Memiliki buah hati memang menjadi salah satu impian bagi para orang tua. Namun, ketika
orang tua sudah memiliki rencana memiliki anak, itu artinya Anda juga harus siap dengan
segala macam urusan. Mulai dari biaya bersalin, biaya makanannya, hingga biaya sekolah
anak dari SD hingga kuliah. Namun, ada hal penting juga yang wajib orang tua lakukan,
yakni mempersiapkan dana pendidikan anak dengan asuransi pendidikan anak terbaik.

Sekolah hingga ke Jenjang Tertinggi, Menjadi Kegiatan Penting Bagi Anak
Pernah dirasakan juga oleh para orang tua, pendidikan anak menjadi salah satu
kepentingan utama. Dengan mempersiapkan dana pendidikan berupa asuransi pendidikan
terbaik, Anda juga membantunya untuk mempersiapkan tumbuh kembangnya, agar menjadi
anak yang cerdas.

Selain itu, mempersiapkan dana pendidikan dengan asuransi pendidikan anak terbaik, juga
bisa membantu sang anak, memperoleh pendidikan setinggi mungkin. Mulai dari SD, SMP,
SMA, hingga ke perguruan tinggi.

Seperti yang diketahui juga, bahwa dalam 10 atau 20 tahun ke depan, biaya pendidikan
anak pun akan terus bertambah. Sehingga, sebagai orang tua Anda harus mengetahui
perkiraan biaya sekolah anak, agar perhitungan keuangan keluarga tetap bisa terkontrol.
Meski Anda telah menyiapkan asuransi pendidikan anak terbaik untuk si kecil, Anda juga
tidak hanya menyiapkan dana bersih pendidikan di sekolah saja. Anda juga harus
memperhitungkan biaya kebutuhan anak di luar sekolah, yang mungkin tidak termasuk
dalam dana bantuan asuransi.

Misalnya seperti biaya bimbel, biaya komunitas (tari, olahraga, hobi dan lain-lain), ongkos
anak, uang jajan, dana membuat bekal dan masih banyak lagi.
Tak perlu bingung, daripada pusing memikirkan, yuk coba disimak cara memperhitungkan
perkiraan biaya sekolah anak, agar Anda bisa mengelola uang dengan mudah, berikut ini:

1. Cari Tahu Rata-rata Biaya Pendidikan SD/SMP/SMA hingga Kampus Negeri, Swasta
dan Internasional

Untuk melihat perkiraan biaya sekolah anak, mari lihat dulu dari persiapan dana pendidikan
SD/SMP/SMA, hingga kuliah, dengan mencari tahu terlebih terkait rata-rata biaya dari jenis
sekolah negeri, swasta atau internasional.

Nah, berhubung sebentar lagi tahun ajaran baru sudah mulai dibuka, di sini Anda bisa
langsung mencari tahu informasi khususnya bagi calon murid SD kelas 1 (untuk anak Anda
yang baru ingin masuk sekolah).

Kalau Anda masih bingung memilih jenis sekolah, mungkin informasi berikut ini bisa jadi
bahan pertimbangan untuk Anda.

- Sekolah Negeri
Sekolah negeri merupakan pilihan sekolah yang cukup diminati, bagi anak dan orang tua
kebanyakan dan memiliki biaya cukup terjangkau, bahkan gratis.
Jika dilihat dari perkiraan, biaya masuk SD negeri berkisar antara Rp500.000 hingga Rp3
juta, dengan biaya SPP mulai dari Rp100.000-Rp300.000. Namun, hal tersebut tergantung
kebijakan sekolah masing-masing.

Nah, jika anak Anda memiliki kemampuan yang cukup dalam menguasai materi dan
pelajaran secara cepat, mungkin sekolahkan di SD negeri bisa jadi pilihan tepat.
Tidak hanya itu, sekolah negeri biasanya memiliki materi ajar yang sangat berbobot dan
padat.

Metode pengajaran serta kurikulumnya pun saat ini masih sama, belajar di kelas dan
praktek. Sehingga masih menggunakan metode hafalan dalam memahami materi pelajaran.
Sekolah negeri juga mengikuti kurikulum Standar Nasional Pendidikan (SNP).

- Sekolah Swasta
Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah sekolah memiliki biaya yang relatif mahal. Anak
yang memiliki masalah dalam memahami pelajaran, dapat memilih sekolah ini agar bisa
mendapatkan bimbingan intensif dari guru.
Metode pembelajaran di sekolah ini cenderung variatif dan dinamis. Untuk kualitas mengajar
mungkin lebih baik, karena rata-rata memiliki guru yang profesional.
Untuk perkiraan biayanya sendiri, sekolah swasta bisa memiliki biaya masuk sekitar di atas
20 juta-an. Misalnya, sebut saja uang pangkal masuk SD swasta seperti di Al Azhar 1
Islamic Elementary School, bisa sebesar Rp44,3 juta, dengan iuran SPP Rp2,2 juta per
bulan (tahun ajaran 2019).

Meski mengikuti kurikulum SNP, sekolah swasta biasanya mengajarkan anak bahasa asing
seperti inggris, untuk berkomunikasi sehari-hari. Maka tidak heran kalau biayanya jauh lebih
tinggi ketimbang sekolah negeri.

