Tips terbaik untuk aman dan hindari kecelakaan di jalan raya

Kecelakaan: sebab kematian yang lebih tinggi dari Coronavirus COVID-19
Di Indonesia, kasus kematian yang disebabkan oleh akibat terkait kecelakaan lalu lintas di jalan raya sangat tinggi. Bahkan, jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan korban Coronavirus COVID-19. Setiap jam, rata-rata 3 orang Indonesia meninggal karena kecelakaan kendaraan bermotor - sesuai dengan data yang dilansir Kominfo.
Kecelakaan terbanyak disebabkan kesalahan pengemudi
61 persen kecelakaan ternyata terjadi karena faktor human error, terkait kemampuan dan karakter pengemudi kendaraan. Mengantuk, tidak konsentrasi atau terlalu lelah saat menyetir merupakan beberapa hal yang dapat sebabkan pengemudi hilang kendali dan lantas menabrak benda lain - baik itu mobil lain, pembatas jalan maupun orang yang menjadi korban.
Faktor kedua terbesar disebabkan oleh prasarana dan lingkungan
Sedangkan 30 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan. Cuaca buruk, hujan deras, kondisi jalanan rusak, lampu jalan mati, lampu lalu lintas macet atau medan kurang layak ditempuh bisa jadi penyebabnya.
Faktor mobil tidak layak jalan juga bisa timbulkan kecelakaan
Kemudian, 9 persen kecelakaan terjadi karena faktor kendaraan yang rusak atau tidak memenuhi persyaratan teknik untuk layak jalan. Mobil yang tidak dirawat dengan benar, kesalahan mesin, ban bocor atau ban gundul mengakibatkan kendaraan bermotor selip dan kecelakaan terjadi.
Tips dan saran dari Generali Indonesia untuk aman berkendara
Supaya selalu aman berkendara, ada beberapa tips yang ingin Generali Indonesia sampaikan kepada kamu-kamu semua pembaca. Baca sampai selesai artikelnya, lalu ikuti dan bagikan tips-tips ini kepada semua teman dan keluarga yang juga mengemudi kendaraan bermotor.
Pastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan baik dan prima
Meskipun kondisi mobil hanya menyebabkan 9 persen dari kecelakaan di jalan raya, tetap sangat penting untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan optimal.
Secara rutin, cek kondisi ban mobil (caranya bisa kamu baca di artikel Generali yang ini), dan pastikan mesin dan segenap onderdilnya bekerja dengan baik.
Jangan tunggu sampai mobil mogok dulu sebelum ke bengkel, lho! (Kalau ternyata memang mogok sudah kejadian, kamu bisa cek artikel Generali berikut ini: Mobil mogok di jalan? Ini langkah pengamanannya)
Untuk membersihkan mobil sendiri, ada juga artikel dari Generali di tautan berikut ini: Cara praktis membersihkan mobil secara menyeluruh.
Selalu fokus dan konsentrasi penuh ke jalanan
Bahkan para pengemudi yang paling berpengalaman dan paling handal juga bisa menjadi korban tabrakan pengemudi lain yang ugal-ugalan. Jadi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah: selalu fokuskan diri dan konsentrasi penuh menghadapi kondisi jalan raya.
Hindari distraksi / gangguan dari suara radio dan musik yang terlalu keras. Simpan HP baik-baik atau gunakan perangkat nirkabel untuk menerima telepon. Jangan main WhatsApp atau update status di media sosial yang sekiranya tidak penting-penting amat dan bisa ditunda sampai nanti. Demikian juga dengan para lady drivers, pakai make up di rumah atau kalau sudah sampai di tujuan saja, jangan saat menyetir, ya!
Hindari alkohol dan minum obat yang bikin ngantuk
Sedang sakit kepala atau flu? Alih-alih mengemudi sendiri, panggil saja taksi online. Sebab, beberapa obat pereda panas dan nyeri, serta obat batuk dan pilek dapat sebabkan orang yang mengonsumsinya ngantuk dan tak bisa konsentrasi.
Selain itu, konsumsi alkohol sebelum menyetir juga dilarang keras. Sanksinya cukup berat, siapapun yang mengemudi dalam keadaan mabuk akan dikenai pasal berlapis pidana karena dianggap tindakan kriminal.
Hati-hati menyetir saat cuaca buruk dan hujan deras
Cuaca buruk dan hujan deras mengaburkan pandangan, membuat pengemudi kerap kehilangan kendali dan ban mobil selip hingga menabrak. Memang kita tidak bisa memprediksi cuaca 100%, tapi bila memungkinkan, sedapatnya tunda perjalanan bila cuaca di luar sedang tidak bersahabat.
Jangan ngebut, karena tidak ada gunanya
Daripada panik nyaris telat lantas harus ngebut karena terburu-buru, usahakan untuk selalu berangkat dari rumah 10-15 menit lebih awal. Waktu ini untuk supaya kamu bisa lebih santai menyetir dan tidak grasa-grusu.
Ngebut di jalan raya, selain membahayakan dirimu sendiri juga membahayakan para penumpang di mobil atau motor, dan pengemudi-pengemudi kendaraan lain yang berpapasan denganmu.
Lindungi dirimu sendiri dengan proteksi yang terbaik
Beri perlindungan yang terbaik untuk dirimu saat berkendara di jalan raya, baik sebagai pengemudi maupun penumpang kendaraan bermotor.
Kecelakaan lalu lintas bisa berakibat fatal bagi kesejahteraan finansial, mulai dari biaya inap rumah sakit hingga rawat jalan, efek kecelakaan bisa mengganggu keuanganmu. Apalagi bila kamu sampai meninggal karena kecelakaan dan meninggalkan keluarga sebagai tanggungan.
Sebelum terlambat, yuk, persiapkan proteksi diri selalu. Pilih iPlan, solusi lengkap dari Generali Indonesia untuk lindungi masa depan sekaligus berikan rasa aman saat berkendara di jalan raya.
