Ini beberapa cara mudah jaga kesehatan otak setiap harinya

Kesehatan otak kadang suka terlupakan. Orang lebih mengutamakan kesehatan fisik karena lebih nyata dan lebih mudah terlihat. Padahal, kesehatan otak kita tak kalah penting, lho!

Bayangkan kita tiba-tiba bangun suatu pagi dan melupakan segalanya. Pasangan, anak-anak dan keluarga tercinta. Kita tiba-tiba tak ingat siapakah diri kita sendiri, bahkan apa yang baru saja kita lakukan barusan, apa yang terjadi kemarin dan apa rencana kita esok hari, semua tak ada yang mampu bertahan dalam ingatan kita.

Tak hanya bagi diri kita sendiri, demensia alias pikun juga merupakan sesuatu yang sulit dijalani bagi anggota keluarga terdekat dan orang-orang yang serumah dengan kita. Apalagi, kepikunan biasanya bersifat kronis, dalam arti sulit untuk membaik tapi hanya akan semakin progresif dengan berjalannya waktu. Inilah pentingnya untuk menjaga kesehatan otak kita, karena saat sudah sekali terserang pikun, sulit untuk sembuh.

Makin banyak orang pikun, penderita Alzheimer di Indonesia semakin banyak

Dilansir oleh organisasi nirlaba Alzheimer Indonesia (www.alzi.or.id), di negara kita sendiri, diperkirakan ada sekitar 1,2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050.

Apa bedanya demensia dan Alzheimer? Demensia dan Alzheimer sama-sama menyebabkan penurunan daya ingat. Demensia dapat membuat seseorang menjadi pikun dan mengubah cara berpikir saja, sedangkan Alzheimer menyebabkan penurunan daya ingat yang disertai dengan penurunan kemampuan berbicara, berkomunikasi, dan perubahan perilaku.

Kesehatan otak di Indonesia mulai dapat perhatian

Mulai tahun 2013, pemerintah Indonesia telah membuka Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), yang terletak di daerah Cawang Jakarta Timur di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. RSPON merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional Khusus tentang persarafan dan otak, dengan status RS khusus tipe A, sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi (top referral hospital) atau rumah sakit pusat.

Ini tentunya merupakan progres baik karena sebelumnya kesehatan otak belum dapat perhatian khusus dari pemerintah.

Apa yang dapat kita lakukan untuk memelihara kesehatan otak kita?

Mencegah lebih baik ketimbang mengobati. Betul kan? Ya, meski sudah ada RSPON yang merupakan rumah sakit pusat khusus kesehatan otak dan neurologi, sebagai pemilik otak, kita sendiri sebaiknya juga memperhatikan kesehatan otak kita lewat berbagai upaya, mulai dari tetap aktif bergerak, makan sehat dan berbagai upaya stimulasi otak.

Ini beberapa tipsnya. Yuk, ikuti sampai selesai dan bagikan link artikel ini kepada teman-teman dan kerabat terdekat, supaya mereka semua juga turut waspada mengenai pentingnya jaga kesehatan otak.

Rajin menstimulasi otak dengan berbagai kegiatan yang mengasah kesehatan otak

Tak hanya tubuh yang perlu “olahraga”, otak pun perlu diasah agar tetap berfungsi dengan baik. Latih otak dengan berbagai kegiatan yang menstimulasinya agar tetap aktif berpikir, mencerna informasi dan memecahkan masalah.

Kemampuan kognitif ini harus selalu dilatih. Caranya adalah dengan secara rutin lakukan aktivitas yang mengajak otak untuk punya kegiatan.

Beberapa aktivitas yang baik untuk otak:

  1. Membaca buku
    Membaca buku merupakan salah satu kegiatan yang merangsang otak untuk berpikir dan mencerna informasi, sehingga otak tetap aktif.
    Buku apapun – mulai dari buku cerita petualangan, buku biografi maupun buku kisah horor, mampu membantu otak untuk kembali berimajinasi dan konsekuensinya, tetap berfungsi baik.

  2. Main game
    Permainan seperti main kartu, catur, main Scrabble dan Monopoli ataupun berbagai permainan lainnya membuat otak kita dituntut berpikir keras untuk memecahkan masalah dan keluar sebagai pemenang.
    Bermain game adalah kegiatan yang sangat positif untuk otak, apalagi bila dilakukan bersama keluarga, karena sekaligus juga merangkap family time yang menyenangkan dan sanggup obati stres!