- Sekolah Internasional

Hampir sama dengan sekolah swasta, karena jika dilihat dari segi biaya juga nampak lebih
mahal, dan fasilitas jauh lebih memadai. Nah, jika Anda menginginkan anak melanjutkan
pendidikan ke luar negeri, dapat memilih sekolah ini.
Untuk perkiraan biaya sekolah masuk SD internasional saja, uang pangkalnya bisa
mencapai ratusan juta rupiah lho. Contohnya seperti di salah satu sekolah SD di Jakarta

yakni, Primary Years program Cikal Cilandak, yang memiliki uang pangkal sebesar Rp99,3
juta, di mana biaya tahun pertama hingga kelima sebesar Rp313,5 juta, sedangkan di tahun
keenam Rp68,2 juta (tahun ajaran 2018).
Metode yang diajarkan pun gak jauh berbeda, hanya ditambah dengan kurikulum
Internasional Baccalaureate, Cambridge dan lainnya. Bahasa pengantarnya pun
menggunakan bahasa asing.

2. Sesuaikan Perkiraan Biaya Sekolah, Dengan Penghasilan Orang Tua per Bulan

Dalam melakukan persiapan dana pendidikan anak, Anda juga disarankan untuk memilih
sekolah yang memiliki biaya yang bisa disesuaikan dengan penghasilan orang tua per
bulannya.

Jika, Anda hanya mampu menyekolahkan anak di sekolah negeri, silahkan pilih sekolah
tersebut. Jangan sampai Anda memaksakan tanpa memikirkan kondisi finansial ke
depannya, meski telah mendaftarkan asuransi pendidikan anak terbaik, terutama biaya
pendidikan anak setelah SD hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Selanjutnya, Anda bisa memperhitungkan persiapan dana pendidikan, dengan cara hitung
jumlah persentase penghasilan rata-rata yang akan dialokasikan untuk pendidikan anak,
tergantung dari besar dana yang dibutuhkan.
Hitunglah persentase tersebut untuk menyekolahkan si kecil, dari usia 0 hingga perguruan
tinggi. Bahkan, hal ini juga masih bisa berubah-ubah, karena tidak ada nilai yang pasti untuk
biaya pendidikan setiap tahunnya.

Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan per tahun adalah 15 persen, idealnya Anda wajib
mengalokasikan 20 hingga 30 persen dari gaji, seperti contoh perhitungan berikut ini:
Gaji: Rp 15.000.000,-
30% dari Rp 15.000.000: Rp 4.500.000,-
3. Perhitungkan juga Biaya Lainnya
Tidak hanya melakukan persiapan pendidikan sekolah formal saja, di usianya yang akan
banyak melakukan aktivitas, Anda juga diharapkan untuk menyiapkan dana tambahan,
seperti biaya bimbel, biaya kursus (tari, olahraga, kesenian, hobi dan lain-lain), hingga
ongkos atau bekal ke sekolah.
Nah, di sini Anda bisa memperhitungkan dan mengalokasikan semua biaya-biaya yang
keluar setiap bulannya. Misalnya seperti perhitungan berikut ini:
- Biaya hidup (belanja kebutuhan sehari-hari, listrik, pulsa, dan lain-lain): 50%
- Biaya gaya hidup (membeli pakaian, kebutuhan rumah, bensin, dan lain-lain): 20%
- Biaya pendidikan anak (uang pangkal, SPP per bulan, iuran bimbel, ongkos atau bekal per
bulan, dan lain-lain: 30%

Nah itu dia sedikit informasi terkait mempersiapkan pendidikan anak, dengan cara melihat
perkiraan biayanya selama sekolah. Untuk lebih baiknya lagi, ketika si kecil masih kecil atau
baru lahir, Anda bisa langsung mendaftarkannya asuransi pendidikan anak terbaik.
Hal tersebut juga merupakan upaya perlindungan anak terhadap pendidikannya, ketika
Anda sebagai orang tua, mengalami risiko yang tidak diinginkan. Sehingga Anda tetap bisa
menyekolahkan anak, meskipun Anda sudah tidak mampu mendapatkan penghasilan di
masa tua, atau ketika anak sudah mulai masuk perguruan tinggi.
Apa Asuransi Pendidikan Anak Terbaik yang Bisa Dipilih?

Asuransi pendidikan jenis unit link, bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda, dan keluarga,
termasuk biaya pendidikan anak. Nah, PT Asuransi Jiwa Generali, bisa jadi tempat terbaik
untuk Anda mengajukan asuransi pendidikan anak terbaik.
Generali juga akan membantu merencanakan pendidikan anak, bahkan menjamin
kehidupannya hingga Anda, sebagai orang tua telah tutup usia. Untuk produk asuransi
terkait, yakni asuransi pendidikan anak terbaik yang ditawarkan Generali adalah iPLAN.
iPLAN menjadi solusi keuangan yang inovatif untuk pendidikan anak. Dengan premi per
bulan mulai Rp3,5 juta, selama 10 tahun, Anda bisa mendapatkan sekitar Rp484 juta nilai
polis.

Bahkan, dengan iPLAN yang merupakan jenis asuransi jiwa unit link, Anda juga bisa
sekaligus berinvestasi. Di mana jika Anda investasi dengan iPLAN, Anda akan
mendapatkan:
- Uang Pertanggungan Rp400 juta
- Perlindungan kesehatan se-Asia sebesar Rp150 juta per tahun hingga usia 90 tahun
- Bonus Hidup Sehat di usia 85 tahun sebesar Rp200 juta
*dengan asumsi bunga 7% per tahun
Bagaimana? Tidak mau bukan, pendidikan Anak terbengkalai? Segera ajukan asuransi
pendidikan anak terbaik hanya di Generali! Yuk kunjungi situsnya sekarang juga di
www.generali.co.id

Tracking Intip, Perkiraan Biaya Sekolah Anak hingga Persiapan Asuransi Pendidikan Anak Terbaik
Bagikan
suka artikel ini :