemudian bisa dirujuk ke rumah sakit.

Itulah mengapa peran asuransi swasta masih amat dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan tersebut. Asuransi kesehatan swasta unggul dalam hal kenyamanan, fleksibilitas, kecepatan layanan. Antri layanannya kemungkinan tidak akan sebanyak BPJS Kesehatan. Kamu pun bisa langsung menuju rumah sakit provider dan mengakses layanan memakai asuransi yang kamu miliki. Semuanya itu berbanding lurus pula dengan besaran premi yang harus kamu bayarkan setiap bulan.

Nah, khusus untuk asuransi swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui skema koordinasi manfaat atau CoB, maka peserta BPJS Kesehatan yang mempunyai asuransi swasta tersebut bisa memperoleh manfaat lebih. Misalnya dalam manfaat non medis, seperti naik kelas ruang inap, berobat keluar negeri, dan lain-lain.

Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia Punya Ciri-Ciri Ini

Memilih asuransi kesehatan memang gampang-gampang susah. Perlu banyak membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, terutama dari segi cakupan jaminan dan premi. Umumnya, asuransi kesehatan terbaik di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang mudah dikenali. Berikut ini ciri-cirinya:

  1. Sistem cashless

Asuransi kesehatan terbaik di Indonesia biasanya memiliki sistem cashless, sehingga kamu tak perlu repot lagi menyiapkan dana terlebih dahulu, apalagi dalam kondisi darurat. Dengan klaim secara cashless kamu cukup membawa kartu polis asuransi untuk ditunjukkan kepada pihak rumah sakit yang sudah bekerja sama. Akan tetapi, bukan berarti sistem pembayaran reimbursement tak baik ya. Hanya saja, sistem cashless biasanya jauh lebih praktis meski memang bikin premi lebih mahal.

  1.  Jaringan rumah sakit luas

Agar mendapat pelayanan terbaik, pilih asuransi kesehatan yang memiliki jaringan rumah sakit yang merata. Terutama berdekatan dengan tempat tinggal, kantor, atau memiliki preferensi dokter tertentu. Pasalnya, jika rumah sakit tak masuk dalam jaringan perusahaan asuransi yang kamu pilih, proteksi asuransi kesehatan jadi tak maksimal digunakan.

  1.  Plafon dan premi seimbang

Jika sudah memiliki BPJS Kesehatan, kamu bisa memilih premi yang lebih rendah dengan menggabungkan dua manfaatnya, antara BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan yang kamu miliki. Pertimbangkan juga dengan besaran premi yang harus kamu bayarkan tiap bulannya. Idealnya, premi asuransi berkisar antara 5% hingga 10% dari total pendapatan per bulan. Jika gaji kamu sebesar Rp 5 juta per bulan, artinya kamu bisa menyisihkan antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan, untuk tambahan asuransi kesehatan lain selain BPJS Kesehatan. 

  1. Prioritaskan rawat inap

Biaya kesehatan yang paling mahal biasanya mencakup biaya rawat inap. Oleh karena itu, prioritaskan rawat inap terlebih dahulu. Pasalnya, ada juga asuransi kesehatan yang hanya meng-cover rawat inap tanpa rawat jalan agar preminya bisa lebih terjangkau. Tapi, jika bujet kamu mencukupi untuk mendapatkan keduanya akan lebih baik lagi.

  1. Masa tunggu singkat

Perhatikan juga masa tunggu penyakit yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi. Berbeda dengan BPJS Kesehatan yang tak memiliki masa tunggu, sehingga penyakit bawaan atau penyakit yang sudah diderita pun bisa tercover. Lain halnya dengan asuransi kesehatan yang dikelola oleh pihak swasta. Ada ketentuan tentang masa tunggu penyakit. Penyakit kamu tak bisa diklaim jika muncul atau terjadi pada saat masa tunggu. Sebaliknya, jika masa tunggunya sudah lewat atau terlewati, barulah bisa mengklaim sesuai dengan penyakit yang diderita.

  1. Skema limit yang menguntungkan

Asuransi kesehatan terbaik di Indonesia juga memberikan skema limit yang menguntungkan. Skema tersebut umumnya tak memberikan limit atau batasan untuk poin tertentu saja, melainkan limit keseluruhan. Sehingga jika total limit yang diberikan masih ada, kamu bebas mengklaimnya untuk hal-hal lain seperti mengalami kecelakaan.

  1.  Premi asuransi kesehatan murni lebih terjangkau

Ciri terakhir, ada pilihan asuransi kesehatan murni. Supaya manfaat dari proteksi kesehatan yang kamu dapatkan lebih maksimal, memang sebaiknya pilih asuransi tersebut.  Asuransi kesehatan murni tidak menggabungkan beberapa manfaat lainnya seperti tabungan masa depan, atau bahkan untuk tujuan investasi. Murni untuk memindahkan potensi kerugian finansial saat kita sakit atau mengalami kecelakaan. Sehingga dari besaran preminya pun jadi lebih terjangkau.

Mengenal 2 Jenis Asuransi Kesehatan

Cukup banyak asuransi kesehatan terbaik di Indonesia. Semua berlomba-lomba ingin memberikan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ‘kantong’ masing-masing. Secara garis besar, asuransi kesehatan ini terbagi atas dua jenis, antara lain sebagai berikut:

  • Asuransi kesehatan individu

Jenis asuransi ini bisa kamu beli sendiri tanpa perlu menunggu pemberian dari perusahaan tempatmu bekerja. Tentunya premi asuransi kesehatan individu ini lebih ringan ketimbang asuransi kelompok. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan membeli asuransi jenis ini untuk individu:

  • Asuransi jenis ini bisa melindungi si tertanggung saat berganti pekerjaan.

  • Nasabah bisa memilih manfaat-manfaat seperti apa yang ingin didapat.

  • Premi bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan tiap nasabah.

  • Asuransi kesehatan individu mencakup semua manfaat yang penting.

  •  Asuransi kesehatan keluarga

Sesuai namanya, asuransi kesehatan keluarga menanggung lebih dari satu anggota mulai dari pasangan, anak-anak, hingga tanggungan yang lainnya. Premi asuransi jenis ini tentunya lebih besar ketimbang individu. Makin banyak tanggungan, semakin besar juga preminya. Meski begitu, besaran premi tersebut tak semahal jika kamu mendaftarkan anggota keluargamu satu per satu untuk bisa mendapat perlindungan dari asuransi kesehatan.

Kapan jatuh sakit atau musibah lain terjadi, pastinya tidak ada yang tahu. Sejauh apa rencana kamu mempersiapkan perisai bagi diri? Bukan hanya waspada dan menjaga kesehatan, mempersiapkan kondisi finansial di masa depan juga perlu kamu lakukan. Generali hadir melindungi dengan produk asuransi kesehatan terbaik di Indonesia. Perawatan terbaik dari rumah sakit unggulan siap diberikan tanpa perlu memikirkan urusan ‘kantong’.

 

Tracking 7 Ciri Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia
Bagikan
suka artikel ini :