  3. Menulis jurnal
    Menulis adalah kegiatan yang cukup mengajak otak untuk berlatih dan menstimulasi, tapi dalam keadaan yang rileks. Lebih baik lagi bila menulis dilakukan dengan tangan, sebab sekaligus melatih motorik. Tapi, bila kamu merasa lebih nyaman menulis lewat ketikan di ponsel atau komputer, tidak apa-apa juga, sih! Yang penting, menulis sangat membantu seluruh bagian otak untuk bekerja keras mengarang kata-kata, sekaligus memastikan apakah tulisan dapat dirangkai dengan baik.

  4. Belajar Bahasa Asing
    Belajar bahasa asing adalah salah satu kegiatan yang juga sangat mendukung saraf-saraf otak untuk bekerja lebih keras dan jadi lebih sehat.
    Mulai dengan aplikasi belajar bahasa asing di ponsel pintar, lakukan setiap hari cukup 15-30 menit saja.

  5. Mendengarkan musik
    Mendengarkan musik ternyata membuat kita menjadi lebih rileks, yang membantu pelepasan hormon dopamin. Hormon ini mencegah stres dan membuat kita merasa tenang. Meskipun yang terutaman dianjurkan adalah musik klasik, tapi musik apapun yang kamu suka, bagus untuk didengar untuk relaksasi.

  6. Belajar kemampuan baru
    Belajar kemampuan baru membuat otak terus rajin beraktivitas. Mulai dari kegiatan menggunakan motorik tangan seperti merajut, melukis, menjahit, membuat kerajinan tangan, sampai memasak, membuat kue – apapun itu, menstimulasi otak untuk bekerja dan melatihnya terus aktif, membawa efek positif bagi kesehatan otak.

  7. Memelihara tanaman dan berkebun
    Berkebun sekarang lagi tren, ya? Berkebun menjadi salah satu hobi yang makin naik daun saat pandemi lalu. Ternyata, berkebun baik untuk kesehatan otak, karena seperti halnya mendengarkan musik, berkebun memperlancar produksi hormon serotonin yang berfungsi mengatur mood, menghindari rasa cemas dan membuat kita tenang. Berada di tengah kehijauan saat berkebun memberikan efek positif, tak hanya bagi otak tapi bagi tubuh juga, lho. Berkebun memang salah satu obat anti stres.

  8. Adopsi hewan peliharaan
    Sebuah studi baru menemukan bahwa, memiliki hewan peliharaan dalam jangka panjang ternyata dapat mencegah pikun, menunda demensia sekaligus jenis-jenis penurunan kognitif lainnya. Memiliki hewan peliharaan ternyata bermanfaat untuk menjaga memori verbal dan mencegah stres yang diakibatkan rasa kesepian.

Nah, itu tadi 8 kegiatan yang bisa dilakukan untuk membuat otak kita semakin sehat.

Kemudian, apa lagi usaha yang bisa kita lakukan selain mengasah otak kita? Selain melakukan kegiatan-kegiatan di atas, kita juga harus...

Memulai gaya hidup yang lebih sehat

Kesehatan otak terhubung erat dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ini artinya, otak punya faktor risiko yang sama dengan penyakit-penyakit kardiovaskuler lainnya.

Faktanya, seseorang yang telah mengalami stroke, atau punya penyakit diabetes maupun penyakit jantung, punya risiko dua kali lebih besar untuk terkena demensia di masa depan.

Karena itu, menghentikan kebiasaan yang kurang sehat seperti merokok, mengonsumsi terlalu banyak alkohol, makanan tinggi gula dan tinggi lemak jenuh, merupakan langkah awal yang tepat untuk menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes – dan sekaligus juga mengurangi risiko demensia.

Rajin berolahraga secara rutin demi kesehatan

Olahraga aerobik dan kardio seperti lari, berenang dan bersepeda disinyalir membantu melindungi dari kepikunan dan kehilangan kemampuan kognitif.

Studi pun telah menganjurkan olahraga, sebab olahraga rutin menstimulasi pelepasan hormon-hormon yang membuat otak semakin sehat, pertumbuhan sel baru menggantikan sel lama yang sudah rusak, dan merangsang saraf otak untuk lebih aktif.

