Jika bicara mengenai asuransi, salah satu hal yang banyak dibahas selain manfaat asuransi tersebut adalah premi asuransi tersebut. Bahkan, gak sedikit orang yang menjadikan premi asuransi sebagai tolak ukur untuk membeli asuransi. Yuk, simak ulasan lebih jauh mengenai premi asuransi di bawah ini, agar bisa menemukan asuransi dengan premi yang sesuai.

Apa Itu Premi Asuransi?

Gak sedikit orang yang masih belum mengetahui apa itu premi asuransi. Premi merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh individual atau bisnis untuk bisa memperoleh manfaat asuransi. Manfaat asuransi ini bisa berupa proteksi atas kesehatan, jiwa, kendaraan, dan rumah bagi pemiliknya. Bagi perusahaan asuransi, premi asuransi ini merupakan income atau pendapatannya.

Hal Apa Saja yang Mempengaruhi Nominal Premi Asuransi?

Sebelum membeli asuransi, kamu perlu tahu kalau nominal premi asuransi itu berbeda-beda. Gak hanya disebabkan karena perbedaan tipe asuransinya, namun juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan objek yang akan diproteksi. Sebagai contoh, simak berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi nominal premi asuransi kesehatan.

1. Usia

Usia bisa dibilang merupakan salah satu faktor krusial dalam menentukan nominal premi asuransi kesehatan. Semakin tua usia seseorang saat membeli asuransi, maka biasanya makin besar pula premi yang harus dibayarkan. Hal ini juga didasarkan atas risiko penyakit yang makin besar menyerang saat usia sudah semakin tua.

2. Riwayat Kesehatan

Riwayat kesehatan juga menjadi salah satu tolak ukur utama dalam menentukan nominal premi asuransi yang harus dibayarkan. Jika sebelumnya kamu pernah menderita penyakit, khususnya penyakit berat, maka biasanya nominal premi yang harus dibayarkan juga akan bertambah besar. Namun, jika tidak ada penyakit sebelumnya, premi bisa saja jadi lebih kecil.

3. Pekerjaan

Bagi perusahaan asuransi kesehatan, pekerjaan calon pembelinya juga akan mempengaruhi besaran premi asuransinya nanti. Jika calon pembeli bekerja di suatu bidang yang risikonya tinggi, maka premi asuransinya nanti akan cenderung tinggi. Namun, jika bidang pekerjaannya gak begitu berisiko, premi asuransinya bisa jadi nominalnya lebih terjangkau. 

4. Durasi Polis Asuransi

Durasi polis asuransi yang kamu pilih juga akan berpengaruh pada premi asuransi yang harus dibayarkan. Biasanya, jika durasi polis asuransi lebih lama, maka premi asuransinya bakal lebih rendah. Namun jika durasi polis asuransi lebih pendek, bisa jadi premi asuransinya lebih besar dibandingkan dengan yang polis asuransi durasi lama.

5. Fitur Tambahan Asuransi

Produk asuransi kesehatan biasanya memiliki beberapa fitur proteksi tambahan, yang hanya bisa didapatkan jika menambah premi asuransinya. Nah, jika kamu ingin mendapatkan manfaat dari fitur tambahan ini, tentu kamu harus membayar premi asuransi yang lebih banyak. Alhasil, premi jadi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan premi untuk proteksi dasar asuransi tersebut.

Metode Pembayaran Premi

Saat ini, sudah banyak metode pembayaran premi yang tersedia bagi pemilik asuransi. Bahkan, asuransi online Alive dari Generali memungkinkan pembayaran premi secara praktis dengan menggunakan online credit card. Simak berikut ini beberapa metode pembayaran premi yang banyak diberlakukan.

  1. Internet banking
  2. E-wallet
  3. Kartu kredit
  4. Transfer bank
  5. Auto debet rekening bank
  6. Mobile banking
  7. Teller bank
  8. Kantor Pos
  9. E-commerce
  10. ATM

Tips agar Premi Asuransi Bisa Dibayar Tepat Waktu

Agar asuransi yang kamu miliki nanti bisa diklaim dengan mudah dan lancar, pastikan kamu membayar preminya dengan tepat waktu. Bagi sebagian orang, membayar premi tepat waktu menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi. Nah, agar hal ini gak terjadi pada dirimu, kamu bisa ikuti tips berikut ini untuk gak telat membayar premi asuransi.

1. Bikin Pengingat di Ponsel

Mengingat ponsel merupakan benda yang saat ini hampir selalu digunakan setiap hari, kamu bisa pasang pengingat di ponsel untuk membayar premi tepat waktu. Tandai tanggal pembayaran premi di aplikasi ‘Kalender’, lalu hidupkan notifikasinya. Nantinya, notifikasi untuk membayar premi asuransi akan muncul saat memasuki tanggal tersebut.

2. Bikin Pengingat di Kalender

Selain di ponsel atau smartphone, kamu juga bisa bikin pengingat untuk membayar premi asuransi di kalender. Lingkari atau tandai tanggal pembayaran premi dengan jelas dan mudah terlihat, sehingga kamu bisa dengan mudah menyadarinya saat melihat kalender tersebut. Pastikan kalender berada di tempat yang mudah kamu lihat, agar nanti gak malah kelupaan.

3. Catat Premi di Anggaran Pengeluaran Bulanan

Saat membuat anggaran pengeluaran di awal bulan, jangan lupa untuk mengalokasikan dana untuk membayar premi asuransi. Sedikit banyaknya cara ini akan bisa mengingatkanmu untuk gak telat membayar premi asuransi tersebut. Selain bisa menjadi pengingat, mencatat premi di anggaran pengeluaran bulanan juga akan membuat catatan pengeluaranmu jadi tertata.

4. Aktifkan Fitur Auto-Debet

Terakhir, jika kamu memang benar-benar merupakan orang yang pelupa, kamu bisa pilih untuk mengaktifkan fitur auto-debet pada rekening bank atau kartu kredit yang kamu miliki. Dengan mengaktifkan fitur satu ini, maka uang atau dana yang kamu miliki akan langsung atau otomatis dipotong per bulannya untuk keperluan pembayaran premi asuransi. Praktis sekali, bukan?

Itulah tadi ulasan mengenai premi asuransi yang begitu direkomendasikan untuk kamu ketahui. Bijaklah dalam memilih asuransi, salah satunya dengan cara menjadikan premi asuransi sebagai salah satu tolak ukurnya. Jika sudah membeli asuransi dengan premi yang sesuai, jangan lupa juga untuk membayarnya tepat waktu, agar manfaat asuransi tersebut bisa optimal kamu nikmati.

Tracking Sebelum Beli Asuransi, Yuk, Kenali Hal Penting Mengenai Premi Asuransi Ini
Bagikan
suka artikel ini :