Tidak bisa dipungkiri kalau kondisi finansial generasi sandwich begitu rentan mengalami gangguan. Tanggungan finansial beberapa generasi sekaligus, membuat generasi sandwich harus memutar otak untuk bisa memastikan kondisi finansialnya tetap stabil dan tidak ambruk. Salah satu cara untuk melindungi kondisi finansialnya tersebut adalah dengan memiliki asuransi jiwa. 

Apa itu Generasi Sandwich?

Sebelum membahas pentingnya asuransi jiwa untuk generasi sandwich, yuk pahami dulu dengan benar apa yang dimaksud dengan generasi sandwich tersebut. Generasi sandwich merujuk pada generasi paruh baya, umumnya yang berada di usia 40-an dan 50-an, yang bertanggung jawab atas kehidupan orang tua dan anak-anaknya. 

Salah satu tanggung jawab utama generasi sandwich ini adalah memenuhi kebutuhan finansial orang tua dan anaknya, sehingga dirinya tidak bisa menggunakan pendapatannya seutuhnya untuk dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian membuat generasi sandwich harus bekerja dengan keras untuk memenuhi kebutuhan finansial yang lebih besar dibanding orang biasanya. 

Generasi sandwich terbilang rentan terganggu finansial mereka dengan biaya tak terduga. Biasanya biaya tak terduga itu berupa biaya pengobatan atau perawatan akibat sakit, yang umumnya dikeluarkan oleh orang tuanya yang sudah sakit-sakitan. Selain itu, biaya tak terduga yang harus dikeluarkan oleh generasi sandwich bisa juga berupa biaya anak untuk memulai usaha. 

Mengingat bebannya yang lebih berat dibandingkan dengan individu lain yang hanya memikirkan kebutuhannya dirinya sendiri, tentu generasi sandwich harus memutar otak untuk bisa melindungi kondisi finansialnya. Salah satu cara memberikan proteksi tersebut adalah dengan memiliki asuransi jiwa. 

6 Alasan Pentingnya Asuransi Jiwa bagi Generasi Sandwich

Seperti yang disebutkan sebelumnya, asuransi jiwa merupakan salah satu jawaban bagi generasi sandwich untuk bisa melindungi dirinya dari keterpurukan kondisi finansial. Saat terjadi hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan generasi sandwich tidak bisa lagi bekerja, asuransi jiwa ada untuk memberi perlindungan. Simak berikut ini alasan mengapa asuransi jiwa penting untuk generasi sandwich. 

1. Tersedia Uang Pertanggungan Sekiranya Generasi Sandwich Meninggal Dunia

Asuransi jiwa merupakan asuransi di mana pihak asuransi akan memberikan sejumlah uang pertanggungan pada ahli waris, sekiranya pemilik asuransi meninggal dunia. Maknanya, jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada kamu selaku generasi sandwich dan sumber pendapatan, akan ada sejumlah uang yang diterima oleh keluarga yang ditinggalkan untuk bisa bertahan hidup.

Uang pertanggungan ini nanti bisa jadi modal usaha, membayar utang, memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga anggota keluarga lain mendapat pekerjaan, dan sebagainya. Alhasil, kondisi finansial keluarga tidak akan langsung ambruk atau down seketika, saat generasi sandwich yang menjadi sumber pendapatan keluarga sudah meninggalkan dunia ini. 

2. Tersedia Manfaat Tambahan Asuransi

Selain memberikan uang pertanggungan sekiranya pemilik asuransi meninggal dunia, produk asuransi jiwa juga ada yang menawarkan manfaat tambahan bagi para pemiliknya. Manfaat tambahan itu bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan pemilik asuransi, misalnya seperti manfaat tambahan berupa perlindungan atas risiko cacat, hingga jaminan biaya perawatan kesehatan. 

Sesuai dengan manfaat tambahan yang dipilih, pemilik asuransi bisa menghindari pengeluaran biaya dalam jumlah besar yang bisa berdampak pada kondisi finansialnya. Sebagai contoh, dengan memilih manfaat tambahan berupa jaminan biaya perawatan kesehatan, maka pemilik asuransi tidak akan terbebani dengan biaya yang besar sekiranya dirinya jatuh sakit nantinya.   

3. Sumber Warisan dari Orang Tua 

Selain dirimu yang merupakan generasi sandwich, kamu juga direkomendasikan untuk mendaftarkan orang tuamu sebagai pemilik asuransi jiwa. Asuransi jiwa menjadi jawaban agar mendapatkan warisan, sekiranya nanti orang tuamu meninggal dunia. Dengan kamu terdaftar sebagai ahli warisnya, maka uang pertanggungan nantinya akan diberikan padamu.

Maka dari itu, jika memang memungkinkan, tidak ada salahnya jika kamu mendaftarkan dirimu sekaligus orang tuamu sebagai pemilik asuransi jiwa tersebut. Anggap saja asuransi jiwa sebagai tabungan masa depan, yang nantinya bisa kamu petik dan rasakan manfaatnya saat orang tua sudah wafat. 

4. Menghindari Pengeluaran yang Tidak Penting 

Dengan adanya tanggung jawab untuk membayar premi asuransi jiwa setiap bulannya, maka kamu sebagai generasi sandwich akan bisa terhindar dari risiko mengeluarkan uang untuk hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Pendapatan yang kamu hasilkan jadinya digunakan untuk hal yang memang penting dan bisa dirasakan manfaatnya di kemudian hari. 

Kewajiban untuk membayar premi asuransi jiwa ini juga akan membantumu dalam mengelola keuangan keluarga dengan optimal. Kamu akan jadi terbiasa dalam menentukan pos-pos pengeluaran, sehingga setiap uang yang dikeluarkan tersebut memang benar-benar sesuai dengan kebutuhannya. Alhasil, kondisi finansial jadi sehat, proteksi finansial masa depan pun bisa didapatkan. 

5. Sumber Pendapatan Setelah Pensiun 

Salah satu tipe asuransi jiwa memungkinkan pemiliknya untuk menerima uang pertanggungan setelah pemilik asuransi atau pemegang polis mencapai usia tertentu sesuai dengan polis asuransi. Jadinya, pemegang polis asuransi bisa memanfaatkan uang pertanggungan tersebut setelah dirinya pensiun atau tidak lagi bekerja dengan rutin seperti biasa. 

Uang pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, dengan tujuan memastikan ketercukupan kebutuhan sehari-hari anggota keluarga. Jadi, walaupun tidak bekerja lagi, generasi orang tua dan anak yang ditanggung biaya hidupnya oleh generasi sandwich akan tetap bisa terpenuhi kebutuhannya dengan baik. 

Asuransi jiwa begitu penting keberadaannya bagi generasi sandwich, untuk memberikan proteksi atas kondisi finansialnya. Adanya asuransi jiwa akan melindungi generasi sandwich dari keambrukan kondisi finansial, disebabkan karena hal tidak terduga di masa depan, seperti meninggalnya generasi sandwich yang merupakan sumber utama pendapatan keluarga.