Menghindari stres berkepanjangan dan cukupi waktu tidur berkualitas

Stres? Kurang tidur? Wah, jangan dibiasakan ya. Stres dan kekurangan tidur merupakan dua faktor yang cukup berpengaruh akan kesehatan otak.

Saat tubuh kekurangan istirahat, maka seluruh organ jadi tidak bisa berfungsi dengan optimal karena kurang waktu untuk regenerasi serta perbaikan sel-sel dalam tubuh.

Biasakan untuk tidur lebih banyak dengan kualitas tidur lebih baik, terutama saat weekend ataupun libur kerja, dan cobalah untuk mengendalikan stres dengan bermeditasi dan lakukan praktek Mindfulness. Selengkapnya mengenai Mindfulness bisa kamu baca di artikel Generali berikut ini.

Kamu adalah apa yang kamu makan, maka, makanlah makanan yang sehat

Diet dan nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan otak.

Dua puluh persen dari makanan yang kita makan setiap harinya digunakan otak sebagai “bensin” alias bahan bakar supaya otak berfungsi. Sedikit saja dehidrasi – sesedikit hanya 2 persen otak kekurangan cairan, maka seluruh fungsi-fungsi seperti perhatian, fokus, memori dan berbagai kemampuan kognitif lainnya langsung terpengaruh.

Bukti-bukti saintifik ternyata mensinyalir bahwa pola makan yang baik untuk jantung kita juga baik untuk otak. Contoh gaya makan sehat adalah diet Mediterania, yang terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian, sereal, ikan dan berbagai lemak tak jenuh seperti ikan salmon dan alpukat, dapat menurunkan risiko demensia dan gangguan fungsi otak sebanyak kurang lebih 48 persen.

Mengonsumsi lebih banyak makanan yang minim proses pengolahan (real food) juga harus diutamakan, sebab vitamin dan mineral esensial yang terkandung di dalamnya masih cukup utuh, ketimbang makanan olahan yang banyak mengandung pengawet, gula dan lemak jenuh.

Tak perlu mahal, ternyata ada sangat banyak berbagai makanan dengan kearifan Indonesia yang baik untuk kesehatan otak. Di antaranya: tempe, asinan sayur, ikan mas, lele dan patin (yang ternyata kandungan gizinya tak kalah keren dari ikan salmon), juga berbagai sayur mayur, buah-buahan serta umbi-umbian khas Indonesia, termasuk ubi dan singkong, daun pepaya, kacang panjang, jambu air, manggis dan salak.

Yuk, langsung mulai kegiatan mendukung kesehatan otak!

Perbaiki pola makan, gaya hidup sehat dan latih otak mulai dari sekarang, supaya selalu sehat sampai tua nanti. Penting untuk lakukan sejak dini, supaya kamu terhindar dari risiko demensia maupun penyakit Alzheimer.

 

Sehat + Makmur + Bahagia = BeSMART kuncinya!

Setelah membaca semua tips untuk menjaga kesehatan otak di atas tadi, sekarang saatnya persiapkan hal lain yang tak kalah penting: masa depan yang cerah.

Siapa sih yang nggak mau tetap Sehat + Makmur + Bahagia? BeSMART kuncinya. BeSMART dukung kamu maju tanpa ragu. Produk asuransi tradisional dengan perlindungan menyeluruh, melindungi kamu dan sekeluarga tanpa kompromi.

BeSMART juga bisa dibuat semakin paripurna dengan rider asuransi tambahan, seperti Generali HealthCare Solution (GHS), yaitu manfaat penggantian rawat inap dan rawat jalan. Nah, kemudian, salah satu manfaat BeSMART yang juga sangat penting adalah "Critical Illness Benefit", yaitu Manfaat Tambahan yang memberikan manfaat perlindungan terhadap penyakit kritis seperti serangan jantung, stroke, kanker, dan sebagainya sesuai ketentuan dalam Polis.

Apakah kamu sudah siap menjalani hidup sebaik mungkin #MajuTanpaRagu dan menciptakan momen indah bersama seluruh keluarga? Klik disini untuk mulai program BeSMART-mu sendiri.

 

Tracking Ini beberapa cara mudah jaga kesehatan otak setiap harinya
Bagikan
suka artikel ini :