Langkah awal: Jangan Panik! Sebagian besar kasus akan ringan, dan orang-orang akan pulih seperti yang mereka lakukan dari penyakit pilek atau flu.

Dengan semakin merebaknya kasus virus Corona (COVID-19) di berbagai belahan dunia, kini mungkin dapat nenambah kekhawatian jika seseorang mengalami sakit tenggorokan atau demam. Namun dalam kebanyakan kasus, tidak ada alasan untuk khawatir, begitu kata para ahli. Anda diminta untuk lebih bijak lagi mengantisipasi Covid-19 melalui langkah-langkah berikut:

 

 1. Jangan Panik!

Sementara para peneliti masih mempelajari tentang Covid-19, semakin banyak orang yang sakit membawa situasi ke arah histeria massal. Tetap tenang dan jangan panik! Seperti diungkapkan oleh Dr. Robert Murphy, direktur eksekutif Institut Kesehatan Global di Sekolah Kedokteran Feinberg University Northwestern dan seorang profesor penyakit menular. "Delapan puluh persen orang memiliki gejala kecil seperti itu, mereka sebenarnya tidak memerlukan perawatan medis sama sekali. 20 persen yang merasa cukup sakit perlu dievaluasi, dan beberapa dari mereka akan memerlukan rawat inap dan beberapa dari mereka akan memerlukan perawatan intensif."

Nah langkah pertama ini sangatlah penting, supaya Anda tidak salah menyikapi dan menjadi parno berlebihan.

 

2. Temui Dokter apabila kondisi kesehatan memburuk

Apabila Anda khawatir dengan gejala yang terasa mungkin sama namun masih ringan, Anda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum dilakukan tes lebih lanjut. Alasannya karena dokter dapat memberi nasehat kesehatan yang tepat dengan gejala yang Anda rasakan. Bisa jadi Anda hanya perlu perawatan di rumah saja atau jika gejala makin meningkat maka perlu tindakan pengecekan lanjut.

Menurut para ahli, tidak semua orang perlu diuji. Jika Anda telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang didiagnosis dengan Covid-19 atau baru-baru ini bepergian ke daerah di mana virus menyebar, Anda mengalami demam selama 14 hari hingga 40 derajat celcius, lemas, batuk kering atau kesulitan bernafas, maka direkomendasi untuk pergi ke Rumah Sakit terdekat atau RS rujukan Kementrian Kesehatan Indonesia berikut ini:

 

RS Rujukan Corona-01.jpg

 

3. Beristirahat di Rumah Hingga Kesehatan Membaik

Salah satu penanganan adalah mengurangi kontak fisik dengan orang lain agar virus tidak menyebar dan keadaan kesehatan Anda segera pulih. Masa inkubasi virus Covid-19 adalah selama 14 (empat belas) hari. Namun apabila Anda terjangkit Covid-19 tingkat berat maka penanganan Rumah Sakit akan dilakukan pada area khusus karantina untuk menghindari penularan yang lebih luas. Perawatan intensif akan diberikan kepada pasien yang terjangkit Covid-19. 

Karyawan yang bekerja perlu memperhatikan kondisi kesehatan yang mempengaruhi produktifitas kerja. Beberapa perusahaan multinasional ada juga yang mengeluarkan kebijakan untuk melakukan ‘Smart Working’ dan membatasi karyawan bepergian dalam hal keperluan bisnis, guna mengantisipasi meluasnya penularan.

 

Untuk Anda yang tidak Sakit...

Jangan menebar HOAX atau berita kebohongan yang sumbernya tidak jelas. Periksa dahulu apakah kabar yang Anda terima adalah benar dan layak untuk disebarkan. Tujuannya agar suasana tetap kondusif dan nyaman, juga menghindari perselisihan di kemudian hari akibat penyebaran berita yang tidak tepat.

Tetaplah jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, buah-buahan serta tambahan vitamin untuk meningkatkan imunitas. Sistem imun yang kuat mampu menghalau virus masuk ke tubuh. 

Lakukan Olahraga secara teratur untuk memperkuat sistem daya tahan tubuh.

Pakai masker penutup hidung dan mulut jika Anda memerlukan atau sedang sakit batuk atau flu. Perhatikan cara pemakaian serta bagaimana membuangnya yang tepat. 

Jagalah kebersihan dengan rajin mencuci tangan Anda dengan sabun atau cairan pencuci tangan beralkohol.

Batasi dahulu bepergian ke area yang terjangkit virus Covid-19 hingga kondisi mulai membaik.

Hindari terpapar langsung dengan tangga, pagar atau sejenisnya. COVID-19 dapat bertahan hingga 9 jam di permukaan logam. Maka dari itu, hindari pegangan tangga jika memungkinkan.

Salam Namaste! Jabat tangan dipercaya bisa menularkan 124 juta koloni bakteri, sedangkan salam tradisional atau ‘Namaste’ tidak mengalami proses penularan tersebut.

Lengkapi perlindungan kesehatan Anda dengan solusi jiwa dan kesehatan dari Generali yang menyediakan proteksi menyeluruh bagi Anda dan keluarga yang dapat dipakai setiap saat.

 

Baca artikel lain dari Generali Indonesia tentang Corona:

Tetap Tenang dan Waspada atas Outbreak Virus Corona di China

Bagikan
suka artikel ini :