Sebagai manusia biasa, sewaktu-waktu wajar untuk merasa sedih atau down. Tapi, rasa sedih dan putus asa yang dialami selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, itu namanya depresi. Depresi sangat umum dijumpai dan bisa dengan mudah diobati, tapi bila dibiarkan begitu saja, bisa membuat penderitanya merasa luar biasa tertekan, tak berdaya dan tak sanggup melakukan aktivitas sehari-hari sampai yang sekecil-kecilnya, bahkan ada penderita depresi akut yang lantas punya keinginan untuk bunuh diri. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda depresi sejak awal, sehingga bisa dirawat dan disembuhkan.

Ini beberapa cara untuk mengenali tanda-tanda depresi pada orang-orang yang tercinta, termasuk di dalamnya pasangan, anak, anggota keluarga lain atau teman-teman terdekat kita, sehingga kita bisa membantu mereka mengatasi penyakit psikologis yang kerap dialami masyarakat modern ini.

Apa penyebab depresi?

Banyak sekali penyebab depresi yang berbeda-beda, dan semuanya sangat tergantung dengan situasi, kondisi dan pribadi masing-masing orang yang mengalaminya. Pemicunya pun berbeda-beda, tapi rata-rata depresi disebabkan oleh suatu kejadian dalam hidup yang menyedihkan atau membuat stres luar biasa. Musibah bisa datang kapan saja dan membuat siapapun merasa sedih, terutama bila dialami pada saat yang bersamaan dengan situasi dan kondisi yang juga tak ideal sehingga gabungan stres yang ditimbulkannya bisa menjadi salah satu pemicu munculnya depresi.

Bila pasangan, anak, kakak, adik atau orangtua kita, maupun teman-teman terdekat sedang mengalami masalah dan berada dalam titik terburuk dalam hidup, bantulah mereka dengan memberi dukungan via komunikasi teratur: ajak mereka bicara secara langsung via telepon, dengarkan keluh-kesah mereka, tak perlu menyalahkan atau memberi kritik tanpa diminta - jadilah pendengar yang baik yang bersedia diajak bicara mengenai segala kesedihan mereka.

Beberapa musibah dalam hidup yang bisa menimbulkan depresi di antaranya:

  • Kehilangan atau meninggalnya orang tercinta
  • Perceraian atau perpisahan dengan pasangan
  • Terkena kecelakaan, sakit berat atau cacat tubuh permanen
  • Kesepian dan merasa tidak dibutuhkan
  • Dipecat atau kehilangan pekerjaan
  • Masalah keuangan / finansial

Tanda umum orang yang mengalami depresi

Sangat penting untuk diingat: setiap orang berbeda-beda, pengalaman depresi juga berbeda pada setiap individu dan pengaruh serta efeknya juga berbeda-beda. Tapi, ada beberapa persamaan tanda depresi: termasuk di antaranya, rasa sedih dan tertekan berkepanjangan, tak bersemangat, menangis setiap saat, tidak tertarik dan merasa tidak sanggup untuk melakukan kegiatan apapun termasuk aktivitas sehari-hari, merasa kuatir, tak tenang, senewen, ketakutan, tak sabar dan selalu marah-marah setiap saat. 

Tanda lainnya yang mungkin terlihat

Depresi bisa terlihat dan dikenali baik secara fisik maupun secara emosional, meski tak semua tanda-tanda depresi bisa langsung dikenali pada orang lain. Beberapa tanda yang mungkin timbul selain yang sudah disebutkan di atas, di antaranya yaitu: penderita depresi jadi kurang berenergi, merasa lelah dan tak nyaman terus-menerus, mengalami insomnia / sulit tidur, makan berlebihan atau bahkan tidak mau makan sama sekali, kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dan dalam waktu singkat, serta merasa sakit dan nyeri tanpa penyebab yang pasti. Selain itu, orang yang depresi juga mengalami kesulitan untuk fokus berkonsentrasi saat bekerja dan sulit mengingat hal-hal penting.

6 Cara Menolong Orang yang Depresi

Saat orang terdekat kita sedang menghadapi masalah dalam hidupnya, penting untuk tidak mengkritik dan memberi saran tanpa diminta - kita jangan langsung menghakimi mereka dan mengecilkan apa yang mereka rasakan, sehingga mereka malah semakin menutup diri dan semakin jauh terjatuh ke dalam jurang depresi.

Lakukan 6 cara di bawah ini untuk menolong orang tersayang yang sedang depresi.

