Tidak sedikit orang yang menganggap kalau karir dan keluarga tidak bisa jalan berbarengan alias harus ada yang dipilih dan ada yang dikorbankan. Makanya, kamu mungkin sering mendengar orang beranggapan kalau seseorang kehilangan karir karena lebih memilih keluarga ataupun seseorang yang keluarganya harus berantakan karena lebih mementingkan karir.

Pun begitu, menyeimbangkan antara keluarga dan karir bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Banyak juga kok di luar sana orang-orang yang berhasil membangun keluarga yang harmonis, dengan kondisi karir yang cemerlang. Jika kamu ingin juga mencapai keseimbangan karir dan keluarga, kamu bisa ikuti beberapa cara berikut ini. 

1. Perkuat Hubungan dengan Keluarga 

Memperkuat hubungan dengan keluarga melalui komunikasi yang sehat merupakan salah satu kunci untuk bisa mencapai keseimbangan antara keluarga dan karir. Bagusnya komunikasi yang kamu bangun akan mendatangkan rasa percaya, pemahaman, serta dukungan dari keluarga atas pekerjaan yang kamu lakukan. 

Biasakan untuk berbagi mengenai kondisi pekerjaanmu dengan keluarga, berikut dengan kesulitan yang kamu hadapi saat bekerja, sehingga anggota keluarga bisa memahami perspektifmu. Jika keluarga tahu akan masalah yang kamu hadapi saat bekerja, maka mereka akan lebih suportif dan tidak banyak menuntut.  

2. Bangun Batasan antara Karir dan Keluarga 

Sangatlah penting bagi kamu untuk membangun batasan antara karir dan keluarga, jika ingin keduanya seimbang dan berjalan beriringan. Adanya batasan akan membuat kamu tahu kalau ada tindakan yang bisa diterima dan tidak diterima, saat mencoba untuk  menyeimbangkan keduanya. Batasan juga akan menghindarkan keluarga dari distraksi yang datang dari pekerjaan dan juga sebaliknya.

Salah satu contoh simpel dalam penerapan batasan ini adalah mematikan notifikasi yang terkait dengan urusan kantor saat weekend atau liburan, di mana waktu itu merupakan waktunya kamu santai dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Terdengar sepele memang, namun banyak orang yang gagal menyeimbangkan karir dan keluarganya, karena melanggar batasan satu ini. 

3. Konsisten dalam Menyeimbangkan Karir dan Keluarga 

Terwujudnya keseimbangan antara karir dan keluarga tidak terjadi hanya dalam waktu 1 atau 2 hari, melainkan dalam waktu yang tak terbatas sehingga kamu harus menjadikannya sebuah rutinitas. Jika kamu sudah terbiasa melakukan hal tersebut, maka kamu akan melihat bagaimana konsistensi bisa membantumu menyeimbangkan antara keluarga dan karir. 

Rutinitas yang memang dirancang untuk menyeimbangkan keluarga dan karir akan membantumu fokus pada pekerjaan, serta meluangkan waktu yang cukup untuk keluarga. Misalnya saja, kamu bisa bangun lebih pagi untuk membersihkan rumah atau memasak sebelum anak-anak bangun, lalu nantinya menyantap sarapan bersama sebelum pergi kerja dan sekolah.  

4. Tahu Kapan Harus Berkata ‘Tidak’ 

Tidak sedikit pekerja yang harus mengorbankan waktunya dengan keluarga karena tidak bisa berkata ‘tidak’ atas perintah untuk lembur atau bekerja lebih lama. Rasa segan biasanya menjadi alasan untuk tidak menolak permintaan tersebut, walaupun ujung-ujungnya harus merelakan hilangnya waktu bersama keluarga, bahkan yang sudah direncanakan terlebih dahulu. 

Agar hal ini tidak terjadi, kamu harus belajar untuk berkata ‘tidak’ atas perintah lembur. Sesekali mungkin tidak masalah bagi keluargamu, namun jika berkali-kali terjadi malah akan memicu munculnya masalah dalam keluarga. Meskipun belum tahu hasilnya nanti bagaimana, coba saja dulu untuk mengatakan tidak dan menerangkan alasannya pada atasan atau rekan kerja. 

5. Pilih Opsi Kerja yang Lebih Fleksibel 

Jika di tempat kerjamu ada opsi kerja yang lebih fleksibel, misalnya bekerja dari rumah atau work from home, kamu bisa pilih opsi tersebut untuk menyeimbangkan antara keluarga dan karir. Jangan ragu untuk menanyakan keberadaan opsi ini pada atasan atau tempat kerjamu, karena efeknya akan sangat berarti bagi keseimbangan karir dan keluarga nantinya. 

6. Jaga Kesehatan 

Tidak gampang memang untuk menyeimbangkan antara keluarga dan karir, makanya kamu perlu menjaga kesehatan untuk bisa mengelola stres dalam upaya menyeimbangkannya tersebut. Jagalah kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, tidur yang cukup, serta berolahraga. Dengan begini, kamu akan bisa tetap berenergi dan produktif nantinya. 

7. Lakukan Aktivitas yang Melepas Stres

Dalam mencapai keseimbangan karir dan keluarga, tidak sedikit orang yang dirundung dengan stres atau tekanan. Makanya, jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk dirimu sendiri, dengan melakukan aktivitas yang kamu senangi dan bisa melepas stres. Kamu bisa berolahraga, menjalankan hobimu, atau melakukan kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan mood dirimu. 

8. Jangan Malu untuk Minta Tolong 

Tidak sedikit orang yang merasa beban pekerjaannya terlalu berat, sehingga dia harus membawa pulang tekanan pekerjaan itu ke rumah. Hal ini tentu akan memicu ketidakseimbangan antara karir dan keluarga nantinya. Pada kondisi pekerjaan yang membuatmu merasa cenderung terbebani dan tertekan, jangan ragu untuk meminta tolong pada orang lain. 

Jika kamu merasa butuh waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaanmu dan harus mengambil waktu untuk keluarga, komunikasikanlah terlebih dahulu pada keluargamu. Sebagai pengganti tanggung jawabmu sementara waktu, kamu bisa minta tolong pada teman atau kerabat, misalnya untuk menggantikan peranmu dalam mengantar anak ke sekolah atau berolahraga dengannya. 

Itulah tadi 8 cara yang bisa kamu ikuti untuk mencapai keseimbangan karir dan keluarga. Keluarga dan karir merupakan dua hal yang sama pentingnya, di mana kamu butuh effort untuk menjaganya agar tetap berjalan dengan lancar. Agar tidak ada yang harus dikorbankan, pastikan kamu paham bagaimana cara untuk menyeimbangkannya.

Tracking Terlalu Fokus Karir atau Fokus Keluarga? Begini Cara Menyeimbangkannya!
Bagikan
suka artikel ini :