Tips lari Trail Running untuk dukung latihan menuju maraton
Saat memutuskan menekuni olahraga lari, biasanya kebanyakan orang punya cita-cita suatu hari nanti bisa ikut lomba lari maraton. Memang, pencapaian menjadi seorang pelari yang sanggup menempuh jarak 42,195 kilometer sampai garis finish itu adalah sesuatu! Latihan untuk maraton (apalagi yang perdana dilakukan) pun melibatkan berbagai elemen dan faktor yang harus ditekuni. Nah, salah satunya adalah Trail Running.
Trail Running / Lari Trail itu apa sih?
Apa itu Trail Running? Trail Running artinya lari di alam bebas, bukan di trek lari. Bisa di pegunungan atau perbukitan atau di hutan, di dekat danau, dimana saja yang berupa alam terbuka dan natural. Treknya juga biasanya bervariasi, alih-alih jalanan beraspal atau semen seperti di stadion, lari trail mengajak pesertanya untuk melintasi jalan setapak di tengah pepohonan, persawahan, menyeberangi sungai. Pokoknya, seru banget, gabungan hiking dan lari!
Di Indonesia, Trail Running ternyata perkembangan peminatnya sangat pesat 5 tahun belakangan ini. Bahkan, ALTI (Asosiasi Lari Trail Indonesia) telah menargetkan Trail Running jadi salah satu cabang olahraga yang dieksebisikan di PON 2024 nanti.
Apa saja benefit Trail Running untuk persiapan lari maraton?
Lalu, apa dong hubungan antara Trail Running dan maraton? Trail Running ternyata merupakan bagian dari persiapan latihan maraton, lho. Benefitnya banyak, antara lain:
1. Membantu memperbaiki keseimbangan dan konsentrasi.
Sebab lari trail yang dilakukan di alam ini mengharuskan kamu untuk selalu hati-hati menapakkan kaki. Salah-salah bisa tersandung akar pohon atau tercebur di sawah. Nah, dua hal ini juga penting untuk dikuasai saat lari maraton, apalagi di sepuluh kilometer terakhir saat sudah makin lelah, konsentrasi rawan pecah dan hilang keseimbangan. Maka, lari trail penting dirutinkan, supaya fokusmu makin baik.
2. Meningkatkan stamina.
Lari di alam yang banyak halangan serta rintangan, lebih menantang dan membutuhkan jauh lebih banyak tenaga, sebab alih-alih trek lari di kota yang mudah, mencari jejak trek lari naik turun bukit melewati perkebunan dan hutan melatih peningkatan stamina pelari. Dan tentunya semua juga paham ya, meningkatkan stamina untuk menempuh jarak 42,195 km adalah prioritas utama pelari maraton.
3. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara umum.
Andy Brooks, pelatih lari profesional menjelaskan bahwa, "Lari naik turun tanjakan dan di permukaan yang tidak rata, membuat kekuatan kaki semakin bertambah dan otot-otot semakin kuat tak hanya di bagian kaki tapi di seluruh tubuh. Lari trail mengkondisikan fisik sehingga seluruh tubuh selalu bergerak terkoordinasi bersama. Ini baik bagi kesehatan seluruh badan."
Tips untuk melakukan Trail Running
Berikut ini beberapa tips untuk melakukan lari trail:
1. Harus kemana untuk latihan?
Biasanya, lari trail dilakukan bersama-sama secara komunitas, sebab lari di alam terbuka membutuhkan pengalaman serta bimbingan dari yang sudah lebih berpengalaman. Kamu bisa kontak ALTI via Instagram untuk mendapatkan informasi grup komunitas trail di kotamu, atau gabung dengan grup Hash House Harriers, klub lari semi trail yang ada di berbagai kota, mulai di Jakarta dan Jabodetabek, Bali, Jogja dan masih banyak lagi.
Kalau masih belum ingin gabung grup komunitas, kamu bisa mulai lari di luar kota, seperti di daerah Kebun Raya Bogor atau perkebunan teh di Puncak.
2. Apakah pakaian dan perlengkapannya sama dengan lari biasa?
Pakaian yang digunakan tak jauh beda, kok, antara lari trail dengan lari biasa. Baju dan celana pendek atau legging yang menyerap keringat dan cepat kering yang umum digunakan olahraga bisa dipakai.
Yang berbeda hanya sepatunya, ya. Saat kita berlari di trek lari biasa maupun untuk maraton di trek rata atau aspal, sepatu yang digunakan biasanya sepatu lari ringan dengan sol tebal dan empuk untuk menahan pantulan kaki saat berlari.
Nah, ketika melakukan trail running, yang digunakan adalah sepatu lari dengan sol bergerigi, mirip dengan sepatu yang digunakan untuk mendaki gunung, supaya cengkraman sol aman, tidak mudah selip dan terpeleset. Sepatu jenis ini biasanya sedikit lebih berat dari sepatu lari biasa, tapi memang diperlukan karena alasan keamanan.
3. Perlu perlengkapan apa lagi?
Saat trail running, apalagi dengan cuaca tropis Indonesia yang kadang tak menentu, kita perlu membawa jas hujan bila sewaktu-waktu mendung lalu hujan, kemudian jam pintar dengan GPS serta powerbank untuk jaga-jaga kalau baterai ponsel habis, nggak lucu kan kalau tiba-tiba, saat sedang trail running ponsel lowbat di tengah hutan lantas kita tersesat?
Lainnya, perlengkapan standar seperti handuk kecil, botol minum dan energy bar atau pisang untuk dimakan bila perlu energi tambahan di tengah jalan.
4. Apa yang perlu diingat saat trail running?
Lari trail bisa merupakan bagian dari latihan persiapan menjelang maraton, tapi bisa juga dilakukan sebagai hobi, saat akhir pekan misalnya alih-alih lari di tengah kota, kita bisa jalan agak sedikit keluar kota dan menikmati pemandangan alami saat berlari.
Yang harus diingat, pelan-pelan saja ya, dan pace kecepatan larimu saat trail tentu lebih lama daripada saat lari biasa di trek, sebab medannya pun berbeda.
Generali Indonesia turut berpartisipasi mendukung Borobodur Marathon
Untuk ke-6 kalinya, Generali Indonesia mendukung event olahraga skala internasional Borobudur Marathon 2023 dengan memberikan proteksi kepada seluruh peserta lari. Sejak tahun 2018, Generali Indonesia telah memproteksi lebih dari 24.000 pelari dan selalu memastikan kesiapan pada aspek-aspek yang mengutamakan keamanan dan keselamatan para peserta.
Borobudur Marathon 2023: "Voice of Unity" akan diadakan pada tanggal 19 November 2023. Tahun ini, sebagai bagian dari rangkaian acara sebelum hari H tersebut, komite Borobudur Marathon juga mengadakan Friendship Run di 10 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang).
Sebagai mitra resmi asuransi, Generali Indonesia siap memberikan proteksi kepada 10.000 pelari Borobudur Marathon 2023 dalam bentuk proteksi jiwa dan kesehatan jika para pelari mengalami kecelakaan saat berlari.
Dengan proteksi ini, para pelari akan mendapatkan rasa aman dan tidak perlu khawatir saat terjadi risiko kecelakaan ketika mengikuti Borobudur Marathon serta dapat fokus mencapai garis finish dan memecahkan rekor personal best unik masing-masing.
Generali Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya hidup sehat sejak dini sebagai bekal masa depan yang penuh keberlanjutan.