#1 Mendengarkan

Tunjukkan bahwa kita peduli dengan menjadi pendengar yang baik. Cari waktu yang tepat dan suasana yang kondusif untuk ngobrol dan berbicara dari hati ke hati, di tempat yang tertutup seperti di rumah. Biarkan mereka curhat sepuasnya, dengarkan dulu semua keluh-kesah dan uneg-uneg mereka, jangan memberi kritik dan saran sebelum diminta. Kebanyakan orang perlu mengeluarkan isi hatinya kepada pihak yang terdekat dengan mereka - dan pada kebanyakan kasus, didengarkan dengan penuh perhatian sudah dapat membantu mengatasi depresi yang dialami.

#2 Arahkan untuk mencari solusi

Arahkan mereka untuk mencari solusi. Cara mudahnya: ambil selembar kertas dan ajak mereka menuliskan beberapa pemecahan masalah yang memungkinkan dilakukan, lalu tuliskan pro dan kontra di masing-masing solusi, untuk kemudian bisa ditimbang-timbang bersama sebelum mengambil keputusan. Dengan menuliskannya di kertas, kita bisa melihat dengan lebih jelas inti pokok permasalahan dan kemungkinan penyelesaian yang terbaik.

#3 Cari dukungan lewat komunitas

Temukan komunitas yang bisa memberikan dukungan, lewat pertemuan langsung ataupun percakapan online. Dampingi orang tercinta saat melakukan kontak pertama, sampai mereka merasa nyaman dengan komunitasnya dan mulai bisa mandiri berbagi perasaan. Saat ini, ada komunitas bernama Depression Warriors Indonesia yang mengadakan sesi curhat dan pertemuan secara rutin untuk sekedar berbagi dan saling mendukung melawan depresi.

#4 Bentengi diri dengan kesabaran dan cinta

Menyaksikan orang yang kita sayangi mengalami depresi dan menderita karenanya, sudah terasa sulit. Apalagi lama pengobatan dan penyembuhan depresi sangat bervariasi, ada yang bisa sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu saja, ada pula yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih. Bentengi diri kita dengan kesabaran dan cinta untuk menghadapi orang terdekat yang terkena depresi, supaya kita sendiri kuat dan tak lantas ikut depresi dan stres menangani masalah ini. 

#5 Sayangi dan kenali diri kita sendiri

Memberikan dukungan kepada orang yang kita cintai saat mereka sedang dilanda depresi, juga menjadi beban masalah tersendiri bagi kita sebagai pendamping terdekat mereka. Karena itu, sayangi diri kita sendiri, dengan merawat tubuh dan pikiran setiap hari, supaya kita kuat mendukung orang terdekat sampai mereka pulih dari depresinya.

Salah satu langkah menjaga kesehatan fisik dan mental adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat, termasuk di dalamnya rajin berolahraga, makan makanan bergizi dan cukup istirahat dengan kualitas tidur yang baik.

Pada bulan Februari 2020, Generali Indonesia menghadirkan program guna menentukan level potensi stres nasabah yang dapat dilihat melalui hasil tes DNA. Tujuan dari DNA - Sleep & Stress adalah supaya para nasabah bisa lebih jauh memahami dan mengenali diri mereka sendiri, sehingga bisa menghindari penyebab stres yang bisa berujung depresi.

#6 Minta dukungan profesional dan medis

Yang terakhir, bila memang dirasa perlu, mintalah dukungan profesional dan medis. Tak perlu malu dan ragu untuk minta bantuan psikolog atau psikiater, karena sejauh apapun kita memberi dukungan, tetap ada depresi yang harus ditangani secara medis lewat tenaga ahli yang punya pengalaman mengobatinya.

 

Generali merupakan pionir asuransi pertama yang meluncurkan program DNA Sleep & Stress Test. Lewat fitur ini, kamu bisa ketahui bagaimana pola tidur dan pemicu stres mempengaruhi kesehatan. Hubungi Generali Indonesia untuk tahu lebih lanjut bagaimana kamu bisa dapatkan DNA Sleep & Stress Test.

 

Mulai dari saran mengenai cara makan sampai dengan resep camilan sehat, semua yang kamu butuhkan untuk memulai gaya hidup sehat ada disini:

Infografis: kenali fakta penting tentang serangan stroke

Diabetes: penyebab, gejala dan pencegahannya

Penting diperhatikan: kesehatan seluruh keluarga

Tekanan darah tinggi: haruskah dikuatirkan?

Tracking Kenali Tanda Depresi pada Orang-orang Tercinta
Bagikan
suka artikel ini :