Siapa sih yang tak pernah mengalami kegagalan? Semua juga pernah mengalaminya, baik itu dalam karir, usaha dan kehidupan sehari-hari, maupun percintaan.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda - Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia, bahkan hanya mau memberikan investasi kepada perusahaan yang sudah gagal paling tidak dua kali. Orang-orang terkaya di dunia mulai dari Bill Gates hingga para konglomerat besar Indonesia seperti keluarga Hartono, Liem Sioe Liong bahkan Erick serta Boy Thohir semuanya pasti pernah mengalami kegagalan.

Ada dua cara menyikapi kegagalan: lantas berputus asa dan menyerah, atau justru belajar dari kegagalan dan menjadikannya cambuk untuk berusaha lebih keras hingga berhasil.

Gagal itu biasa, kok!

Jangan takut gagal. Kalau seorang Steve Jobs saja bisa gagal berkali-kali, kita tak perlu kuatir gagal. Jangan sampai fobia alias takut berlebihan terhadap kegagalan membuat kita lantas jadi malas berusaha dan tak mau bergerak mengejar mimpi.

Alih-alih takut gagal, fokuslah pada tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Thomas Alva Edison gagal tak kurang dari seribu kali sebelum ia menemukan lampu. Saat diwawancara, ilmuwan ini menegaskan, "Saya tidak gagal 1000 kali kok. Yang betul itu, lampu ciptaan saya ditemukan lewat 1000 langkah kecil setiap harinya."

Ingatlah satu hal penting ini: kegagalan bukanlah musuh keberhasilan, melainkan dasar fundamental pembelajaran untuk maju selangkah lebih jauh. 

Tak mudah putus asa

Saat kegagalan mendera, semua orang pasti merasa down - jangan putus asa! Cari akar permasalahan sebab kegagalan dan cobalah untuk memperbaikinya.

Psikolog Amerika, Angela Duckworth, mempelajari karakter orang-orang yang sukses. Faktor menarik yang ia temukan: sukses bukan dari IQ tinggi, maupun dari bakat yang luar biasa, tapi ketangguhan untuk tak pernah putus asa dan enggan menyerah, yang membuat kita semakin kuat dan cepat pulih dari kesulitan. 

Jangan kebanyakan alasan

Gagal? Ya terima saja, jangan malu mengakuinya. Jangan selalu mencari alasan untuk tidak menyalahkan diri sendiri - kalau kita yang salah, ya terimalah kesalahan tersebut dan usaha untuk membetulkannya. Jujurlah pada diri sendiri, sehingga kegagalan bisa jadi cambuk untuk berusaha lebih keras dan menghindari kesalahan yang sudah lalu.

Belajar menerima kritik dan saran untuk berkembang

Jangan baper ataupun marah kalau diberi kritik dan saran. Terimalah keduanya sebagai masukan, yang bisa digunakan untuk berkembang dan merubah kegagalan jadi kesuksesan.

Orang yang sukses rata-rata mau mendengarkan masukan dari orang lain, tentunya dengan dipilah-pilah, ya! Ambil kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun, buang yang negatifnya.

Selamat mencoba, dan ingatlah selalu: YES, YOU CAN. Ya, kita semua bisa sukses, bila kita mau berusaha keras dan belajar dari kegagalan masa lalu!

 

Jangan tunda lagi untuk mulai meniti jalan ke arah kesuksesan sedini mungkin dengan bantuan berbagai artikel persembahan Generali yang membahas seputar strategi bisnis:

10 Sifat Pemimpin Bisnis yang Hebat

7 Langkah menjadikan Bisnis Langgeng dan Stabil

Temukan Mentor yang tepat untuk kelancaran karir dan bisnismu!

Sukses di bisnis sekaligus membantu sesama

Bagaimana cara menjadi mentor yang baik

Tracking Ubah Kegagalan Jadi Kesuksesan - Yes YOU Can!
Bagikan
suka artikel ini :