Makin hari, banyak orang makin sadar akan pentingnya asuransi. Adanya asuransi memberikan proteksi atas diri, dari terjadinya hal-hal di masa depan yang sama sekali gak bisa diprediksi. Dengan asuransi, risiko kerugian atau potensi untuk mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang mendadak di masa mendatang akan bisa dihindari.

Dibalik kesadaran akan pentingnya asuransi, orang-orang banyak merasa bingung saat memilih asuransi mana yang lebih utama dari segitiga asuransi yang ada, yakni asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, dan asuransi kesehatan. Jika kamu berada di situasi yang sama, yuk simak dulu ulasan di bawah ini untuk bisa menentukan mana yang lebih utama dari segitiga asuransi tersebut.   

Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang akan memberikan benefit pada penerima manfaat atau ahli waris, saat pemegang polis atau policy holder meninggal dunia. Benefit yang diberikan oleh pihak asuransi pada penerima manfaat asuransi tersebut merupakan bentuk jaminan asuransi dari premi yang selama ini dibayarkan oleh pemegang polis semasa hidupnya.

Keberadaan asuransi jiwa akan bisa memberikan perlindungan pada keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan, jika sekiranya kepala keluarga yang menjadi pemegang polis meninggal dunia. Uang pertanggungan yang dibayarkan oleh pihak asuransi bisa dimanfaatkan oleh keluarga yang ditinggalkan, guna menyambung hidup setelah ditinggalkan oleh sang pencari nafkah.

Setidaknya, ada 2 tipe asuransi jiwa yang dikenal luas oleh masyarakat, yakni asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Asuransi jiwa berjangka memiliki jangka waktu tertentu, misalnya 10, 20 hingga 30 tahun. Sedangkan untuk asuransi seumur hidup, proteksi yang diberikan juga akan berlaku seumur hidup, kecuali jika pemegang polis berhenti membayar premi.  

Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan asuransi di mana pihak asuransi menjamin biaya kesehatan yang harus dikeluarkan oleh pemegang polis. Sebagai ganti atas jaminan pembayaran untuk layanan kesehatan ini, pemegang polis pun harus membayar premi setiap bulannya, yang nominalnya disesuaikan dengan produk asuransi kesehatan yang dibeli.

Lantas, apa saja biaya layanan kesehatan yang dijamin oleh asuransi kesehatan? Umumnya, asuransi kesehatan akan menjamin biaya untuk layanan medis, bedah, obat-obatan, dan sejenisnya. Asuransi kesehatan biasanya juga mencakup biaya yang harus kamu keluarkan untuk melakukan rawat jalan maupun rawat inap.

Asuransi kesehatan ini sendiri memiliki caranya masing-masing dalam membayarkan biaya layanan kesehatan pada pemegang polisnya. Ada asuransi kesehatan yang menanggung langsung biaya layanan kesehatan tersebut, sehingga pemegang polis tidak perlu mengeluarkan uang. Namun, ada juga yang menerapkan sistem reimburse, alias bayar sendiri dulu lalu diganti kemudian.

Besaran premi asuransi kesehatan ini sendiri dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya riwayat kesehatan si pemegang polis. Calon pemegang polis yang sebelumnya pernah menderita penyakit yang lumayan berat, biasanya akan membayar premi yang cukup besar juga, mengingat kemungkinan untuk jatuh sakit kembali di kemudian hari yang cukup besar.

Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis merupakan asuransi yang memberi perlindungan atas biaya kesehatan untuk penyakit kritis, seperti kanker, stroke, serangan jantung, dan lainnya. Mengapa ada asuransi penyakit kritis, padahal sudah ada asuransi kesehatan? Salah satu alasannya adalah karena gak semua penyakit kritis dijamin oleh asuransi kesehatan, apalagi mengingat biayanya yang cukup besar. 

Bagi kamu yang tertarik untuk memiliki asuransi penyakit kritis, pastikan terlebih dahulu kalau asuransi tersebut memang memberikan proteksi atas penyakit kritis yang berisiko kamu derita. Pihak asuransi biasanya punya daftar penyakit kritis sendiri yang di-cover, seperti Generali yang sejauh ini memberikan proteksi atas 66 penyakit kritis bagi para pemegang polisnya.

Jika sekiranya pemegang polis meninggal dunia akibat penyakit kritis yang dideritanya, pihak asuransi akan melakukan pengembalian premi dengan nominal yang sudah disepakati sebelumnya dengan ahli waris atau penerima manfaat. Jadi, asuransi penyakit kritis ini gak hanya semata-mata menjamin biaya pengobatan untuk penyakit kritis saja.

Baca Juga: Waspada GERD dan Cara Mengatasinya

Mana yang Lebih Utama dari Segitiga Asuransi Ini?

Asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi penyakit kritis merupakan segitiga asuransi yang menjadi asuransi pilihan banyak orang. Manfaat yang sama bagusnya antara ketiga asuransi ini, gak jarang membuat orang menjadi bingung untuk memilih salah satu atau yang paling utama untuk dimiliki. Tentu saja hal itu gak mudah untuk diputuskan mengingat ketiganya sama bagusnya. 

Jika kamu berada dalam situasi harus memilih yang utama di antara ketiga asuransi ini, salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan adalah kebutuhanmu akan asuransi tersebut. Jenis proteksi apa yang benar-benar dibutuhkan, kamu butuh asuransi untuk memperoleh ganti rugi saat meninggal nanti, jaminan pembayaran layanan medis, atau jaminan pengobatan penyakit kritis.  

Dengan mempertimbangkan tipe proteksi yang kamu butuhkan, maka kamu akan bisa menentukan salah satu yang paling utama di antara ketiga asuransi tersebut. Jika memungkinkan, kamu bisa pilih asuransi yang memberikan opsi manfaat tambahan, yang serupa dengan manfaat asuransi lainnya. Jadi, cukup dengan satu asuransi saja bisa memproteksi banyak aspek.

Itulah tadi ulasan mengenai asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi penyakit kritis, berikut dengan cara untuk menentukan asuransi yang paling utama antara ketiganya. Segitiga asuransi ini sama pentingnya, namun jika kamu hanya bisa memilih salah satu untuk dimiliki, pilihlah asuransi yang memang sesuai dengan kebutuhanmu akan proteksi atau jaminan ganti rugi.

Tracking Segitiga Asuransi: Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, dan Asuransi Penyakit Kritis, Mana yang Lebih Utama?
Bagikan
suka artikel ini :