Secara garis besar, terdapat dua metode untuk melakukan klaim terhadap polis asuransi. Yang paling umum adalah reimbursement, namun ada pula metode cashless yang baru-baru ini banyak diminati oleh berbagai kalangan. Dalam metode cashless inilah seorang nasabah asuransi hanya perlu menunjukkan kartu asuransi untuk kemudian menunggu verifikasi dari pihak rumah sakit.

Mengenal Apa Itu Kartu Peserta Asuransi

Insurance card atau yang juga biasa disebut dengan kartu peserta asuransi (KPA) adalah sebuah kartu fisik yang diterbitkan oleh penanggung (perusahaan asuransi) sebagai bukti keikutsertaan tertanggung (nasabah) dalam asuransi. Kartu ini sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan sepenuhnya dari polis.

Pada kartu tersebut tentu ada sejumlah identitas yang harus tercantum, mulai dari nama tertanggung, nomor kartu, nomor peserta, nomor polis, hingga tanggal lahir. Tersedia juga barcode maupun pita yang digunakan untuk men-scan atau menggesek kartu tersebut guna dilakukan klaim.

Kartu peserta asuransi dapat digunakan untuk klaim secara cashless, di mana klaim ini dinilai lebih praktis terutama jika dana tunai yang tersedia cukup terbatas. Hal ini karena pengobatan dapat segera dilakukan tanpa kamu harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu sehingga cocok untuk keadaan terdesak.

Asuransi kesehatan dengan metode cashless memang banyak diminati, terutama untuk kaum milenial karena dianggap lebih praktis dan proses yang cepat. Terlebih dengan penggunaan bentuk pembayaran yang dilakukan secara digital sehingga cocok buat kamu yang mempunyai banyak kesibukan.

Cara Mendapatkan Kartu Peserta Asuransi

Mendapatkan sebuah insurance card alias kartu peserta asuransi sejatinya bukan suatu hal yang sulit. Sebab dengan kamu bergabung langsung pada suatu perusahaan asuransi, tentu kamu akan langsung mendapatkan kartu peserta yang dibekali dengan berbagai fitur untuk klaim.

Dengan begitu, kamu wajib mengetahui bagaimana cara untuk mendaftarkan diri pada perusahaan asuransi terbaik. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendaftar asuransi hingga mendapatkan kartu peserta sebagai tertanggung (nasabah).

1. Melakukan riset sederhana terlebih dahulu

Alangkah lebih baik jika terlebih dahulu kamu melakukan sebuah riset kecil-kecilan dengan melihat perusahaan asuransi mana yang bisa dipilih. Pilihlah perusahaan yang memang memiliki track record bagus, mempunyai banyak rumah sakit rekanan, hingga yang angsuran preminya terjangkau. Bila perlu, kamu bisa menanyakan satu per satu pihak asuransi untuk mendapatkan informasi secara umum.

2. Bandingkan satu produk asuransi dengan produk lainnya

Tidak hanya perusahaan asuransi saja yang perlu kamu cermati. Namun produk asuransi yang tepat sesuai kebutuhan juga perlu diperhatikan. Ada banyak produk yang bisa kamu pilih, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dana pendidikan, hingga dana pensiun.

Kalau mampu, kamu bisa memilih banyak produk. Namun kamu juga bisa memilih satu produk yang memang penting seperti asuransi kesehatan. Kamu juga bisa membandingkan antara asuransi kesehatan perusahaan A dengan perusahaan B maupun dengan perusahaan lain yang sesuai kebutuhan.

3. Hubungi agen atau CS asuransi terkait

Jika sudah memastikan perusahaan dan produk asuransi yang terbaik, langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menghubungi pihak perusahaan terkait untuk mulai melakukan pendaftaran produk. Meskipun sebelumnya, kamu juga bisa menanyakan lebih detail mengenai skema pembayaran premi, klaim, maupun produk asuransi secara lebih rinci.

Jangan lupa untuk menyiapkan berbagai syarat pendaftaran yang dibutuhkan. Mulai dari identitas diri, formulir pendaftaran, dan lain sebagainya. Pastikan kamu paham dengan berbagai skema pembayaran dan pendaftaran sehingga nantinya tidak terjadi miskomunikasi atau kesalahpahaman.

Bagaimana Menggunakan Kartu Peserta Asuransi

Seacara garis besar, terdapat tiga langkah yang perlu dilakukan dalam memanfaatkan KPA untuk proses klaim asuransi. Berikut langkah-langkah yang secara umum dilakukan.

1. Mengunjungi rumah sakit yang bekerja sama

Langkah pertama yang perlu dilakukan pada saat terjadi kondisi yang gawat adalah dengan mengunjungi rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan pihak asuransi yang kamu miliki. Hal ini lantaran nantinya akan ada verifikasi sehingga jika rumah sakit tersebut tidak bekerja sama, maka akan cukup kesulitan.

Untuk itu, pastikan kembali kamu mengecek status kerja sama antara rumah sakit dan pihak asuransi sebagai penanggung. Caranya bisa langsung melalui link daftar kerja sama di tiap website maupun langsung menghubungi CS di pihak asuransi.

2. Mengisi kelengkapan formulir

Langkah selanjutnya yakni pengisian formulir setibanya kamu di rumah sakit. Formulir inilah yang nantinya akan menjadi dokumen acuan dalam melakukan verifikasi data ke pihak asuransi.

Dalam pengisian formulir ini, kamu juga wajib menunjukkan kartu peserta asuransi sebagai dokumen pelengkap untuk pengajuan klaim asuransi cashless. Kartu tersebut biasanya juga akan di-scan oleh pihak administrasi untuk proses verifikasi atau administrasi lanjutan.

3. Proses verifikasi pihak administrasi

Setelah semua data yang diajukan lengkap, petugas akan melakukan verifikasi ke pihak asuransi. Jika semuanya sudah berhasil, maka tindakan medis lanjutan bisa segera dilakukan.

Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai kartu asuransi yang penting dalam klaim kesehatan cashless. Semoga informasi di atas bermanfaat dan semakin memudahkanmu dalam mendapat pelayanan terbaik pada asuransi kesehatan.

Tracking Apa Saja yang Perlu Diketahui pada Kartu Asuransi?
Bagikan
suka artikel ini :